2.1.4 Pola Tidur
Pola tidur adalah model, bentuk atau corak tidur dalam jangka waktu yang relatif menetap dan meliputi jadwal jatuh masuk tidur dan bangun, irama tidur,
frekuensi tidur dalam sehari, mempertahankan kondisi tidur dan kepuasan tidur Depkes dalam Siallagan,2010. Pola tidur normal dipengaruhi oleh gaya hidup
termasuk stress pekerjaan, hubungan keluarga dan aktivitas sosial yang mengarah pada insomnia dan penggunaan medikasi untuk tidur. Penggunaan jangka panjang
medikasi tersebut dapat mengganggu pola tidur dan selama tidur malam yang berlangsung rata-rata tujuh jam, REM dan NREM terjadi berselingan sebanyak 4-6
kali. Apabila seseorang kurang cukup mengalami REM, maka esok harinya ia akan menunjukkan kecenderungan untuk menjadi hiperaktif, kurang dapat mengendalikan
emosinya dan nafsu makan bertambah. Sedangkan jika NREM kurang cukup, keadaan fisik menjadi kurang gesit Mardjono, 2008.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.1.4 Tahap-tahap Pola tidur Potter Perry, 2005 Siklus ini merupakan salah satu dari irama sirkadian yang merupakan siklus
dari 24 jam kehidupan manusia. Keteraturan irama sirkadian ini juga merupakan keteraturan tidur seseorang. Jika terganggu, maka fungsi fisiologis dan psikologis
dapat terganggu Potter Perry, 2005. Pada tahap REM aktivitas korteks cukup intensif, sedangkan non-REM adalah dengan hilangnya aktifitas korteksyang
digambarkan dengan amplitudo yang besar berfrekuensi rendah pada osilasi elektroensefalografi EEG. Satu siklus tidur yang lengkap pada orang dewasa
Non REM tahap I
Non REM tahap II
Non REM
tahap II Tidur
REM Non
REM tahap III
Non REM
tahap III Non
REM tahp IV
Universitas Sumatera Utara
berlangsung sekitar 90 menit, tetapi pada anak, terlebih bayi berlangsung lebih singkat lagiTanjung Sekartini, 2004.
2.1.5. Jenis- Jenis atau Pola Tidur
Tidur dibagi ke dalam dua jenis, yaitu:
1. NREM non rapid eye movement atau Pola Tidur Biasa
Tidur NREM merupakan jenis tidur yang disebabkan oleh menurunnya kegiatan dalam sistem pengaktivasi retikularis, disebut dengan tidur gelombang
lambat slow wape sleep karena gelombang otak bergerak sangat lambat Hidayat, 2004. Tidur NREM juga diartikan sebagai periode tidur dimana tidak ada gerakan
mata yang dapat diamati.
2. REM rapid eye movement atau Pola Tidur Paradoksikal
Tidur REM merupakan jenis tidur yang disebabkan oleh penyaluran abnormal dari isyarat-isyarat dalam otak meskipun otak mungkin tidak tertekan secara berarti
Hidayat, 2006.Tidur NREM mempunyai 4 tahapan yang maasing- masing tahap ditandai dengan pola gelombang otak.
2.1.6
Kebutuhan tidur dan pola tidur normal sesuai umur
Durasi dan kualitas tidur beragam diantara orang-orang dari semua kelompok usia. Seseorang mungkin merasa cukup beristirahat tidur dengan 4 jam tidur,
sementara yang lain membutuhkan 10 jam.
Universitas Sumatera Utara