47 adalah 1,43 dan panjang stub 19 mm untuk frekuensi 3,3 GHz dengan VSWR
sebesar 1,48 untuk frekuensi 3,3 GHz. Seperti ditunjukkan pada Gambar 4.11.
Gambar 4.11 Nilai VSWR optimal untuk dual-band
4.5 Analisis Hasil Simulasi
Adapun hasil simulasi yang dibahas adalah VSWR, bandwidth, polaradiasi, dan gain.
4.5.1 VSWR
Nilai VSWR yang diperoleh pada perancangan awal antena array patch segitiga dual-band dengan penambahan stub tidak memenuhi syarat yaitu
VSWR ≤ 2 sehingga saluran transmisi tidak dalam kondisi matching. Oleh karena itu dilakukan iterasi dengan mengubah panjang masing-masing stub.
Dari hasil iterasi diperoleh nilai VSWR ≤ 2, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dalam merancang antena mikrostrip array patch segitiga
dual band, panjang stub berpengaruh kepada nilai VSWR. Untuk mencari nilai
VSWR dari antena mikrostrip array patch segitiga dual band terlebih dahulu ditentukan nilai Zin, dari smitchart seperti terlihat pada Gambar 4.12, dan
Universitas Sumatera Utara
48 menggunakan Persamaan 2.1 sampai Persamaan 2.3. Adapun nilai VSWR yang
diperoleh sebagai berikut :
Gambar 4.12 Nilai pada Smitchcart
Dari gambar diatas, diperoleh nilai sebesar 69,05 + 9,7j pada
frekuensi 2,4 GHz. Sehingga nilai VSWR yang diperoleh secara perhitungan sebagai berikut :
Г = Г =
Г = Г =
Universitas Sumatera Utara
49 Г = 0,16+0,06 j
Г = √ VSWR =
Dari smitchart diperoleh nilai pada frekuensi
3,3 GHz, sehingga nilai VSWR diperoleh secara perhitungan sebagai berikut :
Г = Г =
Г = Г =
Г = 0,026+0,19j Г = √
VSWR = 48
4.5.2 Bandwidth
Adapun nilai bandwidth yang diperoleh dari hasil simulasi adalah sebesar 135 MHz untuk frekuensi 2,4 GHz dan 81 MHz untuk frekuensi
3,3 GHz seperti terlihat pada Gambar 4.13.
Universitas Sumatera Utara
50 Gambar 4.13 Nilai VSWR dual band
Nilai Bandwidth untuk frekuensi 2,4 GHz diperoleh dengan menggunakan Persamaan 2.3.
Bandwidth =
MHz =
Untuk frekuensi 3,3 GHz, nilai bandwidth diperoleh sebesar Bandwidth
= MHz
= 81 MHz
4.5.3 Gain dan Pola Radiasi