II - 12 2.1.8
Kawasan Rawan Bencana
Wilayah Provinsi Kepulauan Riau memiliki kerawanan bencana alam, meliputi sebagai berikut:
a. Kawasan Rawan Tanah LongsorGerakan Tanah
Kawasan rawan tanah longsor gerakan tanah adalah kawasan yang memiliki kriteria berbentuk lereng yang rawan terhadap perpindahan material pembentuk
lereng berupa batuan, bahan rombakan, tanah atau material campuran. Kawasan tanah longsor ditetapkan dengan ketentuan kawasan yang penurunan muka
tanahnya sedang sampai tinggi. Kawasan ini tersebar di seluruh kabupaten dan kota dengan tingkat bahaya sedang. Kawasan ini banyak terdapat di area dan kawasan
bekas tambang dan kawasan terkena pemotongan lereng terdapat di Pulau Karimun dan Pulau Kundur di Kabupaten Karimun, Kabupaten Bintan, Pulau Singkep di
Kabupaten Lingga, dan Kota Batam. Selain itu daerah bekas tambang yang tidak dilakukan reklamasi akan meningkatkan kepekaan terhadap erosi. Arahan kebijakan
untuk kawasan ini adalah rehabilitasi lahan dan konservasi tanah pada kawasan rawan bencana erosi dan longsor, dan tidak dibenarkannya kegiatan penduduk aktif
di sekitar kawasan longsor.
b. Kawasan Rawan Gelombang Pasang
Kawasan rawan gelombang pasang berada sekitar pantai rawan terhadap gelombang pasang akibat angin kencang dengan kecepatan tinggi atau gravitasi
bulan atau matahari. Kriteria kawasan ini adalah kawasan yang rawan terhadap gelombang pasang dengan kecepatan antara 10 sampai 100 kilometer per jam yang
timbul akibat kecepatan angin atau gravitasi bulan dan matahari. Kawasan rawan gelombang pasang ditetapkan dengan ketentuan kawasan permukiman yang berada
di sekitar pantai atau pesisir. Arahan kebijakan kawasan rawan gelombang pasang adalah melalui pengamanan pantai dan penanaman mangrove untuk meredam dan
agar terlindung dari gelombang pasang rob. Gelombang pasang ini juga mengakibatkan terjadinya abrasi pantai. Adapun kawasan rawan gelombang pasang
di Provinsi Kepulauan Riau terletak di pulau-pulau kecil yang berada di laut lepas seperti Kabupaten Natuna, Kabupaten Kepulauan Anambas dan Kabupaten Bintan.
c. Kawasan Rawan Banjir