KOMPOSISI UDANG YANG TERTANGKAP DI LAGUNA SEGARA

BAB IV BIOLOGI UDANG Metapenaeus elegans

A. KLASIFIKASI DAN MORFOLOGI UDANG M. elegans

Metapenaeus elegans de Man 1907 disebut juga fine shrimp Inggris, crevette elegance Prancis, camaron fino Spanyol, dan nama lokal udang jahe, udang jari dan udang dogol hijau. Selanjutnya dinyatakan panjang tubuh maksimum udang M. elegans betina 11,8 cm dan jantan 8,4 cm. Sistematika udang M. elegans adalah sebagai berikut Lovett, 1981; Motoh, 1981; Dall et al., 1990 dan Chan, 1998 : Filum : Arthropoda Sub filum : Mandibulata Klas : Krustasea Subklas : Malacostraca Seri : Eumalacostraca Superordo : Eucarida Ordo : Decapoda Subordo : Natantia Seksi : Penaeidea Famili : Penaidae Subfamili : Penaeinae Genus : Metapenaeus Spesies : elegans de MAN, 1907. M. elegans dalam dunia perdagangan dikenal dengan nama brown shrimp. Ciri yang menonjol dari spesies ini adalah kulitnya keras, berwarna kecoklatan seperti warna jahe. Pewarnaan tubuh coklat kekuningan transparan sampai coklat seperti warna jahe, dengan bintik-bintik kecil berwarna hitam. Pada udang matang gonad, bintik hitam tersebut akan berwarna coklat kemerahan, terutama pada bagian dorsal cephalothorac. Pada kaki jalan jernih sampai berwarna pink, dan pada kali jalan belang-belang warna pink. Pada tepi dan bagian ujung kedua upopodnya juga berwarna pink. Kedua antenna juga berwarna pink. Rostrum kuat, cenderung lurus, dengan ujung yang tajam. Pada bagian atas terdapat 9 – 12 gerigi tetapi yang terbanyak 9 gerigi. Pada Panjang Panjang abdomen Panjang rostrum telson Dorsal crest antennular anten Lempeng Flagella periopoda pleopoda endpopod uropoda Udang M. elegans Biologi Udang Metapenaeus elegans bagian bawah tidak terdapat gerigi, tapi banyak ditemukan bulu-bulu halus. Gigi dorsal terdepan terletak di dekat ujung rostrum. Adrostral carina berakhir di antara gigi epigastric dan gigi berikutnya. Sulcus adrostral epigastric, mencapai 13 anterior dari panjang karapas. Postrostral carina berlanjut ke posterior 110 – 112 dari panjang karapas. Flagella luar lebih panjang dari pada dalam, 25 dari panjang karapas dan 35 dari antennular penducle. Postantenna inferior mencapai ujung segmen I melampaui ujung kornea, 25 dari segmen pertama. Organ reproduksi pada udang merupakan salah satu kunci utama yang cepat untuk membedakan dengan spesies lain secara morfologi. Pada udang jantan, distolateral projection pipih dan biloped, tumpang tinggih dengan distomedian projection. Jarak diantara distomedian projection lebih dari ½ dari panjang total petasma, dan jarak diantara distolateral projection sekitar 13 dari total. Appendix masculine dengan ujung pipih, tertekan ke arah posterior, memanjang seperti buah pear. Pada udang betina, thelicum dengan lempeng anterior seperti lidah, dengan bagian posterior lebih kecilsempit. Bagian median tertekan ke dalam kearah posterior, dan dengan lempeng lateral berbentuk L dan secara keseluruhan menyerupai mangkok dengan bukaan yang lebar bagian posterior.

B. DAUR HIDUP UDANG M. elegans

Berdasarkan daur hidupnya, udang penaid terbagi atas 3 tiga kelompok, yaitu : 1 Udang yang seluruh daur hidupnya berada di estuarin, seperti M. bennetae, M. elegans, dan M. insolitus. 2 Seluruh daur hidupnya berada di laut, seperti Parapenaeus, Hymenopenaeus, Aristaeomorpha dan Funchalia, dan 3 udang yang dalam daur hidupnya terbagi menjadi dua, yaitu fase lautan dan fase muara sungai, seperti udang Penaeus Kirkegaard, 1973 yang disitir Asbar 1994. Dall et al. 1990 merangkum berbagai hasil penelitian, membedakan 4 tipe daur hidup udang penaid, yaitu : Tipe 1. Udang penaid yang seluruh daur hidupnya berada di estuarin Gambar 22. Termasuk dalam tipe ini antara lain Metapenaeus benettae, M. conjunctus, M. elegans, M. moyebi dan M. brevicornis Miquel,1982. Pascalarva cenderung migrasi ke bagian hulu sungai dengan salinitas rendah. Setelah tumbuh menjadi