b. Retribusi pasar grosir danatau pertokoan;
c. Retribusi tempat perlelangan;
d. Retribusi terminal;
e. Retribusi tempat khusus parkir;
f. Retribusi tempat penginapan pesanggrahan villa;
g. Retribusi rumah potong hewan;
h. Retribusi pelayanan kepelabuhan;
i. Retribusi tempat rekreasi dan olahraga;
j. Retribusi penyeberangan di air; dan
k. Retribusi penjualan produksi usaha daerah.
3. Retribusi Perizinan Tertentu
Retribusi Perizinan Tertentu adalah pelayanan perizinan tertentu oleh Pemerintah Daerah kepada orang pribadi atau badan yang dimaksudkan
untuk pengaturan dan pengawasan atas kegiatan pemanfaatan ruang, penggunaan sumber daya alam, barang, prasarana, sarana, atau fasilitas
tertentu guna melindungi kepentingan umum dan menjaga kelestarian lingkungan, jenis – jenisnya adalah:
a. Retribusi izin mendirikan bangunan;
b. Retribusi izin tempat penjualan minumanalkohol;
c. Retribusi izin gangguan;
d. Retribusi izin trayek; dan
e. Retribusi izin usaha perikanan.
1.5.4. Retribusi Terminal
Universitas Sumatera Utara
Terminal didalam Perda Kab Labuhan Batu No 38 Tahun 2011 adalah prasarana transportasi jalan untuk keperluan menurunkan dan menaikkan
penumpang dan mengatur kedatangan serta keberangkatan kendaraan penumpang umum. Pelayanan terminal adalah pelayanan penyediaan tempat parkir untuk
kendaraan penumpang dan bus umum, tempat kegiatan usaha, dan fasilitas lainnya dilingkungan terminal, yang dimiliki atau dikelola oleh pemerintah daerah.
Dengan ketentuan ini, pelayanan peron tidak dipungut retribusi. Objek retribusi terminal adalah pelayanan jasa terminal untuk bus cepat
atau bus lambat, non bus, taksi, serta kegiatan berjualan dilingkungan terminal. Subjek retribusi terminal adalah orang pribadi atau badan yang mendapat
pelayanan jasa terminal. Tipe Terminal Penumpang berdasarkan Perda No 38 Tahun 2011 pasal 7,
Terdiri dari : a
Teminal Penumpang Tipe A Berfungsi melayani kendaraan umum untuk angkutan kota antar provinsi,
angkutan kota dalam provinsi, angkutan kota dan angkutan pedesaan. b
Teminal Penumpang Tipe B Berfungsi melayani kendaraan umum untuk angkutan kota dalam provinsi,
angkutan kota danatau pedesaan c
Teminal Penumpang Tipe C Berfungsi melayani kendaraaan umum untuk angkutan kota dan pedesaan
Universitas Sumatera Utara
1.6. Defenisi Konsep
Konsep adalah merupakan unsur pokok dari pada penelitian. Penentuan dan perincian konsep ini dianggap sangat penting agar persoalan – persoalan
utamanya tidak menjadi kabur. Konsep yang dipilih perlu ditegaskan, agar tidak terjadi salah pengertian mengenai arti konsep tersebut. Tetapi perlu diperhatikan,
karena konsep merupakan hal yang abstrak, maka perlu diterjemahkan dalam kata – kata sedemikian rupa, sehingga dapat diukur secara empiris.
Maka dalam hal ini penulis mengemukakan defenisi dari konsep yang digunakannya, yaitu:
1. Manajemen strategis adalah seni dan pengetahuan dalam merumuskan,
mengimplementasikan, serta mengevaluasi keputusan – keputusan lintas- fungsional yang memampukan sebuah organisasi mencapai tujuannya.
2. Formulasi Strategi adalah proses penyusunan langkah – langkah ke depan
yang dimaksud mencakup pengembangan visi dan misi, identifikasi peluang, dan ancaman eksternal suatu organisasi, kesadaran akan kekuatan
dan kelemahan internal, penetapan tujuan jangka panjang, pencarian strategi – strategi alternatif, dan pemilihan strategi tertentu
3. Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk
merumuskan strategi. SWOT adalah singkatan dari kekuatan Strenghs,
Universitas Sumatera Utara