BAB III PERIKANAN DI SEGARA ANAKAN
A. KOMPONEN UTAMA PERIKANAN LAGUNA SEGARA ANAKAN
Sebagaimana dijelaskan pada Bab 2 bahwa Laguna Segara Anakan merupakan habitat bagi berbagai jenis ikan, dan oleh sebab itu Laguna Segara Anakan juga
merupakan tempat yang baik bagi kegiatan penangkapan ikan. Berdasarkan data dari Amin dan Hariati 1991 dan Duewel 1994 komposisi hasil tangkapan ikan di Segara
Anakan adalah 48 ikan, 25 udang dan “crab” 10 Gambar 12.
Gambar 12. Komposisi Hasil Tangkapan di Laguna Segara Anakan Didasarkan pada
data Amin dan Hariati 1991 dan Duewel 1994. Sedangkan berdasarkan hasil penelitian Dudley 2000 dengan menggunakan data
pada periode 1999 sampai dengan tahun 2000 komposisi hasil tangkapan bergeser, dimana pada tahun 1991-1994 hasil tangkapan dominan adalah ikan, namun berdasarkan
data tahun 1999-2000 hasil tangkapan terbesar adalah udang 41 Gambar 13.
Gambar 13. Komposisi Hasil Tangkapan Sumberdaya Ikan di Laguna Segara Anakan
Dudley, 2000
lainnya; 17 crab; 10
udang; 25 ikan; 48
ikan;
udang; 41 crab; 13
lainnya; 7
Perikanan Laguna Segara Anakan
24
Terjadinya pergeseran ini terkait erat dengan meningkatnya tekanan dan perubahan lingkungan, terutama terkait dengan proses sedimentasi yang terjadi di Laguna
Segara Anakan. Hal ini berakibat menurunnya daya dukung lingkungan, baik dilihat dari titik pandang ruang space maupun makanan energi. Disamping adanya persaingan
ruang dan makanan, diduga kuat juga telah terjadinya pemanfaatan sumberdaya perikanan yang melebihi kapasitas potensi lestarinya. Disamping itu, diduga banyak
spesies ikan yang tidak lagi mampu menyesuaikan dengan kondisi lingkungan Segara Anakan, terutama terkait dengan perubahan salinitas dalam rentang yang luas dan laju
sedimentasi yang tinggi. Hal ini terlihat dari semakin menurunnya kelimpahan sediaan stok, yang dapat dilihat dari indikasi semakin menurunnya hasil tangkapan per satuan
upaya CPUE menggunakan alat standar apong sebagai alat paling dominan dan hasil tangkapannya terbesar.
B. KOMPOSISI UDANG YANG TERTANGKAP DI LAGUNA SEGARA
ANAKAN
Produksi udang per satuan upaya CPUE menurun tajam, dari 15,1 kgtrip pada tahun 1987-1988 menjadi 6,5 kgtrip alat tangkap Apong pada tahun 1999-2000
Zarochman, 2001. Disamping itu juga terjadi penurunan ukuran udang yang tertangkap dan keragaman jenisnya. Komposisi udang yang tertangkap di Laguna Segara Anakan
pada tahun 2000 disajikan pada Gambar 14 Dudley, 2000a.
Gambar 14. Komposisi udang hasil tangkapan di Laguna Segara Anakan Sumber:
Dudley, 2000 Jenis udang yang paling banyak tertangkap dalam satuan ton per tahun adalah
jenis Metapenaeus elegan 51 dan disusul jenis Penaeus merguiensis 25. Namun
Nematopalaemon tenuipes; 18
Udang lainnya; 9
P. indicus; 8
P. merguiensis; 25
M. elegans; 51 M. dobsoni; 3
M. ensis; 1 P. monodon; 3