Peranan komite audit juga akan memberikan pengaruh terhadap kinerja keuangan perusahaan karena untuk membantu tugas pengawasan yang diperlukan
dalam pengelolaan perusahaan seiring dengan meningkatnya berbagai skandal penyelewengan dan kelalaian yang dilakukan oleh para kreditur dan pihak
manajemen perusahaan.
2.4 Hipotesis Penelitian
Berdasarkan uraian teoritis dan kerangka konseptual, maka hipotesis penelitian dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Secara Parsial
H1. Kepemilikan publik secara parsial berpengaruh terhadap kinerja keuangan perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI ROA.
H2. Dewan komisaris independen secara parsial berpengaruh terhadap
kinerja keuangan perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI ROA.
H3. Dewan direksi secara parsial berpengaruh terhadap kinerja keuangan perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI ROA.
H4. Komite audit secara parsial berpengaruh terhadap kinerja keuangan perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI ROA.
2. Secara Simultan
H5. Kepemilikan publik, dewan komisaris independen, dewan direksi dan komite audit secara simultan berpengaruh terhadap kinerja keuangan
perbankan yang terdaftar di BEI ROA.
Universitas Sumatera Utara
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pada pertengahan tahun 1997 telah terjadi krisis ekonomi dibeberapa negara Asia termaksud di Indonesia. Krisis ekonomi tersebut mengakibatkan beberapa
perusahaan besar yang berpengaruh terhadap perekonomian di Indonesia tidak dapat mempertahankan kelangsungan usahanya, seperti Bank Pembangunan
Indonesia, Bank Dagang Negara, PT Dirgantara Indonesia, dan Bank Exim. Salah satu penyebab kegagalan perusahaan tersebut adalah krisis transparansi antara
pihak internal perusahaan dengan pihak eksternal perusahan serta buruknya tata kelola perusahaan sehingga perlu dilakukan restrukturisasi agar pihak manajemen
perusahaan melakukan perbaikan dalam melakukan kegiatan usahanya sesuai dengan bisnis yang beretika.
Perusahaan bertujuan untuk mempertahankan kelangsungan usaha dimasa yang akan datang, bersaing secara kompetitif, dan membangun hubungan kerja di
antara semua karyawan sehingga dapat mempengaruhi dan menggerakkan perusahaan ke arah yang lebih maju. Dewan direksi yang berperan sebagai
pengelola perusahaan dan dewan komisaris yang berperan sebagai pengawas perusahaan berperan penting dalam pencapaian tujuan perusahaan tersebut. Kasus
tata kelola perusahaan yang buruk yang menyebabkan runtuhnya perusahaan- perusaahaan pada krisis ekonomi 1997 dapat menjadi pembelajaran bagi kita
tentang pentingnya menerapkan tata kelola perusahaan yang baik good corporate
Universitas Sumatera Utara