Muhammad Khoerudin, 2016 PENGARUH SUPERVISI KLINIS KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SEKOLAH
MENENGAH PERTAMA SE-KECAMATAN CIKANCUNG KABUPATEN BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun sosial”. Alat ukur atau
instrumen yang digunakan harus berdasarkan pada karakteristik sumber data dari variabel yang diteliti, sehingga mempermudah peneliti dalam memperoleh data
dan informasi yang dibutuhkan. Akdon 2008, hlm. 130, mengemukakan bahwa : “Instrumen penelitian digunakan untuk mengukur nilai variabel yang akan
diteliti”.
Dalam penelitian ini bentuk instrumen yang digunakan yaitu angket kuesioner. Menurut Sugiyono 2012
, hlm. 162 “kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan
atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya ”. Riduwan 2007
hlm. 52- 53 pun berpendapat bahwa “Angket
Questionnaire
adalah daftar pertanyaan yang diberikan kepada orang lain bersedia memberikan
respons responden
sesu ai dengan permintaan pengguna.”
Sedangkan skala pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini yaitu skala Likert.
Skala Likert
digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. dalam
Sugiyono, 2012, hlm. 107. Pada skala Likert ini, responden dianjurkan untuk memilih salah satu
alternatif jawaban yang telah disediakan oleh penulis, alternatif jawaban dari setiap item pernyataan berupa kata-kata, sebagai berikut:
1. Selalu, SS
2. Sering, SR
3. Kadang-kadang,KD
4. Jarang, JR
5. Tidak Pernah, TP
Kriteria skor yang digunakan untuk setiap alternatif jawaban pada item instrumen yang memberikan pernyataan positif dalam penelitian ini dikemukakan
oleh Sugiyono 2012, hlm.108 yaitu sebagai berikut:
Tabel 3.4 Skala Likert
Muhammad Khoerudin, 2016 PENGARUH SUPERVISI KLINIS KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SEKOLAH
MENENGAH PERTAMA SE-KECAMATAN CIKANCUNG KABUPATEN BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Alternatif Jawaban Skor
Sangat setujuselalusangat positif 5
Setujuseringpositif 4
Ragu-ragukadang-kadangnetral 3
Tidak setujuhamper tidak setujunegative 2
Sangat tidak setujutidak pernah 1
Adapun instrumen yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari 2 jenis angket, yaitu angket variabel X Supervisi Klinis Kepala Sekolah dan Variabel Y
Kinerja Mengajar Guru.
Tabel. 3.5 Kisi-kisi Instrumen
Variabel Dimensi
KomponenAspek No Item
1. Supervisi
Klinis Kepala
sekolah X a.
Tahap pertemuan
awal 1
Menciptakan suasana akrab dan keterbukaan antara
kepala sekolah dengan guru 1-3
2 Sasaran supervisi terpusat
pada kebutuhan guru dan aspirasi guru
4-5
3 Membicarakan keterampilan
mengajar dan mengidentifikasi rancangan
pembelajaran yang telah di buat oleh guru.
6-7
4 Guru siap menjawab
pertanyaan yang ditanyakan kepala sekolah
8
5 Mengembangkan dan
menyepakati instrumen kontrak observasi
9-10
b. Tahap
observasi kelas
1 Kepala sekolah
mengobservasi penampilan guru.
11
2 Membuat catatan
fieldnotes
observasi sesuai dengan instrumen.
12-13
Muhammad Khoerudin, 2016 PENGARUH SUPERVISI KLINIS KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SEKOLAH
MENENGAH PERTAMA SE-KECAMATAN CIKANCUNG KABUPATEN BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
3 Membuat catatan observasi
meliputi pola perilaku mengajar guru dan siswa
14-20
c. Tahap
pertemuan akhir atau
tahap pertemuan
balikan. 1
Mengatur pertemuan akhir dan menciptakan suasana
santai 21-23
2 Mereviu kembali kontrak
yang telah di sepakati bersama
24
Variabel Dimensi
KomponenAspek No Item
3 Menunjukan data hasil
observasi dan mendiskusikan secara bersama hasil
observasi 25-26
4 Memberi penguatan dan
solusi terhadap penampilan guru
27-28
5 Membuat kesimpulan dan
merencanakan supervisi berikutnya.
29-30
A. Kinerja
Mengajar Guru Y
a. Perencanaan
Pembelajaran 1
Penyusunan silabus 1-3
2 Mengkaji dan menyusun RPP
4-14 b.
Pelaksanaan pembelajaran
1 Kegiatan membuka
pembelajaran 15
2 Kegiatan inti pembelajaran
16-24 3
Kegiatan menutup pembelajaran
25-27 c.
Evaluasi penialian
hasil pembelajaran
Penilaian hasil pembelajaran menggunakan standar penilaian
pendidikan 28-30
Cara dalam mengisi instrumen yang diberikan kepada responden dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan tanda
checklist,
dimana responden
Muhammad Khoerudin, 2016 PENGARUH SUPERVISI KLINIS KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SEKOLAH
MENENGAH PERTAMA SE-KECAMATAN CIKANCUNG KABUPATEN BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
memberikan tanda √ pada alternatif jawaban yang telah disediakan penulis
berdasarkan pendapatnya. Instrumen yang telah disusun kemudian tidak langsung disebar, melainkan
di uji terlebih dahulu validitas dan reliabilitas dari angket tersebut. Hal ini dilakukan agar memenuhi syarat mutlak untuk mendapatkan hasil penelitian yang
valid dan reliabel. Hal ini dikemukakan oleh Sugiyono 2012, hlm. 137 bahwa, “jadi instrumen yang valid dan reliabel merupakan syarat mutlak untuk
mendapatkan hasil penelitian yang valid dan reliabel.”
Uji validitas dan reabilitas angket ini dilakukan kepada 10 guru di SMPN 1 Cikancung. Uji angket ini dilakukan agar diperoleh hasil pengukuran uji coba
angket mendekati normal. Setelah dilakukan penyebaran angket untuk menguji coba tingkat validitas dan reliabilitasnya, peneliti mengumpulkan angket tersebut
kemudian dianalisis. Berikut hasil analisisnya :
1. Uji Validitas