Sistem Manajemen Basis Data

17 Tanggal, Waktu, Keterangan dan Data–data informasi yang tergantung pada jenis order dan pemberi order.

2.3. Konsep Perancangan Basis Data

Basis data dapat terdiri dari dua atau lebih file tabel yang saling berhubungan dengan syarat dan kondisi tertentu.

2.3.1. Sistem Manajemen Basis Data

Basis data database adalah kumpulan file–file yang mempunyai kaitan antara satu file dengan file yang lain sehingga membentuk satu bangunan data untuk menginformasikan satu perusahaan, instasi dalam batasan tertentu Kristanto, 1996. Bila terdapat file yang tidak dapat dipadukan dihubungkan dengan file yang lainnya berarti file tersebut bukanlah kelompok dari suatu basis data, ia akan membentuk suatu basis data sendiri. Beberapa definisi–definisi yang terdapat dalam suatu perancangan basis data : a. File atau Tabel, adalah kumpulan record–rekord sejenis yang mempunyai panjang elemen dan atribut yang sama, namun berbeda–beda nilai datanya. b. Record atau Tuple, adalah kumpulan elemen–elemen yang saling berkaitan dan menginformasikan suatu entitas secara lengkap. c. Entity entitas, adalah obyek orang, tempat, kejadian, konsep yang informasinya direkam. d. Atribute atribut, adalah menerangkan suatu entitas atau sebutan untuk mewakili suatu entitas. Atribut juga disebut field, element, item. 18 e. Data value nilai atau isi data, adalah data aktual atau informasi yang disimpan pada setiap atribut atau data field. Suatu kumpulan file yang saling berkaitan, berelasi bersama dengan satu set program untuk mengakses data atau untuk pengelolaannya disebut sebagai Sistem Manajemen Basis Data Data Base Management System . Pemahaman mengenai struktur data yang tepat dan penciptaan sistem manajemen basis data yang baik akan mengandung manfaat–manfaat berikut : a. Integrasi data Struktur data yang logis dan disesuaikan dengan sasaran maupun bentuk layanan organisasi akan memungkinkan rumusan yang pasti tentang hubungan–hubungan diantara entitas pengolah data dalam organisasi tersebut. b. Aksesbilitas data Yang dimaksud aksesbilitas adalah kemudahan bagi seorang pemakai untuk mendapatkan informasi yang diperlukan di dalam basis data. Suatu DBMS biasanya dilengkapi dengan bahasa query tingkat tinggi seperti Structured Query Language SQL yang memungkinkan diperolehnya data dari suatu basis data tanpa harus menulis program aplikasi. c. Kontrol atas data Satu basis data memuat setumpuk file yang terintegrasi. Kelebihan data data redudancy dapat dihindari karena sumber–sumber data dikendalikan oleh satu program saja. Dengan demikian inkonsistensi yang diakibatkan pengelolaan file yang bervariasi dapat dikurangi. d. Kemudahan pengembangan aplikasi dan manajemen 19 Dengan adanya DBMS, seorang programer tidak harus memikirkan persoalan struktur, organisasi dan lokasi sebuah file. e. Keamanan data Setiap organisasi akan memerlukan perlindungan dari akses data yang tidak sah. Karena DBMS akan memungkinkan kontrol yang terpadu atas akses ke dalam basis data, maka fungsi keamanan data akan terpusat dan lebih mudah dilaksanakan dengan pemakaian sebuah sistem manajemen basis data. Sedangkan tujuan dari basis data itu sendiri adalah : a. Standarisasi data dan komponen yang ada. b. Menghindari adanya duplikasi data. c. Memudahkan manipulasi data. d. Keterkaitan antara program aplikasi dengan file penyimpan data. Menurut logika penyimpanan data, model DBMS atau arsitektur penyimpanan data, teknik penanganan data juga dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu : a. Struktur data hirarki Dalam struktur hirarki, data disimpan dalam sistem yang diibaratkan sebagai pohon–pohon terbalik dengan satu akar tunggang dan di bawahnya ada dahan dan cabang–cabangnya. Satu simpul data hanya mempunyai satu induk data, sebaliknya satu induk data dapat mempunyai beberapa simpul data. b. Struktur data jaringan network Struktur data jaringan network disebut juga struktur plex. Sistem yang dikembangkan oleh CODASYL Confrence on Data System Language pada 20 tahun 1971 dan diberi nama DBTG Data Base Task Group dari suatu bahasa COBOL ini merupakan salah satu sistem basis data yang pertama kali menggunakan arsitektur yang berlapis. Model struktur data jaringan memiliki ciri bahwa data memiliki beberapa atribut, dan satu “anak” dapat memiliki lebih dari satu “induk” data. Maka hubungan antar data mungkin tidak hanya memiliki satu kaitan tetapi mungkin beberapa kaitan multiplex . Dengan struktur data jaringan, pemakai dapat memperoleh file–file data sesuai dengan atribut yang dikehendaki. Dalam program aplikasi, atribut–atribut itu ditentukan dari baris–baris tabel disebut tuples atau record dan kolom– kolomnya disebut atributes atau fields. c. Struktur data dan relasional Contoh dari struktur data yang bersifat relasional tampak di dalam DBMS yang dikembangkan dari bahasa SQL. Teknologi basis data relasional adalah yang paling menarik saat ini karena mudah digunakan dan kemungkinan aplikasinya begitu luas. Pendekatan relasional pada DBMS tidak mengharuskan bahwa pemakai data memikirkan struktur penyimpanan data secara fisik seperti di dalam struktur hirarkis atau jaringan. Sebuah model data relasional akan dapat memperlihatkan semua relasi antar bentukan atau entitas data, sehingga data relatif lebih mudah dipahami. Yang dimaksud dengan relasi adalah sebuah file dua dimensi yang mewakili sebuah entitas. Seperti halnya aplikasi basis data dengan struktur jaringan, aplikasi struktur data relasional memungkinkan pemakai untuk melihat relasi data dengan atribut 21 penanda kolom dan record penanda baris, bahkan kekuatan utama basis data relasional adalah pada pemanfaatan atribut–atribut ini. Pada perancangan model konseptual ini digunakan beberapa konsep pendekatan relasional, namun tidak berarti konsep ini nantinya diimplementasikan ke model relasional saja tetapi dapat juga dipakai pada model hirarki dan model network. Pada perancangan model konseptual penekanan tinjauan dilakukan pada struktur data dan relasi antar file. Tidak perlu dipikirkan tentang terapan dan operasi yang akan dilakukan pada basis data. Pendekatan yang dilakukan pada perancangan model konseptual adalah menggunakan model data relasional.

2.3.2. Entity Relationship