Jenis Praanggapan dalam Slogan Iklan Operator Seluler

menatap telepon selulernya. Tiba-tiba Sule datang dan menghampiri wanita itu dan mengatakan jangan salahin pacarnya, salahin gratisannya. Pake kartu AS, gratisnya lebih lama bisa buat apa aja. Pokoknya WOW. Situasi yang terjadi dalam iklan tersebut menggambarkan kalau operator seluler yang dipakai wanita itu ketika sedang berkomunikasi dengan pacarnya adalah operator seluler yag gratisnya tidak banyak, sehingga menyebabkan komunikasi mereka terputus sangat cepat. Namun dengan kehadiran Sule, dan Sule meyakinkan wanita itu untuk sebaiknya menggunakan operator seluler AS, karena operator seluler memberikan gratis yang lebih lama dan bisa untuk apa saja. Dengan adanya 3 unsur pemahaman praanggapan di atas, dapat disimpulkan tujuan dari iklan operator seluler AS tersebut adalah sindiran terhadap operator seluler lain.

4.2 Jenis Praanggapan dalam Slogan Iklan Operator Seluler

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia 2007: 1080 slogan adalah perkataan atau kalimat pendek yang menarik atau mencolok dan mudah diingat untuk memberitahukan sesuatu. Kalimat-kalimat slogan haruslah kreatif dan juga tidak ketinggalan zaman. Maka dengan itu, masyarakat publik akan semakin mudah mengingat dan juga slogan tersebut akan dikenal. Slogan bertujuan untuk menyampaikan suatu infirmasi dan memengaruhi pandangan serta pendapat orang terhadap informasi tersebut. Slogan memiliki ciri bahasa yang menarik, mudah dipahami, serta bersifat persuasif. Isinya singkat dan jelas, kalimatnya pendek, menarik dan mudah diingat, menjelaskan visi dan misi, serta tujuan. Bentuk slogan bervariasi, dari yang tertulis dan terlihat, sampai yang diucapkan. Pada umumnya bentuk sederhananya memberikan ruang untuk menyampaikan informasi yang lebih rinci, selain itu juga disampaikan dalam bentuk ekspresi sosial dari tujuan bersama. Universitas Sumatera Utara Slogan dalam iklan operator seluler tersebut menimbulkan beberapa jenis praanggapan. Dari penjelasan di atas, jenis praanggapan menurut Yule ada 6 dan jenis praanggapan itu akan diterapkan pada slogan dalam iklan operator seluler, berikut jenis praaggapan terhadap setiap slogan dalam iklan operator seluler: Tabel Slogan Iklan Operator Seluler NO Slogan Iklan Operator Seluler Operator Seluler 1 Always on, bebas itu nyata 3 three 2 Pake dulu, bayar kapan kamu suka 3 three 3 Murah tanpa tapi 3 three 4 Mau apa aja komunikasikan dengan 3 three 3 three 5 Nomorku gak ada matinya Nomormu? 3 three 6 Axis pro pasti plus Axis 7 Tinggalkan yang lain, pindah ke Axis sekarang Axis 8 XL selangkah lebih maju XL 9 XL serbu serba seribu XL 10 KARTU AS, Paling Murah AS Universitas Sumatera Utara

1. Slogan Iklan 1

Always on, bebas itu nyata merupakan salah satu slogan iklan operator seluler 3 three. Slogan iklan ini berasal dari tuturan iklan di bawah ini: Kebebasan itu, omong kosong. Katanya bebas berteman dengan siapa aja, asal orang tua suka. Katanya jadi laki-laki itu jangan pernah takut gagal. Tapi juga jangan bodoh untuk ambil resiko, mendingan kerja dulu cari pengalaman. Katanya urusan jodoh sepenuhnya ada di tangan. Asalkan dari keluarga terpandang, nggak cuma cantik tapi juga santun, berpendidikan.. Katanya, jaman sekarang pilihan itu nggak ada batasnya. Asal, ikutin pilihan yang ada. Always on bebas itu nyata. Praanggapannya: kebebasan menggunakan kartu 3 tanpa adanya persyaratan. Jenis praanggapan dalam slogan iklan 1 termasuk dalam praanggapan eksistensial, karena slogan iklan 1 merupakan suatu penunjuk untuk kartu operator 3, bahwa kebebasan tanpa syarat itu hanya ada pada operator seluler 3.

2. Slogan Iklan 2

Pake dulu, bayar kapan kamu suka merupakan salah satu slogan iklan operator selular 3 three. Slogan iklan ini berasal dari tuturan iklan di bawah ini: A.lk 1 : Kalau aku udah gede, aku ingin kerja di multinasional company. A.pr 1 : Aku mau kerja di gedung tinggi. A.pr 2 : Ngomong english setiap hari. A.lk 2 : Rambut kelimis, sepatu mengkilat, kayak orang penting. A.pr 3 :Tapi kerjain kerjaan yang kurang penting. A.lk 3 : Jadi tukang fotocopy, bawain laptop, beres-beres kertas. A.lk 4 : Nggak masalah kerja 15 jam sehari. A.lk 5 : Tidur cuma 5 jam sehari. A.lk 6 : Masalahnya gaji cuma tahan sampai tanggal 15. Universitas Sumatera Utara A.pr 4 : Untung di warteg bisa makan dulu, bayar belakangan. A.pr 5 :Tapi sayang nggak berlaku untuk beli pulsa. A.lk 7 : Jadi orang gede menyenangkan, tapi susah dijalani. Think again Pake dulu bayar kapan kamu suka Indie plus, pelayanan prabayar kenyamanan pasca bayar Praanggapan: pembayaran dapat kapan saja Jenis praanggapan dalam slogan iklan 2 adalah praanggapan faktif nyata, dikatakan praanggapan faktif karena adanya kata pake pakai. Kata pake merupakan kata kerja yang menunjukkan suatu fakta yang diyakini kebenarannya.

3. Slogan Iklan 3

Murah tanpa tapi, merupakan slogan dari iklan operator seluler 3 three. Slogan ini berasal dari iklan di bawah ini: Wanita 1 : ini lho sampe puas restoran Pria 1 : tapi cuma malam aja ke sesama operator Wanita 2 : ini, gratis 3 menit ke semua operator ruang antri Pria 2 : tapi 2 menit pertamanya mahal Wanita 3 : ini baru murah banget bus Pria 3 : tapi setiap 3 detik ganti tarif Pria 4 : ini 399 per menit kampus Pria 5 : tapi... Pria 6 : gak ada deh tapi-tapian Narator : Ke semua operator hanya di 3three Rp 399 per menit, nelpon dari menit ke 1 selama 24 jam penuh. Murah tanpa tapi 3 jaringan GSM-mu Praanggapannya: murah tanpa syarat apapun. Universitas Sumatera Utara Jenis praanggapan dalam slogan iklan 4 adalah praanggapan faktif nyata, karena murah tanpa syarat merupakan suatu kebenaran mengenai iklan tersebut.

4. Slogan Iklan 4

Mau apa aja, komunikasikan dengan 3, merupakan slogan dari iklan operator seluler 3. Slogan ini berasal dari tuturan iklan di bawah ini: Mau mulai ceritamu? Mau hidup baru? Mau selalu dekat? Mau lebih hepi? Mau? Yakin? Mau lebih lepas? Mau apa aja komunikasikan dengan 3 Kini hadir di Indonesia Praanggapannya: layanan apapun sebaiknya menggunakan operator seluler 3. Jenis praanggapan dalam slogan iklan 4 adalah praanggapan leksikal, karena kalimat mau apa aja menggambarkan makna lain dari slogan tersebut yang merupakan semua layanan dari operator seluler tersebut. .

5. Slogan Iklan 5

Nomorku gak ada matinya. Nomormu? merupakan slogan dari iklan operator seluler 3. Slogan ini berasal dari tuturan iklan di bawah ini: Mungkin aku akan jatuh Tapi aku akan bangun lagi Karena aku gak ada matinya dan aku butuh nomor yang gak ada matinya Pulsaku gak akan hangus Nomorku akan aktif selalu Universitas Sumatera Utara Gak lagi takut lupa isi ulang dengan masa aktif selamanya dari 3 Nomorku gak ada matinya Nomormu? Hanya di 3 Praanggapannya: operator seluler 3 aktif selamanya. Jenis praanggapan dalam slogan ini adalah praanggapan struktural, karena sudah diketahui kebenaran dari nomor 3 yang tidak pernah mati dan akan aktif selamanya.

6. Slogan Iklan 6

Axis pro pasti plus, merupakan slogan dari kartu operator seluler Axis. Slogan ini berasal dari tuturan iklan di bawah ini: Ayah : kita ini kakak adek Anak : ini Bokap gue Ayah : dia takut banget kenalin saya ke teman-teman ceweknya. Banyak yang naksir Anak : pas ketemu Papa langsung minta putus, malah nitip salam Ayah : yang benar kamu?sambil menolak anaknya Anak : apa rahasianya Pa? Ayah : mau tau rahasianya? Narator : Axis pro pasti plus. Stres hilang dengan internetan unlimited, koneksi lebih cepat dan harga lebih hemat Ayah : pengen seperti saya?belum telat kok. Axis pro pasti plus Praanggapannya: operator seluler Axis memberikan bonus yang pasti. Jenis praanggapan dalam slogan iklan 6 adalah praanggapan leksikal. Penggunaan pasti plus pada slogan tersebut, menyatakan suatu makna tersirat bahwa operator seluler Axis memberikan bonuskelebihan dengan pasti dan banyak.. Universitas Sumatera Utara

7. Slogan Iklan 7

Tinggalkan yang lain, pindah ke AXIS sekarang merupakan slogan dari kartu operator seluler Axis. Slogan ini berasal dari tuturan iklan di bawah ini: Ibu hamil : cepetan... Suami : ya tunggu sekarang Ibu hamil :cepat tolongin Suami : sambil memilih tarif rumah sakit yang ini nggak, yang ini nggak juga. Aduh mahal... Ibu hamil : sambil teriak dan melahirkan bayiMama tau sebelum lahir Bayi : makanya pake Axis, nol rupiah ke semua operator. Gratis 10.000 SMS ke operator mana saja. Gratis internetan 10MBhari. Tinggalkan yang lain, pindah ke Axis sekarang. Praanggapannya: Axis mempunyai layanan yang lebih baik dari operator seluler yang lain Jenis praanggapan dalam slogan iklan 7 adalah praanggapan eksistensial, karena slogan tersebut menunjuk pada operator seluler Axis agar meninggalkan operator seluler lain dan pindah ke Axis.

8. Slogan Iklan 8

Selangkah lebih maju, merupakan slogan dari iklan operator seluler XL. Slogan ini berasal dari iklan di bawah ini: Omesh : mau dong paket hematnya, dapat extra bonus kan? Pelayan : iya Omesh :bonusnya minum aja deh, spagetti deh, chicken deh, burgernya ya. Ini juga ya sambil menunjuk boneka, ini juga ya menunjuk balon, ini juga yamenunjuk makanan Pelayanan : mau yang banyak bonusnya? Universitas Sumatera Utara Isi pulsa XL aja Isi pulsa langsung dapat bonus pulsa Bonus pulsanya langsung Rp 100.000 Omesh : cius? Mi apah? Narator : XL selangkah lebih maju Praanggapannya: adanya kemajuan XL Jenis praanggapan dalam slogan iklan 5 adalah praanggapan faktif nyata. Penggunaan kata maju yang merupakan kata kerja yang menunjukkan sebuah fakta yang diyakini kebenarannya.

9. Slogan Iklan 9

XL serbu serba seribu, merupakan slogan dari kartu operator seluler XL. Slogan ini berasal dari iklan di bawah ini: Omesh : ada donat tuh setengah Teman : mana? Omesh : tapi cuciin piringnya ya, gelasnya juga, toplesnya juga, sama itu tu sambil menunjuk tumpukan puring, mobil, baju, celana. Narator : modal dikit mau dapat banyak, cuma XL yang bisa ngasih 1000 SMS ke semua operator. Omesh : cius? Mi apah? XL serbu serba seribu Praanggapannya: adanya layanan paket XL yang murah dengan harga seribu. Jenis praanggapan dalan slogan iklan 9 adalah praanggapan leksikal, karena slogan iklan tersebut menyatakan suatu makna tersirat yang berkaitan dengan layanan paket murah operator seluler XL. Universitas Sumatera Utara

10. Slogan iklan 10

Kartu AS paling murah, merupakan slogan dari kartu operator seluler AS. Slogan ini berasal dari iklan di bawah ini: Wanita : jangan putusin aku lagi sambil nangis ketika bertelepon Pria : maaf kita sampai disini saja Wanita : ih...kamu ganggu deh sambil melihat handphone yang tiba-tiba membuat pembicaraan terputus Tiba-tiba Sule menghampiri Sule : jangan salahin pacarnya, salahin gratisannya. Pake kartu AS, gratisnya lebih lama bisa buat apa aja. Pokoknya WOW. Narator : kartu AS paling murah Praanggapannya: tidak ada layanan operator lain yang paling murah dibandingkan layanan operator seluler kartu AS. Jenis praanggapan dalam slogan iklan 10 adalah praanggapan faktif, karena slogan iklan operator seluler tersebut merupakan suatu kenyataan bahwa tidak ada operator seluler lain yang paling murah dibanding dengan operator seluler AS. Universitas Sumatera Utara Jenis Praanggapan yang paling dominan dalam Slogan Iklan Operator Seluler di Televisi. Iklan P. eksistensial P. Faktif P. non faktif P. Leksikal P. Struktural P. Bertentangan 3three  3three  3three  3three  3three  Axis  Axis  XL  XL  AS  Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui jenis praanggapan yang paling banyak muncul dalam setiap iklan operator seluler di televisi dan dapat diklasifikasikan bahwa dalam slogan iklan operator seluler di televisi tersebut, jenis praanggapan yang paling banyak muncul adalah praanggapan faktif sebanyak empat iklan yaitu dua iklan operator seluler 3three, satu iklan operator seluler XL, dan satu iklan operator seluler AS sedangkan jenis praanggapan lainnya yaitu praanggapan eksistensial sebanyak dua iklan, praanggapan leksikal sebanyak tiga iklan, dan praanggapan struktural sebanyak satu iklan. Universitas Sumatera Utara

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil yang diperoleh dari analisis praanggapan dalam iklan operator seluler di televisi, dapat disimpulkan bahwa unsur pemahaman praanggapan dalam iklan operator seluler di televisi ada tiga, yaitu pengetahuan bersama, partisipan, dan konteks situasi, dimana ketiga unsur praanggapan itu menggambarkan praanggapan yang sesuai dengan isi dari masing- masing iklan tersebut, sehingga dapat diketahui tujuan praanggapan dalam iklan operator seluler tersebut. Tujuan dari iklan operator seluler tersebut menggambarkan sindiran untuk operator seluler lain dan ada juga yang mengunggulkan produknya sendiri dibanding dengan produk yang lain. Jenis praanggapan menurut Yule ada enam, dan keenam jenis praanggapan tersebut disesuikan dengan slogan yang ada dalam setiap iklan operator seluler di televisi. Dari keenam jenis praanggapan tersebut dapat disimpulkan jenis praanggapan yang paling dominan muncul dalam slogan iklan operator seluler adalah praanggapan faktif yaitu sebanyak empat dari sepuluh data, yang lainnya berupa praanggapan eksistensial, leksikal dan struktural.

5.2 Saran

Berdasarkan uraian di atas, penulis menyarankan agar kajian tentang praanggapan lebih ditingkatkan lagi, khususnya dalam iklan selain dari iklan operator seluler di televisi karena bahasa dalam iklan sangat menarik untuk diteliti. Selain itu, kajian mengenai pragmatik perlu ditingkatkan lagi khususnya dalam semua bentuk iklan yang berasal dari media massa. Iklan tersebut dapat berupa iklan dari media lain, seperti radio, majalah, dan koran untuk mendeskripsikan berbagai macam praanggapan yang mungkin dapat berbeda dari penelitian ini. Universitas Sumatera Utara