Pada uji Korelasi Spearman kita dapat menarik kesimpulan yaitu;jika signifikansi di bawah 0,05 berarti terdapat perbedaan
yang signifikan, dan jika signifikansi di atas 0,05 maka tidak terjadi perbedaan yang signifikan.
3.7.2.2 Analisis Multivariat
Selain analisis univariat, penelitian ini juga menggunakan analisis multivariat dengan analisis logistic regression. Analisis ini digunakan
untuk menguji hubungan yang terjadi antara variabel dependen dengan variabel independen. Dengan kata lain, bahwa kelemahan pengendalian
internal merupakan fungsi yang terdiri dari independensi auditor, pertumbuhan penjualan, dan variabel dependen lainnya.
Alasan penggunaan metode analisis regresi logistik logistic regression adalah karena variabel dependen bersifat dummy melakukan
pengungkapan kelemahan pengendalian internal dan tidak melakukan pengungkapan kelemahan pengendalian internal dengan skala ukur
ordinal dan variabel x menggunakan skala ukur nominal, ordinal, dan rasio. Tingkat signifikansi penerimaan hipotesis penelitian Hajika
≤ α=5.
1. Adanya Risk management yang dicantumkan pada annual report
perusahaan atau tidak dicantumkan pada annual report perusahaan.. Selain itu, penelitian ini juga menggunakan enam variabel bebas yaitu:
rapat komite audit, independensi dewan komisaris, rapat dewan
komisaris, laju pertumbuhan penjualan, reputasi auditor, dan ukuran perusahaan. Variabel-variabel tersebut membentuk persamaan regresi
logistik sebagai berikut:
Risk Management = α + β X1 + β X2 - β X3 + β X4 – β X5 + β X6
2. Adanya etika bisnis perusahaan yang dicantumkan pada annual report
perusahaan atau tidak dicantumkan pada annual report perusahaan. Selain itu, penelitian ini juga menggunakan enam variabel bebas yaitu:
rapat komite audit, independensi dewan komisaris, rapat dewan komisaris, laju pertumbuhan penjualan, reputasi auditor, dan ukuran
perusahaan.Variabel-variabel tersebut membentuk persamaan regresi logistik sebagai berikut:
Etika Bisnis = α + β X1 + β X2 - β X3 + β X4 – β X5 + β X6
3. Adanya training yang dilakukan perusahaan yang terdapat dalam
annual report perusahaan dan tidak adanya training yang dilakukan perusahaan yang terdapat dalam annual report perusahaan. Selain itu,
penelitian ini juga menggunakan enam variabel bebas yaitu: rapat komite audit, independensi dewan komisaris, rapat dewan komisaris,
laju pertumbuhan penjualan, reputasi auditor, dan ukuran perusahaan. Variabel-variabel tersebut membentuk persamaan regresi logistik
sebagai berikut:
Training = α + β X1 + β X2 - β X3 + β X4 – β X5 + β X6
Regresi logistik adalah model regresi yang sudah mengalami modifikasi, sehingga karakternya sudah tidak sesuai lagi dengan model regresi sederhana atau
berganda.Oleh karena itu, penentuan signifikansi secara statistik berbeda dengan regresi berganda.Pada model regresi logistik, terdapat kondisi yang perlu
diperhatikan dari model output tersebut. Kondisi-kondisi tersebutadalah 1.
Uji Kelayakan Model 2.
Uji Kelayakan Seluruh Model
1. Uji Kelayakan Model Goodness of Fit Test
Penilaian model regresi logistik dapat dilihat dari pengujian Hosmer and Lemeshow’s Goodness of Fit Test. Pengujian ini dilakukan untuk menilai model
yang dihipotesiskan agar data empiris cocok atau sesuai dengan model. Jika nilai probabilitas sig. pada uji Hosmer and Lomeshow’s Goodness of Fit Test sama
dengan atau kurang dari 0,05 maka hipotesis nol ditolak sedangkan jika nilainya lebih besar dari 0,05 maka hipotesis nol diterima dan berarti model mampu
memprediksi nilai observasinya atau dapat dikatakan model diterima karena sesuai dengan data observasinya Ghozali,2001:84.
H0 : Model yang dihipotesiskan fit dengan data HA: Model yang dihipotesiskan tidak fit dengan data
2. Uji Kelayakan Keseluruhan Model Overall Fit Model Test
Dalam menilai keseluruhan model overall model fit ditujukan dengan Log likehood value nilai –LL yaitu dengan cara membandingkan antara nilai -2LL
pada awal block number = 0, dimana model hanya memasukkan konstanta dengan nilai -2LL, pada saat Block Number = 1, dimana model memasukkan
konstanta dan variabel bebas. Apabila nilai - 2LL Block Number = 0 nilai -2LL Block Number =1, maka menunjukkan model regresi yang baik. Log likehood
pada regresi logistik mirip dengan pengertian “Sum of Square Error” pada model
regresi, sehingga penurunan log likehood menunjukkan model yang semakin baik.Femiarti,2012:62
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Deskriptif Sampel Penelitian
Gambaran singkat objek penelitian mengkaji tentang profil perusahaan yang menjadi sampel penelitian ini. Populasi yang digunakan dalam penelitian
adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2010-2013 yang berjumlah 140 perusahaan. Sampel perusahaan tersebut
kemudian dipilih dengan menggunakan purposive sampling. Perusahaan yang dijadikan objek dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar
di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2010-2013, dan perusahaan tersebut mempunyai data yang lengkap. Setelah dilakukan seleksi pemilihan sampel sesuai
kriteria yang telah ditentukan maka diperoleh 69 perusahaan yang memenuhi kriteria sampel.
4.2 Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif adalah proses pengumpulan dan peringkasan data, serta upaya untuk menggambarkan berbagai karakteristik data yang telah terorganisasi
tersebut Sugiyono, 2007:142. Statistik deskriptif digunakan untuk menganalisa data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah
terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku umum atau generalisasi.
Peneliti menggunakan statistik deskriptif apabila hanya ingin mendeskripsikan data sampel, dan tidak ingin membuat kesimpulan yang berlaku