11 Ada beberapa jenis bandwidth, diantaranya :
a. Impedance bandwidth, yaitu rentang frekuensi dimana patch antena matching dengan saluran pencatunya. Hal ini terjadi karena impedansi dari elemen
antena bervariasi nilainya tergantung dari nilai frekuensi. Nilai matching dapat dilihat dari return loss dan VSWR.
b. Pattern bandwidth, yaitu rentang frekuensi dimana beamwidth, sidelobe, atau gain
, yang bervariasi menurut frekuensi memenuhi nilai tertentu. Nilai tersebut harus ditentukan pada awal perancangan antena agar bandwidth dapat dicari.
c. Polarization atau axial ratio bandwidth adalah rentang frekuensi dimana
polarisasi linear atau melingkar masih tejadi. Nilai axial ratio. Untuk polarisasi melingkar adalah lebih kecil dari 3 dB.
2.3.3 Gain
Gain adalah karakteristik dari antena yang terkait dengan kemampuan
suatu antena dalam mengarahkan radiasi sinyalnya atau penerima sinyal dari arah tertentu. Untuk menentukan dimensi elemen peradiasi, maka terlebih dahulu harus
ditentukan frekuensi kerja fr yang digunakan, agar dapat mencari panjang gelombang diruang bebas
pada Persamaan 2.4 [3].
2.4
Setelah nilai diperoleh, maka
dapat dihitung. Dimana merupakan
panjang gelombang pada bahan dielektrik yang besarnya dapat dihitung dengan Persamaan 2.5 [3]
=
√
2.5
Universitas Sumatera Utara
12 Gain
diperoleh dengan menggunakan Persamaan 2.6 [3].
G = 2.6
Dimana : G
= Gain antena = Panjang gelombang bahan dielektrik
= Luas segitiga Ada dua jenis penguatan gain pada antena, yaitu penguatan absolut
absolute gain dan penguatan relatif relatif gain. Penguatan absolut didefenisikan sebagai perbandingan antara intensitas pada arah tertentu dengan
intensitas radiasi yang diperoleh jika daya yang diterima oleh antena radiasi secara isotropik. Intensitas radiasi yang berhubungan dengan daya yang diradiasikan
secara isotropik sama dengan daya yang diterima oleh antena Pin dibagi dengan 4
π. Penguatan absolut ini dapat dihitung dengan Persamaan 2.7 [3] :
Gain = 4
π 2.7
Dimana : Intesnitas radiasi pada arah tertentu
: Intensitas radiasi yang diterima Selain penguatan absolut, ada juga penguatan relatif. Penguatan relatif
didefenisikan sebagai perbandingan antara perolehan daya pada sebuah arah dengan perolehan daya pada antena referensi pada arah yang direferensikan juga.
Daya masukan harus sama diantara kedua antena itu. Akan tetapi antena referensi merupakan sumber isotropis yang lossless. Secara umum dapat dihubungkan
dengan Persamaan 2.8 [3].
Universitas Sumatera Utara
13 G
= d 2.8
Dimana : d : Jarak antar antena
: Intensitas radiasi diterima yang lossless.
2.3.4 Pola Radiasi
Pola radiasi merupakan fungsi matematika atau representasi grafik dalam fungsi koordinat dari sifat radiasi antena. Sifat radiasi tersebut meliputi kerapatan
flux, intensitas radiasi, dan kuat medan. Biasanya sifat dari radiasi yang sangat penting ialah persebaran secara tiga dimensi atau dua dimensi dari energi yang
diradiasikan antena. Pola radiasi antena seperti diperlihatkan pada Gambar 2.2.
Gambar 2.2 Bentuk grafis pola radiasi antena Beberapa macam pola radiasi, diantaranya [1] :
a. Pola isotropic Antena isotropic sebagai sebuah antena tanpa rugi-rugi secara hipotesis yang
mempunyai radiasi sama besar ke setiap arah. b.
Pola directional Pola antena yang menerima gelombang elektromagnetik yang lebih efektif
pada arah-arah tertentu.
Universitas Sumatera Utara
14
2.3.5 Return Loss