B. Jenis Barang Yang Dapat Disita dan Tidak Dapat Disita
1. Barang – Barang Penanggung Pajak Yang Dapat Disita
Penyitaan ini diatur dalam Undang – Undang Nomor 19 tahun
1997 pasal 14 ayat 1,2 dan 3 sebagai berikut : Penyitaan dapat dilakukan terhadap milik penanggung pajak yang berada di tempat
tinggal, tempat usaha, tempat kedudukan atau di tempat lain, termasuk yang penguasaannya berada di tangan pihak lain atau yang
di bebani dengan hak penanggung pajak jaminan pelunasan utang berupa :
a. Barang bergerak termasuk mobil, perhiasan, uang tunai
dan deposito berjangka, tabungan, saldo, rekening koran, giro atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu,
obligasi, saham atau surat berharga lainnya, piutang dan penyertaan modal pada perusahaan lainnya.
b. Barang tidak bergerak termasuk tanah, bangunan dan
kapal, penyitaan sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dilaksanakan sampai dengan nilai barang yang disita di
perkirakan cukup melunasi utang pajak dan biaya penagihan.
Universitas Sumatera Utara
2. Barang Bergerak Yang Dapat Disita
Perincian barang bergerak yang dapat disita adalah sebagai berikut :
1. Semua barang bergerak yang ada dirumah penanggung
pajak seperti : -
Perkakas rumah tangga lemari, meja, kursi dan sebagainya
- Barang – barang mewah televise, lemari es, tape
recorder, kompor gas dan sebagainya -
Barang – barang perhiasan kalung, cincin, gelang dari emas, berlian dan batu permata lainnya
- Uang tunai surat – surat berharga
- Kendaraan mobil, motor, sepeda dan sebagainya
- Lain – lainnya jam dinding, lukisan, radio dan
sebagainya 2.
Barang – barang yang dikecualikan menurut ketentuan pasal 15 ayat 1 Undang
– Undang Nomor 19 tahun 2000, adalah sebagai berikut :
a. Pakaian dan tempat tidur beserta perlengkapannya
yang dilakukan oleh penanggung pajak dan keluarga yang menjadi tanggungan.
Universitas Sumatera Utara
b. Persediaan makanan dan minuman untuk keperluan
satu bulan beserta peralatan masak yang berada dirumah.
c. Perlengkapan penanggung pajak yang bersifat dinas.
d. Buku – buku yang berhubungan dengan jabatan atau
pekerjaan penanggung pajak dan alat – alat yang
digunakan untuk
pendidikan, kebudayaan
dan keilmuan.
e. Peralatan dalam keadaan jalan yang memiliki
kegunaan untuk melaksanakan pekerjaan atau usaha sehari
– hari dengan jumlah seluruhnya tidak melebihi Rp 10.000.000 sepuluh juta rupiah.
C. Tugas Dan Fungsi Juru Sita Pajak