Muhammad Khoerudin, 2016 PENGARUH SUPERVISI KLINIS KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SEKOLAH
MENENGAH PERTAMA SE-KECAMATAN CIKANCUNG KABUPATEN BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
5 SMP Mandalasari
Jl. Majalaya Cicalengka Kp Wirama 6
SMP Bina Harapan Bangsa
Jl. Raya Cijapati km 09 7
SMP Hegarmanah Kp. Hegarmanah Desa Hegarmanah
Sumber : Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, 2015 Pemilihan lokasi penelitian di Sekolah Menengah Pertama se-Kecamatan
Cikancung Kabupaten Bandung, didasarkan atas: 1.
Sekolah Menengah Pertama merupakan sekolah lanjutan dari sekolah dasar tapi masih termasuk ke dalam pendidikan dasar dimana siswa mengalami
transisi dari anak-anak menjadi remaja oleh karena itu guru sebagai ujung tombak pendidikan harus mampu melakukan inovasi dalam kegiatan belajar
mengajar baik itu dalam pemilihan metode ataupun teknik mengajar agar pembelajaran tidak membosankan.
2. Pertimbangan objektif sesuai dengan tujuan penelitian serta didasarkan atas
kemudahan mencari data.
C. Populasi, dan Sampel Penelitian
1. Populasi Penelitian
Sugiyono 2009, hlm. 117 mengatakan “Populasi sebagai wilayah
generalisasi yang terdiri atas: objeksubjek yang mempunyai kuantitas atau karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan
kemudian ditarik kesimp ulannya”. Menurut Riduwan 2013, hal. 54
“populasi merupakan subjek dan objek yang berada pada suatu wilayah yang memenuhi syarat-syarat tertentu berkaitan dengan masalah penelitian
”. Sehingga dapat disimpulkan populasi adalah keseluruhan objekelemen yang
menjadi sasaran penelitian untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan. Populasi dalam penelitian ini adalah semua guru SMP yang berada di
wilayah kecataman Cikancung kabupaten Bandung. Untuk memperoleh
Muhammad Khoerudin, 2016 PENGARUH SUPERVISI KLINIS KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SEKOLAH
MENENGAH PERTAMA SE-KECAMATAN CIKANCUNG KABUPATEN BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
informasi yang relevan, maka penulis mengambil populasi terhadap guru-guru sebagai berikut :
Tabel 3.2 Data SMP Se-Kecamatan Cikancung
No Nama Sekolah
Jumlah Guru
1 SMPN 1 Cikancung
43 Orang 2
SMPN 2 Cikancung 18 Orang
3 SMPN 3 Cikancung
32 Orang 4
SMP PGRI 330 Cikancung 6 Orang
5 SMP Mandalasari
6 Orang 6
SMP Bina Harapan Bangsa 12 Orang
7 SMP Hegarmanah
8 Orang
Jumlah 125 Orang
Sumber : Data Pokok Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2016
2. Sampel Penelitian
Menurut Sugiyono 2009, hlm. 57 sampel adalah “sebagian dari
jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi”. Sukardi 2010, hlm.
54 mengatakan bahwa “Syarat yang paling penting untuk diperhatikan dalam
mengambil sampel ada dua macam, yaitu jumlah sampel yang mencukupi dan profil sampel yang dipilih harus mewakili
”. Dapat di simpulkan sampel penelitian adalah sebagian dari populasi yang diambil sebagai sumber data
dan dapat mewakili seluruh populasi. Penetapan sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu
menggunakan teknik
probability sampling
. Menurut Sugiyono 2012, hlm.92 “Teknik
probability sampling
adalah teknik pengambilan sampel yang
Muhammad Khoerudin, 2016 PENGARUH SUPERVISI KLINIS KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SEKOLAH
MENENGAH PERTAMA SE-KECAMATAN CIKANCUNG KABUPATEN BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
memberikan peluang yang sama kepada setiap unsur anggota populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel
”. Sedangkan cara pengambilan sampelnya dengan cara
Simple Random Sampling
karena anggota populasinya homogen sehingga pengambilan sampel dari populasi dilakukan secara acak tanpa
memerhatikan strata yang ada dalam populasi. Menurut Sugiyono 2014, hlm. 120 dikatakan
Simple
sederhana karena pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan secara acak tanpa
memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu. Karena jumlah populasi lebih dari 100 orang, maka penarikan sampel
dalam penelitian ini menggunakan sampel secara acak
Random Sampling.
Sedangkan teknik pengambilan sampel menggunakan rumus dari Taro Yamane dalam Akdon dan Sahlan 2005, hlm. 107, yaitu:
Keterangan : n = Jumlah Sampel
N = Jumlah Populasi = 125 responden d
2
= Presisi di tetapkan 5 dengan tingkat kepercayaan 95
1 = angka konstan Selanjutnya, disebutkan juga bahwa presisi merupakan bidang-bidang
kesalahan baku atau standar error. Menurut Isaac dan Michael dalam Sugiono, 2012 besar dari pada presisi pada penelitian, yaitu: 1, 5 dan
10. Untuk penelitian ini, penulis mengambil presisi sebesar 5. Berdasarkan rumus tersebut diperoleh jumlah sampel sebagai berikut:
n = �
�. + =
. , + = 9 ,
= 9 Berdasarkan hasil perhitungan tersebut menunjukan jumlah sampel
sebanyak 95 orang. Adapun untuk menentukan sampel dari masing-masing sekolah digunakan rumus
Simple Random Sampling
dalam Akdon, 2008: 108, yaitu sebagai berikut:
�
= �
�
� . =
� �.
+
Muhammad Khoerudin, 2016 PENGARUH SUPERVISI KLINIS KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SEKOLAH
MENENGAH PERTAMA SE-KECAMATAN CIKANCUNG KABUPATEN BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Keterangan: n
i
= Jumlah sampel menurut stratum n
= Jumlah sampel seluruhnya N
i
= Jumlah populasi secara stratum N
= Jumlah populasi seluruhnya Berdasarkan perhitungan tersebut, maka didapat jumlah proporsi
sampel penelitian sebagai berikut:
Tabel 3.3 Data Jumlah Sampel
No Nama Sekolah
�
�
= �
�
� . �
Jumlah
1 SMPN 1 Cikancung
�
33 2
SMPN 2 Cikancung
�
13 3
SMPN 3 Cikancung
�
24 4
SMP PGRI 330 Cikancung
�
5 5
SMP Mandalasari
�
5 6
SMP Bina Harapan Bangsa
�
9 7
SMP Hegarmanah
�
6
JUMLAH 95 Orang
Berdasarkan tabel diatas maka dapat diketahui jumlah responden untuk penelitian ini adalah 95 orang.
D. Instrumen Penelitian