Uji Parsial Uji-t Pengujian Hipotesis

dijelaskan oleh faktor lain yang tidak diteliti di dalam penelitian ini. c. Standard Error of Estimate atau standar deviasi digunakan untuk mengukur nilai variasi dari nilai yang diprediksi. Standar deviasi dalam penelitian adalah sebesar 0.28320.

4.1.3 Pengujian Hipotesis

Penelitian ini menggunakan model regresi linier berganda, yakni model regresi yang memiliki lebih dari satu variabel independen. Untuk mengetahui apakah variabel independen dalam model regresi berpengaruh terhadap variabel dependen, maka dilakukan pengujian dengan menggunakan uji T dan uji F.

1. Uji Parsial Uji-t

Uji parsial digunakan untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh variabel independen secara parsial dalam menerangkan variasi variabel dependen. Uji parsial ini dilakukan dengan melihat nilai t yakni nilai probabilitasnya. Kriteria penerimaan atau penolakan hipotesis adalah sebagai berikut : • Tolak H0 jika nilai probabilitas ≤ taraf signifikan sebesar 0.05 Sig. ≤ α 0.05 • Terima H0 jika nilai probabilitas taraf signifikan sebesar 0.05 Sig. α 0.05 . Universitas Sumatera Utara Berikut ini merupakan hasil penyajiannya sebagai berikut: Tabel 4.6 Hasil Uji t Coefficients a Model T Sig. 1 Constant -1,810 ,078 Kepemilikan Publik -,101 ,920 Dewan Komisaris Independen -2,367 ,023 Dewan Direksi 1,123 ,268 Komite Audit 3,182 ,003 a. Dependent Variable : Y = Kinerja Keuangan Sumber : Hasil pengolahan data SPSS 17 Dari tabel uji t maka interpretasi untuk tiap variable penelitian adalah sebagai berikut: a. Variabel kepemilikan publik X1 memiliki pengaruh yang tidak signifikan terhadap variabel kinerja keuangan Y yang diproksikan dengan ROA secara parsial karena nilai signifikan 0.920 0.05 maka H0 diterima dan Ha ditolak, artinya kepemilikan publik X1 tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja keuangan Y. b. Variabel dewan komisaris independen X2 memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel kinerja keuangan Y yang diproksikan dengan ROA secara parsial karena nilai signifikan 0.023 0.05. Maka H0 ditolak dan Universitas Sumatera Utara Ha diterima, artinya dewan komisaris independen X2 berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja keuangan Y. c. Variabel dewan direksi X3 tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap variabel kinerja keuangan Y yang diproksikan dengan ROA secara parsial karena nilai signifikan 0.268 0.05 maka H0 diterima dan Ha ditolak, artinya dewan direksi X3 tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja keuangan Y. d. Variabel komite audit X4 memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel kinerja keuangan Y yang diproksikan dengan ROA secara parsial karena nilai signifikan 0.003 0.05. Maka H0 ditolak dan Ha diterima, artinya komite audit X4 berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja keuangan Y.

2. Uji Simultan Uji-F