19
2.6 Power Divider
Salah satu teknik yang dapat mendukung impedance matching pada saluran transimisi khususnya untuk antena mikrostrip array adalah power divider
combiner. Dalam hal ini, metode Wilkinson merupakan teknik yang umum
digunakan. Gambar 2.5 memperlihatkan power divider metode Wilkinson [3].
Gambar 2.5 N-way Wilkinson Combiner Pada metode Wilkinson, nilai impedansi Z diperoleh dengan
menggunakan Persamaan 2.15 [3]. Z=
√ 2.16
2.7 T-Junction
T-Junction merupakan sebuah teknik power divider yang umum digunakan
pada konfigurasi antena array. Jenis T-Junction 50 Ω yang dapat digunakan
sebagai power divider terlihat pada Gambar 2.6 [3]. Pada Tugas Akhir ini T-Junction
yang digunakan adalah yang memiliki impedansi 70,7 Ω agar mampu
membagi daya sama banyak pada kedua antena.
Universitas Sumatera Utara
20 Gambar 2.6 T-Junction untuk antena mikrostrip
2.8 Penyesuaian Impedansi Metode Single Stub
Rangkaian matching dapat dibuat dengan menyisipkan sebuah saluran transmisi yang lain stub seperti ditujukkan pada Gambar 2.7. Saluran transmisi
stub adalah saluran transmisi dengan panjang tertentu yang ujungnya dihubung
singkat short atau dibuka dan dipasang secara paralel shunt dengan saluran utama. Untuk melakukan perancangan rangkaian matching tersebut, dilakukan
variasi parameter-parameter, yaitu : a. Lokasi stub jarak stub ke impedansi beban :
b. Panjang stub :
Gambar 2.7 Rangkaian matching dengan metode single Stub. Keuntungan dari teknik matching dengan stub tunggal ini bisa
me-matching impedansi beban dengan nilai apapun dan hanya menggunakan
saluran transmisi dengan impedansi yang sama . Dalam analisanya,
Universitas Sumatera Utara
21 karena saluran transmisi akan mentransformasikan impedansi beban impedansi
ujung ke impedansi beban, dan pada stub akan terdapat dua impedansi yang saling paralel, maka akan lebih baik perhitungannya dilakukan dalam besaran
admitansi sebagai berikut [7] : 2.17
Agar terjadi matching, maka berlaku [7] :
2.18
Saluran transmisi stub
dengan akhir short
atau open, akan mentransformasikan impedansi kedepan dalam bentuk imajiner, yaitu [7] :
2.19 Sehingga,
2.20 Adapun prosedur dari perancangan rangkaian mathcing dengan stub
adalah sebagai berikut : a. Menggambar impedansi ter-normalisasi
pada diagram Smith. b. Admitansi ter-normalisasi
adalah putaran titik ini sejauh c. Admitansi ini ditransformasikan melalui panjang
sehingga diposisi saluran transmisi stub didapatkan komponen riil-nya bernilai 1 atau
. Ada dua kemungkinan titik potong dua buah lingkaran di atas. Hal ini
dibedakan oleh dua sudut putaran ϑ1 dan ϑ2 atau beda panjang
dan .
Universitas Sumatera Utara
22 d. Kemudian diperoleh nilai komponen imajiner dari admitansi di atas, yang
dapat digunakan utnuk menentukan panjang Stub .
2.9 WLAN