Tabel 4.1
Tindakan penagihan aktif yang dilaksanakan di Kantor Pelayanan Pajak Medan Kota
No Keterangan
2014 2015
1 Teguran yang terbit
1.831 3.434
2 STP SKP yang dibayar setelah
surat teguran terbit 246
949
3 Surat Paksa
785 2.685
4 STP SKP yang telah dibayar
setelah Surat Paksa 143
785
5 Surat Perintah Melakukan Penyitaan
57 188
6 Pengumuman lelang
- 2
7 Lelang
- 2
Sumber Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Kota, 2016
B. Penyitaan Atas Barang – BarangSitaan
1. Barang – barang penanggung pajak yang dapat disita
Penyitaan ini diatur dalam Undang – Undang Nomor 19 Tahun 1997
pasal 14 ayat 1, 2 dan 3, sebagai berikut : Penyitaan dapat dilakukan terhadap milik penanggung pajak yang berada ditempat tinggal, tempat usaha, tempat
kedudukan atau ditempat lain, termasuk yang penguasaannya berada ditangan
Universitas Sumatera Utara
pihak lain atau yang dibebani dengan hak penanggung pajak jaminan pelunasan utang tertentu berupa :
1.1 Barang bergerak termasuk mobil, perhiasan, uang tunai dan deposito berjangka, tabungan, saldo, rekening Koran, giro atau bentuk lainnya yang
dipersamakan dengan itu, obligasi, saham atau surat berharga lainnya, piutang dan penyertaan modal pada perusahaan lainnya.
1.2 Barang tidak bergerak termasuk tanah, bangunan dan kapal, penyitaan sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dilaksanakan sampai dengan nilai barang
yang disita diperkirakan cukup melunasi utang pajak dan biaya penagihan.
2. Barang bergerak yang dapat disita
Perincian mengenai barang bergerak yang dapat disita adalah sebagai berikut :
1. Semua barang bergerak yang ada dirumah penanggung pajak seperti: 1.1 Perkakas rumah tangga lemari, meja, kursi dan sebagainya
1.2 Barang – barang mewah televisi, lemari es, tape recorder, kompor gas
dan sebagainya 1.3 Barang
– barang perhiasan kalung, cincin, gelang dari emas, berlian dan batu permata lainnya
1.4 Uang tunai surat – surat berharga
1.5 Kendaraan mobil, sepeda motor, sepeda dan sebagainya 1.6 Lain
– lainnya jam dinding, lukisan, radio dan sebagainya
Universitas Sumatera Utara
3. Barang – Barang yang Dikecualikan Dalam Proses Penyitaan
Menurut ketentuan pasal 15 ayat 1 Undang – Undang Nomor 19 tahun
2000, adalah sebagai berikut :
a. Pakaian dan tempat tidur beserta perlengkapannya yang dilakukan oleh penanggung pajak dan keluarga yang menjadi tanggungan.
b. Persediaan makanan dan minuman untuk keperluan satu bulan beserta peralatan memasak yang berada dirumah.
c. Perlengkapan penanggung pajak yang bersifat dinas. d. Buku
– buku yang berhubungan dengan jabatan atau pekerjaan penanggung pajak dan alat
– alat yang digunakan untuk pendidikan,kebudayaan dan keilmuan.
e. Peralatan dalam keadaan jalan yang memiliki kegunaan untuk melaksanakan pekerjaan atau usaha sehari
– hari dengan jumlah seluruhnya tidak melebihi Rp 10.000.000 Sepuluh juta rupiah.
f. Peralatan penyandang cacat yang digunakan oleh penanggung pajak dan keluarga.
C. Prosedur Pelaksanaan Penyitaan