Prosedur Penelitian S ADP 1202661 Chapter3

Muhammad Khoerudin, 2016 PENGARUH SUPERVISI KLINIS KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SEKOLAH MENENGAH PERTAMA SE-KECAMATAN CIKANCUNG KABUPATEN BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 12 0,753 0,700 Reliabel 13 0,747 0,700 Reliabel 14 0,748 0,700 Reliabel 15 0,748 0,700 Reliabel 16 0,748 0,700 Reliabel 17 0,754 0,700 Reliabel 18 0,747 0,700 Reliabel 19 0,748 0,700 Reliabel 20 0,752 0,700 Reliabel 21 0,750 0,700 Reliabel 22 0,748 0,700 Reliabel 23 0,748 0,700 Reliabel 24 0,747 0,700 Reliabel 25 0,748 0,700 Reliabel 26 0,753 0,700 Reliabel 27 0,749 0,700 Reliabel 28 0,751 0,700 Reliabel 29 0,749 0,700 Reliabel 30 0,748 0,700 Reliabel Berdasarkan data di atas, dapat dilihat jumlah item variabel X yang reliabel 30 item. Ini artinya bahwa item variabel X semuanya reliabel.

E. Prosedur Penelitian

Menurut pedoman karya tulis ilmiah UPI 2015, hlm. 29 isi dari prosedur penelitian yaitu “bagian ini memaparkan secara kronologis langkah- langkah penelitian yang dilakukan terutama bagaimana desain penelitian dioperasionalkan secara nyata”. Sesuai dengan desain penelitian yang dipaparkan sebelumnya, maka desain penelitian yang dioperasionalkan secara nyata diterapkan pada prosedur penelitian sebagai berikut: Langkah pertama dalam penelitian ini yaitu menemukan masalah. Peneliti melakukan pencarian data dan informasi melalui media informasi dan survey untuk menemukan fenomena masalah yang terjadi untuk dijadikan sumber masalah dalam penelitian ini. Masalah dalam penelitian ini terkait Muhammad Khoerudin, 2016 PENGARUH SUPERVISI KLINIS KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SEKOLAH MENENGAH PERTAMA SE-KECAMATAN CIKANCUNG KABUPATEN BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu dengan kinerja mengajar guru di SMP Hegarmanah Cikancung, yaitu guru jarang masuk kelas, belum adanya motivasi guru untuk berkarya, belum menguasainya ilmu teknologi IT, kehadiran guru masih kurang, metode mengajar guru tidak variatif masih menggunakan metode ceramah. Kinerja mengajar guru merupakan hal yang harus ditingkatkan demi mewujudkan visi misi sekolah serta tujuan pendidikan, karena guru merupakan ujung tombak dalam pendidikan. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk meneliti lebih lanjut mengenai kinerja mengajar guru SMP Se-Kecamatan Cikancung Kabupaten Bandung dan memberi solusi yang diharapkan dapat meminimalisir atau mengatasi permasalahan tersebut. Langkah kedua yaitu merumuskan masalah, dimana untuk menjawab masalah dengan baik maka masalah tersebut dirumuskan secara spesifik dalam bentuk pertanyaan. Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka peneliti menggunakan berbagai teori untuk menjawabnya. Konsep dan teori serta penemuan penelitian sebelumnya yang relevan digunakan sebagai bahan untuk menjawab rumusan masalah yang sifatnya sementara. Teori yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah yang berkaitan dengan kinerja mengajar guru dan supervisi klinis kepala sekolah. Langkah selanjutnya yaitu menentukan hipotesis penelitian atau jawaban sementara terhadap rumusan masalah dalam penelitian ini. Menurut Sugiyono 2012, hlm. 183 “hipotesis di artikan sebagai jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian”. Berdasarkan definisi tersebut, maka hipotesis yang dibuat pada penelitian ini adalah: terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari supervisi klinis kepala sekolah terhadap kinerja mengajar guru SMP Se-Kecamatan Cikancung Kabupaten Bandung. Untuk menguji hipotesis tersebut pada penelitian ini metode penelitian yang digunakan yaitu metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Selanjutnya yaitu mengumpulkan data dengan menggunakan instrumen dan angket sebagai alat pengumpul data. Dengan menentukan populasi dan sampel Muhammad Khoerudin, 2016 PENGARUH SUPERVISI KLINIS KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SEKOLAH MENENGAH PERTAMA SE-KECAMATAN CIKANCUNG KABUPATEN BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu terlebih dahulu kemudian dilakukan uji validitas dan reliabitas. Uji validitas digunakan untuk mengukur kemampuan sebuah alat ukur dan reliabilitas digunakan untuk mengukur sejauh mana pengukuran tersebut dapat dipercaya. Angket ini terdiri atas 2 jenis, yang terdiri dari 2 variabel X Supervisi Klinis Kepala Sekolah dan variabel Y Kinerja Mengajar Guru dimana kedua jenis angket diisi oleh guru. Setelah data terkumpul, maka selanjutnya peneliti menganalisis untuk menjawab rumusan masalah dan menguji hipotesis yang diajukan dengan teknik statistik tertentu. Peneliti akan menganalisis data angket mengenai “Pengaruh Supervisi Klinis Kepala Sekolah terhadap Kinerja Mengajar Guru” yang diisi oleh para guru SMP se-kecamatan Cikancung Kab. Bandung. Setelah diperoleh hasil penelitian, selanjutnya memberikan kesimpulan berupa jawaban terhadap rumusan masalah dan memberikan rekomendasi untuk memberi alternative solusi terhadap permasalahan yang di temukan. Menurut Sugiyono 2012, hlm. 20 “Kesimpulan adalah langkah terakhir dari suatu periode penelitian yang berupa jawaban terhadap rumusan masalah”.

F. Analisis Data