Antena Mikrostrip Array Patch Segitiga Menentukan Lebar Saluran Pencatu

17

2.5.1 Antena Mikrostrip Array Patch Segitiga

Antena susun mikrostrip array adalah susunan dari beberapa antena yang identik. Antena mikrostrip array dapat berbentuk seri, paralel, atau gabungan dari keduanya. Dalam antena mikrostrip array, yang disusun secara array adalah bagian patch. Ada beberapa macam konfigurasi antena array, diantaranya : linear, planar, dan circular . Antena array linear adalah array dengan titik pusat elemen array berada pada satu garis lurus. Antena array planar adalah array dengan susunan elemen array membentuk sebuah area yang berbentuk kotak. Sedangakan antena array circular adalah array dengan elemen array terletak pada satu lingkaran dengan radius tertentu. Masing-masing konfigurasi memiliki keuntungan, misalnya linear array memiliki kelebihan dalam perhitungan yang tidak terlalu rumit, sedangkan planar array memiliki kelebihan dalam pengaturan dan pengendalian arah pola radiasi [1]. Proses perancangan antena yang dilakukan untuk mendapatkan antena array pada dasarnya sama dengan pendesainan antena elemen tuggal. Hal yang membedakan pada sistem array adalah peletakan masing-masing patch pada jarak tertentu yang sesuai dengan panjang gelombang yang merambat pada bidang dielektrik. Proses pendesainan dalam Tugas Akhir ini dilakukan dengan menggunakan frekuensi 2,4 GHz dan 3,3 GHz. Bentuk patch antena segitiga elemen tunggal dan segitiga array dapat dilihat pada Gambar 2.4. Universitas Sumatera Utara 18 a b Gambar 2.4 Struktur antena mikrostrip patch segitiga a patch segitiga tunggal b patch segitiga array dengan stub

2.5.2 Menentukan Lebar Saluran Pencatu

Dalam perancangan antena mikrostrip terebih dahulu kita harus menghitung dimensi antena yang akan dibuat yang meliputi panjang sisi patch -nya. Setelah diperoleh panjang sisi segitiga dari patch, langkah selanjutnya adalah menentukan feed point feed line atau titik pencatu dan dalam hal ini harus ada kesesuaian antara impedansi input dari patch dan impedansi generator. Pencatu yang digunakan pada perancangan ini diharapkan mempunyai impedansi masukan sebesar 50 Ω. Untuk memperoleh nilai impedansi sebesar 50 Ω dilakukan pengaturan lebar saluran pencatu dengan menggunakan Persamaan 2.14 dan Persamaan 2.15 [3]. B= √ 2.14 W = 2.15 Dimana : W = Lebar saluran pencatu Universitas Sumatera Utara 19

2.6 Power Divider