Struktur Organisasi Kelebihannya TINJAUAN PUSTAKA

2.2 Struktur Organisasi

Organisasi timbul karena adanya kebutuhan untuk mengumpulkan orang- orang dalam rangka pencapaian tujuan bersama melalui pembagian kerja. Pembagian kerja ini akan efektif apabila di dalam organisasi itu terdapat struktur organisasi yang jelas, baik secara makro maupun mikro. Menurut Lasa 2005:275, “Pengorganisasian adalah penyatuan langkah dari seluruh kegiatan yang akan dilaksanakan oleh elemen-elemen dalam suatu lembaga.” Organisasi adalah suatu bentuk kerja sama antara sekelompok orang berdasarkan suatu keterikatan perjanjian untuk mencapai suatu tujuan bersama yang tertentu Sutarno NS, 2006 : 46.

2.3 Koleksi Perpustakaan

Koleksi perpustakan sangat besar peranannya dalam menunjang pelayanan informasi yang diberikan kepada pengguna perpustakaan. Pada dasarnya setiap perpustakaan mempunyai koleksi, namun masing-masing perpustakaan tersebut menyediakan koleksi yang dapat menunjang program atau kegiatan sesuai dengan fungsi dan jenis perpustakaan yang bersangkutan. Besar kecilnya koleksi perpustakaan tergantung pada jumlah anggota, bidang spesialisasi, serta dana yang tersedia, disamping itu besar kecil dan ragam koleksi juga tergantung pada jenis perpustakaan. Koleksi perpustakaan tidak terbatas hanya pada buku saja, tetapi meliputi segala macam bentuk cetakan dan rekaman. Menurut Buku Pedoman Umum Penyelenggaraan Perpustakaan Umum 2000 : 19, dinyatakan bahwa : “Koleksi perpustakaan umum mencakup bahan pustaka tercetak seperti buku, majalah dan surat kabar, bahan pustaka terekam dan elektronik seperti kaset, video, piringan disk dan lain-lain”. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa, koleksi perpustakaan umum terdiri dari bahan pustaka, audio visual dan terbitan berseri yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan informasi masyarakat umum. Universitas Sumatera Utara

2.3.1 Jenis – Jenis Koleksi Perpustakaan Umum

Perpustakaan harus memberikan ciri bagi jenis perpustakaan yang dibentuk. Jenis koleksi yang terdapat di Perpustakaan Umum harus sesuai dengan kebutuhan pengguna masyarakat. Karena koleksi perpustakaan merupakan salah satu faktor utama pilar sebuah perpustakaan. Koleksi perpustakaan umum harus mencakup semua disiplin ilmu dan dimaksudkan untuk dipakai oleh semua lapisan masyarakat, sehingga penekanannya terletak pada variasi jenis koleksi. Menurut Sutarno 2006 : 71 pengelompokkan bahan pustaka diperpustakaan terdiri atas : 1. Kelompok bahan pustaka umum. 2. Kelompok bahan pustaka rujukan referensi. 3. Kelompok bahan pustaka berkala majalah dan surat kabar 4. Kelompok bahan pustaka pandang dengar. 5. Kelompok bahan pustaka pandang dengar audio visual. 6. Kelompok bahan pustaka terekam dan elektronik seperti film, kaset, video, dan lain-lain. 7. Kelompok bahan pustaka yang disesuaikan dengan kelompok pembaca, misalnya untuk anaka-anak, remaja, dewasa, dan lain- lain. 8. Kelompok bahan pustaka tertentu, misalnya untuk penelitian dan sebagainya. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa setiap perpustakaan harus memperhatikan koleksi guna mendukung, memperlancar, dan meningkatkan kualitas koleksi perpustakaan agar dapat memberikan informasi yang dapat disesuaikan dan dimanfaatkan dengan kebutuhan masyarakat. 2.4 Pelayanan Perpustakaan 2.4.1 Pengertian Pelayanan perpustakaan Umum Pelayanan perpustakaan merupakan tugas penting dari setiap perpustakaan untuk melayani masyarakat umum. Pelayanan perpustakaan berarti kesibukan yang tak ada akhirnya, kecuali perpustakaan menyatakan jam layanan ditutup. Universitas Sumatera Utara Menurut Sumantri 2006 : 78 Layanan merupakan semua jenis kegiatan yang pelaksanaannya dilakukan dengan hubungan baik secara langsung kepada pengguna, maka koleksi harus cukup variasinya sehingga dapat menjawab semua pertanyaan dari pemakai jasa perpustakaan. Sedangkan Darmono 2001: 134 menyatakan bahwa: “layanan perpustakaan adalah menawarkan semua bentuk koleksi yang memiliki perpustakaan kepada pemakai yang datang ke perpustakaan dan meminta informasi yang dibutuhkannya”. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pelayanan perpustakaan adalahpemberian informasi kepada pengguna. 2.4.2 Sistem Pelayanan Perpustakaan 2.4.2.1 Sistem Pelayanan Terbuka Open Access Dalam sistem pelayanan terbuka perpustakaan memberi kebebasan kepada para pemakai untuk dapat masuk dan memilih sendiri koleksi yang diinginkannya dari rak. Petugas hanya mencatat apabila koleksi tersebut akan dipinjam serta dikembalikan. Menurut Darmono 2001 : 139 pengertian sistem layanan terbuka adalah “sistem layanan yang memungkinkan para pengguna secara langsung dapat memilih, menemukan dan mengambil sendiri bahan pustaka yang dikehendakinya dari jajaran koleksi perpustakaan”. Pendapat-pendapat diatas menyatakan bahwa sistem layanan terbuka merupakan sistem yang memberikan kebebasan kepada pengguna untuk memilih langsung bahan pustaka apa yang mereka butuhkan. Sistem pelayanan terbuka ini mempunyai beberapa kelebihan dan kelemahan seperti:

a. Kelebihannya

Adapun kelebihan dari pelayanan terbuka adalah : 1. Pengguna bebas memilih bukunya sendiri, artinya pemakai dapat melakukan browsing atau pemilihan koleksi secara bebas di rak. Jika pemakai tersebut ingin mencari buku mengenai suatu topik tertentu misalnya saja bertanam dengan cara hidroponik maka dia dapat memilihmilih sendiri buku yang cocok dengan keinginannya di rak. Universitas Sumatera Utara 2. Kebebasan ini menimbulkan rangsangan untuk membaca. Ketika dia memilih-milih buku yang diinginkannya, mungkin dia menemukan buku lain yang menarik perhatiannya, dan karena tertarik dia akan melihat-lihat dan mungkin saja dia akan membacanya. 3. Kalau buku yang dikehendaki tidak ada, dapat memilih buku yang lain. Mungkin pada saat masuk perpustakaan seorang pemakai berniat untuk mencari buku dengan judul dan pengarang tertentu misalnya saja Manajemen Perpustakaan karangan Sutarno NS. Pemakai tersebut dapat mencari judul buku yang dimaksudkannya tersebut langsung ke rak buku jika dia tahu lokasi buku tersebut, atau mencari dulu di katalog. Pada saat mencari buku di rak, ternyata buku Manajemen Perpustakaan karangan Sutarno NS tidak ada, namun pemakai tersebut menemukan buku lain dengan judul kurang lebih sama misalnya Manajemen Perpustakaan yang dikarang oleh Lasa HS, dan isi buku tersebut cocok dengan kebutuhannya. Maka pemakai tersebut dapat menggunakan buku tersebut sebagai pengganti buku yang dicarinya karena topik dan isi buku tersebut sama dengan buku yang dicarinya. 4. Pemakai dilatih untuk dapat dipercaya dan diberi tanggung jawab terhadap terpeliharanya koleksi yang dimiliki perpustakaan Ramdan, 2009.

b. Kekurangannya