BAB IV METODOLOGI PENELITIAN
4.1. DesainPenelitian
Desain penelitian yang diambil oleh peneliti adalah desain deskriptif
Descriptive Design. Desain deskriptif menjawab atas pertanyaan-pertanyaan tentang
siapa, apa, kapan, di mana dan bagaimana keterkaitan dengan penelitian tertentu. Penelitian deskriptif digunakan untuk memperoleh informasi mengenai status
fenomena variabel atau kondisi situasi.
4.2 Populasi dan Sampel 4.2.1. Populasi
Populasi Pada Penlitian ini adalah seluruh pasien yang dirawat dirumah sakit pirngadi medan yang terpasang infus. Dari Rekam Medik Rumah Sakit Umum
Daerah Dr.Pirngadi Medan Terdapat 2172-2500 pasien yang terpasang infus perbulanya di rumah sakit umum daerah Dr.Pirngadi Medan.
4.2.2. Sampel
Notoatmodjo 2010, sampel adalah sebagian yang diambil dari keseluruhan objek yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi. Teknik pengambilan
sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah purposive sampling yang berdasarkan beberapa pertimbangan.
Universitas Sumatera Utara
Kriteria Inklusi sampel dalam penelitian ini: 1. Pasien yang terpasang infus
2. Pasien yang menderita penyakit akut dan Kronik 3. Bersedia menjadi responden
Teknik pengambilan sampel dihitung dengan menggunakan rumus Slovin:
� = �
1 + ��
2
Dengan keterangan : n = besar sampel
N = jumlah populasi �
2
= derajat kesalahan 0.05 Dengan menggunakan rumus tersebut maka di dapatkan jumlah sampel sebanyak 338
orang tetapi dengan adanya kriteria inklusi dan keterbatasan waktu dan biaya maka jumlah sampel yang dapat dikumpulkan oleh peneliti adalah 100 orang.
4.3 Lokasi danWaktuPenelitian
Lokasi penelitian yang dilakukan peneliti adalah di Rumah Sakit Umum Daerah dr.Pirngadi Medan dan waktu penelitian dilakukan mulai bulan Januari
sampao Februari 2016.
4.4 Pertimbangan Etik
Universitas Sumatera Utara
Penelitian ini dilakukan setelah proposal penelitian diterimadisetujui oleh Fakultas Keperawatan USU dan pemberian izin oleh direktu rumah sakit Umum
Dr.pirngadi Medan. Dalam penelitian ini peneliti tetap berpedoman pada prinsip etik penelitian yaitu: peneliti terlebih dahulu menjelaskan maksud dan tujuan
dilakukannya penelitian. Saat melakukan penelitian, peneliti menghargai hak kebebasan setiap orang. Artinya tetap memberikan kebebasan kepada responden
dalam menentukan dirinya apakah mau untuk diteliti. Peneliti tetap menghormati pilihan responden mau atau tidak mau menjadi responden penelitian. Setelah itu
peneliti memberikan surat persetujuan Informed consent antara peneliti dan responden setelah mengerti akan maksud dan tujuan penelitian yang dilakukan. Pada
saat penelitian, responden diberi kesempatan untuk bertanya tentang penelitian yang dilaksanakan. Pada lembar penelitian, nama responden juga tidak dicantumkan
anonymity dan hanya menggunakan inisial agar memberi jaminan kepada responden bahwa data yang didapat dijaga kerahasiaannya confidentiality. Peneliti
melakukan pendampingan kepada pasien selama beberapa menit setelah dilakukan teknik relaksasi autogenic Safety.
4.5 Intrumen Penelitian
Intrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah instrument notes yaitu angket atau kuesioner.
Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal-
Universitas Sumatera Utara
hal yang ia ketahui. Kuesioer yang digunakan peneliti adalah kuesiner yang sudah digunakan oleh peneliti sebelumnya yaitu kuesioner dari Boby C. Sibarani.
Kuesioner yang digunakan terdiri dari kuesioner demografi dan kuesioner pola tidur. Bagian pertama instrumen penelitian berisi data demografi meliputi usia,
jenis kelamin, pemasangan infus, lama hari rawat dan penyakit yang diderita. Pada instrumen kedua berisi kuesioner kebutuhan tidur yang terdiri dari 20 pernyataan
meliputi faktor yang mempengaruhi tidur yang diadopsi dari kuesioner Potter Perry 2005. Instrumen ini bertujuan untuk mengeksplorasi tentang pola tidur yang terdiri
dari: masalah waktu tidur, tidur siang yang berlebihan, frekuensi terbangun di malam hari, dan
ketidak teraturan
dan durasi
tidur. Pernyataan nomor
1,2,3,4,6,9,10,15,16,17,19 merupakan pernyataan untuk masalah waktu tidur, pernyataan nomor 11 merupakan pernyataan untuk tidur siang yang berlebihan,
pernyataan nomor 5,12,13,14,18,20 merupakan pernyataan untuk terbangun pada malam hari serta penyataan nomor 7,8 merupakan pernyataan ketidakteraturan dan
durasi tidur. Skala pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala Guttman dimana pengukuran ini dengan jawaban ya dan tidak Hidayat, 2007.
Responden menjawab “ya” diberiskor 1 dan jika menjawab “tidak” diberiskor 0. Total skor adalah 0-20. Pola tidur dikategorikan menjadi 2 kategori yaitu:
Pola tidur Baik = 0-10
Pola tidur Buruk = 11-20
Universitas Sumatera Utara
4.6. Pengujian Validitas dan Reliabilitas 4.6.1. Uji Validitas