ulang dengan menaikkan tarif baru yang nantinya bisa meningkatkan Pendapatan Daerah.
“ membuat revisi kebijakan baru, diharapkan terminal akan berjalan maksimal dan lebih baik.”Wawancara dengan Bapak Saiful,SP, Rabu, 28
Januari 2015. Dari penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa revisi kebijakan baru
yang nantinya akan dikeluarkan dapat dijadikan sebagai peluang bagi Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika untuk mengembangkan potensinya
guna meningkatkan Pendapatan Asli Daerah.
4.1.2.3. Faktor Ekonomi
Faktor ekonomi dapat terlihat dari kesanggupan wajib retribusi dalam membayar retribusi terminal. Tingkat ekonomi para wajib retribusi tidak dapat
diperkirakan setiap harinya, penumpang merupakan ukuran pendapatan mereka. Namun dalam hal pembayaran retribusi, para wajib retribusi tidak
mempermasalahkannya. Mereka menganggap itu tidak mempengaruhi pendapatan mereka, tarif retribusi terminal sudah sesuai hasil wawancara dengan Bapak
Rudi dan Bapak Saripuddin Pohan, Wajib Retribusi. Dengan diterimanya tarif retribusi yang dikenakan sekarang, harapannya
revisi Perda nantinya terkait dengan kenaikan tarif baru dapat diterima juga oleh wajib retribusi agar dapat meningkatkan penerimaan retribusi terminal.
4.1.2.4. Faktor Teknologi
Kemajuan teknologi saat ini sangat berpengaruh pada pelayanan terminal di Rantauprapat, yang mana saat ini sudah banyak pengguna layanan internet bagi
pengguna telepon genggam Handphone dimasyarakat, hal ini membuat DPKI
Universitas Sumatera Utara
melakukan pembuatan Wifi dikawasan terminal, meskipun saat ini belum berfungsi atau dipergunakan.
Jadi pemanfaatan kemajuan ilmu dan teknologi bisa menjadi peluang untuk meningkatkan pengadaan terminal, agar minal penumpang dan angkutan
umum menjadi tinggi untuk masuk terminal.
4.1.2.5. Kerja Sama Dengan Instansi Lain
Dalam pengelolaan Terminal dalam bidang pelayanan pengamanan terhadap transportasi, dilakukan kerja sama dengan Instansi lain terkait.sehingga
dapat membantu memberikan pelayanan yang baik demi keselamatan dan keamanan penumpang diluar Terminal.
Adapun pihak – pihak yang terkait dalam kerja sama pengamanan transportasi adalah dengan Instansi Kepolisian Kab.labuhanBatu dan Satpol PP.
Bentuk kerja samanya yaitu dengan memberikan sebagian atau seluruhnya tugas pengadaan razia angkutan umum tentang Surat Kendaraan Bermotor diwilayah
Kab.Labuhanbatu. Dengan adanya kerjasama ini diharapkan dapat menjadi peluang bagi
Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika dalam keamanan berkendara bagi supir angkutan umum dan juga sangat bermanfaat bagi penumpang dalam
melakukan perjalanan.
Universitas Sumatera Utara
BAB V ANALISIS DATA
Pada bab ini, peneliti akan membahas, mengolah serta menganalisis data yang telah dikumpulkan selama melakukan penelitian, baik dengan melakukan
studi pustaka, melakukan wawancara kepada informan, serta juga melakukan pengamatanobservasi dilapangan. Teknik analisis data yang akan digunakan yaitu
Analisis SWOT sebagaimana telah dijelaskan pada bab sebelumnya.
5.1. Analisis SWOT
Sebagaimana yang telah penulis uraikan diatas, teknik analisis data yang digunakan adalah analisis data SWOT. Analisis SWOT adalah instrumen yang
digunakan untuk melakukan analisis strategis, yang mana SWOT adalah Strenghs Kekuatan, Weaknesses Kelemahan, Oppurtunity Peluang, dan Threats
Ancaman. Menurut Drs. Robert Simbolon, MPA 1999, analisis SWOT merupakan suatu alat yang efektif dalam membantu menstrukturkan masalah,
terutama dengan melakukan analisis atas lingkungan strategis, yang lazim disebut sebagai lingkungan internal dan lingkungan eksternal. Analisis ini akan dapat
membandingkan dan melakukan perbandingan secara sistematis antara peluang dan ancaman eksternal disatu pihak dengan kekuatan dan kelemahan internal
dilain pihak.Tangkilisan, 2003:55
Universitas Sumatera Utara
Dengan demikian, melalui penerapan pendekatan analisis SWOT akan dapat mengidentifikasikan atau mempetakan dan dapat mengenali satu dari empat
pola yang bersifat khas dalam keselarasan situasi internal maupun eksternal yang dihadapi Dinas Perhubungan, Komunikasi dan informatika dalam pengelolaan
retribusi terminal.
5.1.1. Lingkungan Internal 5.1.1.1. Kekuatan