Kesimpulan Saran Proses Pelaksanaan Penyitaan Yang Dilakukan Oleh Juru Sita Pajak Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Kota

66 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan uraian di atas penulis dapat menyimpulkan:

1. Penyitaan adalah salah satu kegiatan juru sita sebagai tindak lanjut dari

diterbitkannya surat paksa apabila pajak yang masih harus dibayar tidak dilunasi dalam jangka waktu 2x24 jam sesudah tanggal penyampaian surat paksa kepada wajib pajak. 2. Barang – barang yang dapat disita terlebih dahulu adalah barang – barang yang berada di : a. Tempat tinggal b. Tempat usaha c. Tempat kedudukan, atau d. Tempat lain 3. Tujuan penyitaan adalah memperoleh jaminan pelunasan hutang pajak dari penanggung pajak. Oleh karena itu penyitaan dapat dilaksanakan terhadap semua barang penanggung pajak. 4. Pelaksanaan penyitaan barang penanggung pajak apabila penanggung pajak tidak melunasi utang pajaknya dalam jangka waktu yang telah Universitas Sumatera Utara ditetapkan, maka pejabat dapat menerbitkan Surat Perintah Melaksanakan Penyitaan. 5. Objek penyitaan adalah barang penanggung pajak wajib pajak yangdapat dijadikan jaminan hutang pajak. 6. Pelaksanaan penyitaan atas barang – barang milik penanggung pajak harus dilaksanakan oleh juru sita pajak, dimana harus membuat Berita Acara Pelaksanaan sita dan disampaikan kepada penanggung pajak dan dapat meminta bantuan kepada POLRI, dan sesuai dengan peraturan perpajakan yang tertuang dalam undang – undang Republik Indonesia, Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia dan keputusan Direktorat Jenderal Pajak Rebublik Indonesia.

B. Saran

Adapun saran – saran yang dapat diberikan penulis adalah : 1. Dalam penerapan pelaksanaan penyitaan dan atau penyanderaan atas barang – barang milik penanggung pajak, harus ada dukungan kebijakan dari aparatur perpajakan dalam penyelenggaraan penyuluhan kepada masyarakat, seperti mensosialisasikan peraturan – peraturan perpajakan pada umumnya dan khususnya peraturan – peraturan perpajakan tentang penyitaan, penyanderaandan pemblokiran barang – barang milik penanggung pajak. Universitas Sumatera Utara 2. Untuk mendorong peningkatan pajak sebagai salah satu sumber penerimaan negara, dibutuhkan usaha – usaha dari pemerintah untuk meningkatkan kesadaran wajib pajak akan resiko yang harus diterimanya jika terjadi penyitaan terhadap kekayaan wajib pajak tersebut, sebab pelaksanaan penyitaan adalah akibat dari kelalaian wajib pajak itu sendiri. 3. Sebaiknya wajib pajak jangan menghambat jalannya proses penyitaan yang dilaksanakan oleh aparat pajak Juru sita pajak. 4. Karena tingkat kesadaran dan pengetahuan masyarakat tentang Pajak masih sangat kurang, sebaiknya aparat perpajakan perlu meningkatkan pelayanan dan penyuluhan terhadap wajib pajak dan pemberian informasi yang benar dan lengkap baik ditingkat desa, kelurahan, maupun kecamatan. 5. Sesuai dengan azas perpajakan yaitu azas demokrasi dan azas keadilan maka perlu meningkatkan kesadaran pemerintah selaku roda penggerak pembangunan untuk menggunakan sumber penerimaan dari sektor perpajakan tersebut dengan sebaik – baiknya, karena negara yang makmur, pemerintah yang baik adalah negara yang rakyatnya sejahtera. Universitas Sumatera Utara 11 BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK LOKASI PENELITIAN TUGAS AKHIR

A. Sejarah Umum KPP Pratama Medan Kota