Uji Validitas Instrumen Penelitian

Muhammad Khoerudin, 2016 PENGARUH SUPERVISI KLINIS KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SEKOLAH MENENGAH PERTAMA SE-KECAMATAN CIKANCUNG KABUPATEN BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu memberikan tanda √ pada alternatif jawaban yang telah disediakan penulis berdasarkan pendapatnya. Instrumen yang telah disusun kemudian tidak langsung disebar, melainkan di uji terlebih dahulu validitas dan reliabilitas dari angket tersebut. Hal ini dilakukan agar memenuhi syarat mutlak untuk mendapatkan hasil penelitian yang valid dan reliabel. Hal ini dikemukakan oleh Sugiyono 2012, hlm. 137 bahwa, “jadi instrumen yang valid dan reliabel merupakan syarat mutlak untuk mendapatkan hasil penelitian yang valid dan reliabel.” Uji validitas dan reabilitas angket ini dilakukan kepada 10 guru di SMPN 1 Cikancung. Uji angket ini dilakukan agar diperoleh hasil pengukuran uji coba angket mendekati normal. Setelah dilakukan penyebaran angket untuk menguji coba tingkat validitas dan reliabilitasnya, peneliti mengumpulkan angket tersebut kemudian dianalisis. Berikut hasil analisisnya :

1. Uji Validitas

Validitas merupakan suatu ukuran yang menunjukkan tingkat keakuratan instrumen, layak atau tidaknya instrumen tersebut digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Hal ini sejalan dengan Arikunto dalam Riduwan, 2013, hlm. 97 menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan validitas adalah “suatu ukuran yang menunjukkan tingkat keandalan atau kesahihan suatu alat ukur, sehingga jika instrumen dikatakan valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data itu valid sehingga valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa mengukur apa yang seharusny a diukur”. Instrumen yang valid menunjukkan bahwa alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data itu valid. Uji validitas dilakukan dengan menganalisis setiap itemnya. Untuk mengukur validasi instrumen peneliti menggunakan rumus yang ditetapkan oleh Pearson yang dikenal dengan korelasi Product moment , sebagai berikut: ℎ� �� = ∑ − ∑ ∑ √{ . ∑ − ∑ }{ . ∑ − ∑ } Muhammad Khoerudin, 2016 PENGARUH SUPERVISI KLINIS KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SEKOLAH MENENGAH PERTAMA SE-KECAMATAN CIKANCUNG KABUPATEN BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Dimana: r hitung = koefisien korelasi ∑ Xi = jumlah skor item ∑ Yi = jumlah skor total seluruh item n = jumlah responden Dalam memberikan interpretasi terhadap koefisien korelasi, Masrun menyatakan “Item yang mempunyai korelasi positif dengan kriterium skor total serta korelasi yang tinggi, menunjukan bahwa item tersebut mempunyai validitas yang tinggi pula. Biasanya syarat minimum untuk dianggap memenuhi syarat adalah kalau r ≥ 0,3”. Jadi kalau korelasi antar butir dengan skor total kurang dari 0,3 maka butir dalam instrumen tersebut dinyatakan tidak valid. Berikut hasil uji validitas item pernyataan variabel Y dengan SPSS 21 For Windows, sebagai berikut: Tabel 3.6 Hasil Uji Validitas Variabel Y Kinerja Mengajar Guru No Item r hitung r kritis Kesimpulan Tindak lanjut 1 0,619 0,300 Valid Diambil 2 0,911 0,300 Valid Diambil 3 0,602 0,300 Valid Diambil 4 0,602 0,300 Valid Diambil 5 0,745 0,300 Valid Diambil 6 0,745 0,300 Valid Diambil 7 0,832 0,300 Valid Diambil 8 0,712 0,300 Valid Diambil 9 0,694 0,300 Valid Diambil 10 0,733 0,300 Valid Diambil 11 0,628 0,300 Valid Diambil 12 0,644 0,300 Valid Diambil 13 0,862 0,300 Valid Diambil 14 0,636 0,300 Valid Diambil 15 0,711 0,300 Valid Diambil Muhammad Khoerudin, 2016 PENGARUH SUPERVISI KLINIS KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SEKOLAH MENENGAH PERTAMA SE-KECAMATAN CIKANCUNG KABUPATEN BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 16 0,658 0,300 Valid Diambil 17 0,632 0,300 Valid Diambil 18 0,274 0,300 Tidak Valid Dibuang 19 0,779 0,300 Valid Diambil 20 0,653 0,300 Valid Diambil 21 0,826 0,300 Valid Diambil 22 0,185 0,300 Tidak Valid Dibuang 23 0,735 0,300 Valid Diambil 24 0,846 0,300 Valid Diambil 25 0,816 0,300 Valid Diambil 26 0,209 0,300 Tidak Valid Dibuang 27 0,835 0,300 Valid Diambil 28 0,826 0,300 Valid Diambil 29 0,659 0,300 Valid Diambil 30 0,625 0,300 Valid Diambil Berdasarkan hasil perhitungan dengan SPSS 21 For Windows untuk variabel Y , terdapat 3 item yang tidak valid yaitu item no 18, no 22 dan no 26. Berikut hasil uji validitas item pernyataan variabel X dengan SPSS 21 For Windows, sebagai berikut: Tabel 3.7 Hasil Uji Validitas Variabel X Supervisi Klinis Kepala sekolah No Item r hitung r kritis Kesimpulan Tindak lanjut 1 0,903 0,300 Valid Diambil 2 0,593 0,300 Valid Diambil 3 0,536 0,300 Valid Diambil 4 0,895 0,300 Valid Diambil 5 0,569 0,300 Valid Diambil 6 0,194 0,300 Tidak Valid Dibuang 7 0,621 0,300 Valid Diambil 8 0,659 0,300 Valid Diambil 9 0,651 0,300 Valid Diambil 10 0,138 0,300 Tidak Valid Dibuang 11 0,476 0,300 Valid Diambil 12 0,513 0,300 Valid Diambil 13 0,912 0,300 Valid Diambil Muhammad Khoerudin, 2016 PENGARUH SUPERVISI KLINIS KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SEKOLAH MENENGAH PERTAMA SE-KECAMATAN CIKANCUNG KABUPATEN BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 14 0,968 0,300 Valid Diambil 15 0,881 0,300 Valid Diambil 16 0,863 0,300 Valid Diambil 17 0,622 0,300 Valid Diambil 18 0,975 0,300 Valid Diambil 19 0,968 0,300 Valid Diambil 20 0,802 0,300 Valid Diambil 21 0,695 0,300 Valid Diambil 22 0,922 0,300 Valid Diambil 23 0,860 0,300 Valid Diambil 24 0,921 0,300 Valid Diambil 25 0,888 0,300 Valid Diambil 26 0,696 0,300 Valid Diambil 27 0,895 0,300 Valid Diambil 28 0,710 0,300 Valid Diambil 29 0,847 0,300 Valid Diambil 30 0,968 0,300 Valid Diambil Berdasarkan hasil perhitungan dengan SPSS 21 For Windows, untuk variabel X terdapat dua item yang tidak valid yaitu item No 6 dan item No 10.

2. Uji Reliabilitas