Independensi Dewan Komisaris Rapat Dewan Komisaris

menyangkut sistem pelaporan keuangan. Adanya kemungkinan bahwa rapat komite audit dengan frekuensi yang lebih dapat mendiskusikan isu-isu tentang pengendalian internal, ketika ada masalah yang signifikan behubungan dengan masalah pengendalian internal, Yan Zhang, et al. 2007:11. Berdasarkan Keputusan Ketua BAPEPAM No.Kep-29PM2004 hal 3 pasal 3e, komite audit mengadakan rapat sekurang-kurangnya sama dengan ketentuan minimal rapat dewan komisaris yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar.

2.1.4.2. Independensi Dewan Komisaris

Di Indonesia saat ini, keberadaandewan komisaris yang independen sudah diatur dalam Code of Good Corporate Governance yang dikeluarkan oleh KNKG. Komisaris menurut kode tersebut, bertanggung jawab dan mempunyai kewenangan untuk mengawasi kebijakan dan kegiatan yang dilakukan oleh direksi dan memberi nasihat bilamana diperlukan. Namun terkadang dewan komisaris di suatu perusahaan belum bisa melaksanakan fungsi kontrol terhadap direksi dengan baikYudiati, 2011: 23. Keefektifan dari dewan komisaris dapat dipengaruhi oleh faktor- faktor seperti frekuensi menadakan rapat dewan komisaris dan perilaku- perilaku dari anggota dewan komisaris di sekitar pelaksanaan rapat, seperti kehadiran dalam rapat, persiapan sebelum rapat, dan partisipasi anggota dalam rapat Yatim, 2009dalam Femiarti2012:32. Keuntungan sering diadakan rapat oleh dewan komisaris yaitu anggota dewan dapat mempunyai tambahan waktu untuk membicarakan, menentukan strategi apa yang akan diambil oleh perusahaan, dan memonitor manajemen. Conger et al.1998dalam Yan Zhang et al., 2007:12 menyatakan bahwa rapat yang dilakukan dengan frekuensi tertentu dapat meningkatkan efektivitas dewan komisaris.

2.1.4.3. Rapat Dewan Komisaris

Rapat dewan komisaris merupakan suatu proses yang dilalui oleh dewan komisaris dalam pengambilan suatu keputusan mengenai kebijakan perusahaan. Rapat yang diselenggarakan oleh dewan komisaris dilakukan untuk mengawasi kebijakan-kebijakan yang telah diambil oleh dewan direksi dan implementasinyaYudiati,2011:25. Keefektifan dari dewan komisaris dapat dipengaruhi oleh faktor- faktor seperti frekuensi meeting dewan komisaris dan perilaku-perilaku dari anggota dewan komisaris di sekitar pelaksanaan meeting, seperti kehadiran dalam meeting, persiapan sebelum meeting, dan partisipasi anggota dalam meeting. Keuntungan sering diadakannya meeting oleh dewan komisaris yaitu anggota dewan dapatmempunyai tambahan waktu untuk membicarakan, menentukan strategi apa yangakan diambil oleh perusahaan, dan memonitor manajemenYudiati,2011:26.

14. Reputasi Auditor

Auditor merupakan kunci mekanisme pengawasan eksternal.Auditor dengan reputasi baik seperti The Big Four cenderung untuk memilih perusahaan dengan klien yang memiliki nilai baik dalam komunitas bisnis. Auditor merupakan profesi yang diperlukan untuk memberikan penilaian atas kewajaran laporan keuangan. Informasi tersebut berguna bagi para stakeholdersuntuk melakukan keputusan yang terkait dengan perusahaan. Penyediaan kualitas audit yang baik akan meningkatkan kepercayaan investor terhadap perusahaan yang terdaftar di bursa efek Wulandari, 2012:29. Auditor Big Four dapat meningkatkan kualitas mekanisme pengawasan internal yang lebih tinggi dibandingkan dengan Non-Big Four.

2.1.4.5 Ukuran Perusahaan