II - 103
2.4 Aspek Daya Saing Daerah
Daya saing competitiveness merupakan salah satu faktor kunci keberhasilan
pembangunan ekonomi yang berhubungan dengan tujuan pembangunan daerah dalam mencapai tingkat kesejahteraan yang tinggi dan berkelanjutan.
2.4.1 Fokus Kemampuan Ekonomi Daerah
1. Pengeluaran konsumsi rumah tangga per kapita
Nilai rata-rata konsumsi penduduk Provinsi Kepulauan Riau selama satu tahun, yang diukur melalui konsumsi rumah tangga per kapita, selama kurun waktu 2011-2015
terus mengalami peningkatan. Nilai rata-rata konsumsi rumah tangga per kapita riil pertahun tahun 2011 sebesar 25.008,07 ribu rupiah menjadi 28.922,11 ribu rupiah pada
tahun 2015, artinya selama kurun waktu 5 tahun konsumsi rumah tangga per kapita Kepulauan Riau meningkat sebesar 15,65 persen, seperti terlihat pada Tabel 2.58.
Tabel 2.58. Pengeluaran konsumsi rumah tangga per kapita Provinsi Kepulauan Riau
Tahun 2011-2015 No
Uraian 2011
2012 2013
2014 2015
1. Pengeluaran konsumsi
rumah tangga
per kapita
43.734,37 46.714,29 49.858,73 53.284,03 57.063,33
2. Persentase
Pengeluaran konsumsi rumah
tangga per
kapita terhadap PDRB 36,10
34,81 34,77
35,51 36,50
2. Nilai Tukar Petani
Nilai Tukar Petani NTP menjadi salah satu indikator produksi untuk melihat tingkat kesejahteraan petani. NTP merupakan perbandinganrasio antara Indeks Harga
yang Diterima Petani It dengan Indeks Harga Yang Dibayar Petani Ib. Dengan kata lain, NTP menunjukkan daya tukar
term of trade dari produk pertanian dengan barang dan jasa yang dikonsumsi maupun untuk biaya produksi. Nilai Tukar Petani NTP di Provinsi
Kepulauan Riau pada tahun 2013 mengalami penurunan dibandingkan tahun 2012 dan 2011. Hal ini disebabkan penurunan indeks yang diterima petani indeks harga hasil
produksi pertanian sedangkan indeks yang dibayar petani indeks harga barang dan jasa yang dikonsumsi rumahtangga maupun untuk keperluan produksi pertanian mengalami
kenaikan.
Dari lima subsektor yang menyusun NTP Provinsi Kepulauan Riau tahun 2013 tercatat dua sektor mengalami kenaikan NTP, yaitu subsektor tanaman pangan sebesar,
subsektor peternakan. Sebaliknya NTP subsektor hortikultura, perkebunan dan perikanan justru mengalami penurunan, seperti terlihat pada Tabel 2.58 berikut.
II - 104
Tabel 2.59. Nilai Tukar Petani Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2010-2013
No Uraian
2011 2012
2013 2014
2015
3. Nilai Tukar Petani Tanaman Pangan
NTP-P 66,42
69,88 72,48
94,38 109,16 4.
Nilai Tukar Petani Hortikultura NTP- H
122,63 127,05 126,25 100,01 103,22 5.
Nilai Tukar Petani Perkebunan Rakyat NTP-Pr
119,19 120,19 119,41 85,57
83,31 6.
Nilai Tukar Petani Peternakan NTP- Pt
90,47 90,19
90,07 103,66 104,32 7.
Nilai Tukar Petani Perikanan NTP-Pi 106,95 107,53 108,15 107,26 106,42 Nilai Tukar Petani NTP umum
103,00 104,66 104,96 98,36
98,78 Sumber : BPS Provinsi Kepri, 2016
Nilai Tukar Petani Provinsi Kepulauan Riau pada tahun 2015 dibandingkan dengan provinsi lain di Wilayah Sumatera lebih rendah dari Provinsi lampung, Bangka
Belitung dan Sumatera Utara, seperti terlihat pada Gambar 2.27.
Gambar 2.27 Perbandingan Nilai Tukar Petani Provinsi Kepulauan Riau
dengan Provinsi Lain di Wilayah Sumatera tahun 2015
98,78 102,92
103,84
92,96 96,03
95,72 95,03 97,75
100,62 98,13
86 88
90 92
94 96
98 100
102 104
106
II - 105 2.4.2
Fokus Fasilitas WilayahInfrastuktur a.
Panjang Jalan dan Jumlah Kendaraan
Di Provinsi Kepulauan Riau terjadi peningkatan panjang jalan Provinsi dari 679,49 km pada tahun 2011 menjadi 890,11 km pada tahun 2015. Sementara itu
jumlah kendaraan mencapai sebanyak 1.086.087 unit, terdiri dari sejumlah 124 664 mobil penumpang, 2.310 bus, 30.004 truk, dan 929.109 sepeda motor. Jumlah
kendaran terbanyak di Kota Batam, selanjutnya Kota Tanjungpinang dan Kabupaten Bintan, sebagaimana tercantum pada Tabel 2.60.
Tabel 2.60. Jumlah Kendaraan Bermotor Menurut KabupatenKota dan Jenis
Kendaraan di Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2015 No
Kabupaten Kota
Jenis Kendaraan Jumlah
Mobil Penumpang
Bus Truk
Sepeda Motor
1. Karimun 5.678
51 2.148
88.385 96.262
2. Bintan 5.685
286 2.397
100.970 109.338
3. Natuna 1.062
49 492
18.384 19.987
4. Lingga 843
73 519
30.677 32.112
5. Kepulauan
Anambas 6. Batam
94.453 1.638
19.208 557.070
672.369 7. Tanjungpinang
16.943 213
5.240 133.623
156.019
Provinsi Kepulauan Riau
124.664 2.310 30.004
929.109 1.086.087
b. Jumlah Bank dan Kantor Cabang