Pencabutan sita dapat dilakukan terhadap : a. Deposito berjangka, tabungan, saldo rekening koran, giro, atau yang
disamakan dengan itu dilaksanakan dengan menyampaikan surat pencabutan sita kepada penanggung pajak dan tembusannya disampaikan kepada bank
yang bersangkutan. b. Surat berharga berupa, obligasi, saham atau sejenisnya baik yang
diperdagangkan maupun yang tidak diperdagangkan dibursa efek dilaksanakan dengan menyampaikan surat pencabutan sita kepada penanggung pajak dan
tembusannya disampaikan kepada pihak terkait yang sekaligus berfungsi sebagai pembatalan berita acara pengalihan hak atas surat berharga tersebut.
c. Piutang dilaksanakan dengan menyampaikan surat pencabutan sita kepada penanggung pajak dan tembusannya disampaikan kepada pihak yang berutang
sekaligus berfungsi sebagai pembatalan berita acara persetujuan pengalihan hak atas menagih piutang.
d. Penyertaan modal pada perusahaan lain dilaksanakan dengan menyampaikan surat pencabutan sita kepada penanggung pajak dan tembusannya disampaikan
kepada pihak terkait serta membuat akte pembatalan penagihan hak.
c. Pelaksanaan Penyanderaan
Dalam hal penyanderaan hanya dapat dilakukan terhadap penanggung pajak selain dari pada barang
– barang milik penanggung pajak yang tidak melunasi utang pajak setelah lewat jangka waktu 14 hari terhitung sejak tanggal
Universitas Sumatera Utara
surat paksa diberitahukan kepada penanggung pajak. Penyandraan hanya dapat
dilakukan terhadap penangung pajak yang :
a. Mempunyai hutang pajak sekurang – kurangnya Rp.100.000.000,00 yang
meliputi seluruh jenis pajak dan tahun pajak. Jumlah tersebut merupakan syarat kuantitatif dan sekaligus menunjukan bahwa penyandraan tidak ditujukan
kepada penanggung pajak yang berpenghasilan kecil. b. Diragukan itikad baiknya dalam melunasi utang pajak. Selain syarat
kuantitatif seperti yang diatur, juga ditentukan syarat kualitatif yaitu penanggung pajak diragukan itikad baiknya untuk melunasi utang pajaknya,
misalnya penanggung pajak diduga menyembunyikan harta kekayaannya sehingga tidak ada atau tidak cukup barang yang disita untuk jaminan
pelunasan utang pajak, atau terdapat dugaan yang kuat bahwa penanggung pajak akan melarikan diri.
Penyanderaan terhadap penanggung pajak sebagimana dimaksud dalam uraian diatas dilaksanakan berdasarkan surat perintah yang diterbitkan oleh
pejabat setelah memperoleh izin tertulis dari menteri keuangan untuk penagihan pajak pusat atau dari gubernur untuk penagihan pajak daerah.
Permohonan izin penyanderaan diajukan oleh pejabat atau atasan pejabat kepada menteri keuangan untuk penagihan pajak pusat atau kepada gubernur
untuk penagihan pajak daerah. Namun dalam hal pejabat berhalangan dan penggantian pejabat tersebut belum ditunjukan maka atasanpejabat dapat
Universitas Sumatera Utara
mengajukan permohonan izin penyanderaan. Permohonan izin penyanderaan memuat sekurang - kurangnya identitas penanggung pajak yang akan
disandera, jumlah utang pajak yang belum dilunasi, tindakan penagihan pajak yangtelah dilaksanakan dan uraian tentang adanya petunjuk bahwa penanggung
pajak diragukan itikad baik dalam pelunasan utang pajak. Surat perintah penyanderaan diterbitkan oleh pejabat seketika setelah
diterimanya izin tertulis dari meteri keuangan untuk penagihan pajak pusat atau dari gubernur untuk penagihan pajak daerah. Surat perintah penyanderaan
memuat sekurang – kurangnya identitas penanggung pajak, alasan
penyaderaan, izin
penyanderaan, lama
penyanderaan, dan
tempat penyanderaan.
Penanggung pajak yang disandera ditempatkan ditempat tertentu sebagai tempat penyanderaan, jika melakukan penyaderaan terhadap
penanggung pajak dengan syarat-syarat sebagai berikut : tertutup dan terasing dari masyarakat, mempunyai fasilitas terbatas dan mempunyai sistem
pengamatan dan pengawasanyang memadai. Sebelum tempat penyanderaan sebagaimana dimaksud dibentuk, penanggung pajak yang disandera dititipkan
dirumah tahanan Negara dan terpisah dari tahanan lain kemudian lebih lanjut penyanderaan penanggung pajak sebagaimana yang dimaksud ditetapkan oleh
menteri keuangan dan menteri kehakiman dan hak asasi manusia. Ketentuan
Universitas Sumatera Utara
yang akan ditetapkan dalam keputusan bersama menteri keuangan dan menteri kehakiman dan hak asasi manusia, antara lain mengenai :
a. Prosedur penitipan penanggung pajak yang disandera dirumah tahanan Negara.
b. Tanggung jawab atas penanggung pajak yang disandera selama dalam penyanderaan.
c. Izin kunjungan dari keluarga, pengacara dan sahabat. d. Kriteria pelayanan kesehatan dan makanan yang layak.
e. Tata tertib yang dilakukan terhadap penanggung pajak yang disandera. Jangka waktu penyaderaan selambat
– lambatnya 6 enam bulan terhitung sejak penanggung pajak ditetapkan dalam tempat penyanderaan dan
dapat diperpanjang untuk paling lama 6 bulan izin perpanjangan jangka waktu penyanderaan dapat sekaligus diberikan oleh yang berwenang pada waktu
memberikan izin penyaderaan. Dalam izin perpanjangan penyanderaan sekaligus diberikan maka tidak diperlukan suatu izin baru.Ketentuan jangka
waktu maksimum penyanderaan tidak berlaku dalam hal penyanderaan melarikan diri penentuan lamanya penyaderaan didasarkan pada perhitungan
besarnya utang pajak, besarnya jumlah harta yang disembunyikan dan dihubungkan dengan itikad tidak baik dengan penanggung pajak untuk
melunasi utang pajaknya.
Universitas Sumatera Utara
Juru sita pajak harus menyampaikan surat sita penyaderaan langsung kepada penanggung pajak dan salinannya disampaikan kepada kepala setempat
penyanderaan. Dalam hal penanggung pajak yang akan disandera tidak dapat ditemukan juru sita pejabat atasan dapat meminta bantuan kepada kepolisian
ataukejaksaan untuk menghadirkan penanggung pajak yang tidak dapat ditemui tersebut, termasuk dalam pengertian menghadirkan penanggung pajak untuk
mencari, menangkap dan membawa penanggung pajak ketempat pejabat untuk selanjutnya diserahkan kepada kepada tempat penyanderaan.
Penyanderaan mulai
dilaksanakan pada
saat surat
perintah penyanderaan diterima penanggung pajak yang bersangkutan. Penyanderaan
tidak boleh dilaksanakan dalam hal penanggung pajak sedang beribadah, sedang mengikuti siding resmi, atau sedang mengikuti pemilihan umum.
Penyanderaan dilaksanakan oleh juru sita pajak yang disaksikan oleh dua orang penduduk Indonesia yang telah dewasa, dikenal oleh juru sita pajak dapat
meminta kepolisian atau kepada jaksa. Dalam haljuru sita menemui kesulitan ataupun karena alasan keamanan dan keselamatan juru sita pajak dan saksi
– saksi maka juru sita pajak dapat meminta kepada kepolisian untuk
melaksanakan penyanderaan.
Juru sita
pajak ditempat
ditempat penyanderaan,berita acara penyanderaan ditandatangani oleh juru sita pajak,
kepala tempat penyanderaan dan saksi – saksi. Berita acara penyanderaan
merupakan syarat utama sahnya penyanderaan yang berfungsi sebagai berita
Universitas Sumatera Utara
acara penyanderaan paling sedikit memuat nomor dan tanggal surat perintah penyanderaan. Izin tertulis menteri keuangan atau kepala daerah tingkat I
gubernur identitas juru sita pajak yang disandera, tempat penyanderaan, lamanya penyanderaan, identitas penyanderaan, salinan berita acara
penyanderaan disampaikan kepada kepala tempat penyanderaan. Penanggung pajak dan kepada daerah tingkat II bupati.
Biaya penyanderaan dibebankan kepada penanggung pajak yang disandera dan diperhitungkan sebagai biaya penanggung pajak. Termasuk
dalam biaya penyanderaan antara lain, biaya hidup selama dalam penyanderaan dalam rumah tahanan Negara.
Biaya penyanderaan merupalan salah satu biaya penagihan yang harus ditanggung oleh penanggung pajak yang disandera. Selama dalam
penyanderaan penanggung pajak berhak untuk melakukan ibadah ditempat penyanderaan sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing
– masing. Memperoleh pelayanan kesehatan yang layak sesuai dengan ketentuan yang
berlaku, mendapat makanan yang layak, termasuk kiriman dari keluarga. Menyampaikan keluhan tentang perlakuan petugas, memperoleh bahan bacaan
dan informasi lainnya atas baiaya penanggung pajak yang di sandera, serta menerima kunjungan dari keluarga, pengacara, sahabat, dokter pribadi atas
biaya sendiri, rohaniawan.
Universitas Sumatera Utara
d. Pencabutan Penyanderaan