Uji Simultan Uji-F Pengujian Hipotesis

Ha diterima, artinya dewan komisaris independen X2 berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja keuangan Y. c. Variabel dewan direksi X3 tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap variabel kinerja keuangan Y yang diproksikan dengan ROA secara parsial karena nilai signifikan 0.268 0.05 maka H0 diterima dan Ha ditolak, artinya dewan direksi X3 tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja keuangan Y. d. Variabel komite audit X4 memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel kinerja keuangan Y yang diproksikan dengan ROA secara parsial karena nilai signifikan 0.003 0.05. Maka H0 ditolak dan Ha diterima, artinya komite audit X4 berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja keuangan Y.

2. Uji Simultan Uji-F

Uji simultan dilakukan untuk menunjukkan apakah semua variabel independen yang dimasukkan dalam model regresi berganda memiliki pengaruh secara simultan atau bersama–sama terhadap variabel dependen. Uji simultan ini dilakukan dengan melihat nilai f yakni nilai probabilitasnya. Kriteria penerimaan atau penolakan hipotesis adalah sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara • Tolak H0 jika nilai probabilitas ≤ taraf signifikan sebesar 0.05 Sig. ≤ α 0.05 • Terima H0 jika nilai probabilitas taraf signifikan sebesar 0.05 Sig. α 0.05 . Berikut merupakan hasil pengolahannya : Tabel 4.7 Hasil Uji F ANOVA b Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig. 1Regressio n 1.612 4 .403 5.026 .002 a Residual 3.128 39 .080 Total 4.740 43 a. Predictors: Constant, Kepemilikan Publik, Dewan Komisaris Independen, Dewan Direksi, Komite Audit b. Dependent Variable: Kinerja Keuangan ROA Sumber : Hasil pengolahan data SPSS 17 Dari table uji F diperoleh nilai signifikan 0,002 0.05, maka H0 ditolak dan Ha diterima artinya variabel kepemilikan publik, dewan komisaris independen, dewan direksi, dan komite audit memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel kinerja keuangan secara simultan atau bersama-sama. Universitas Sumatera Utara

4.2 Pembahasan Hasil Penelitian

Berdasarkan uji hipotesis yang dilakukan serta uraian hasil analisis statistik yang telah dipaparkan maka dapat dilihat bahwa secara simultan dari hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa kepemilikan publik, dewan komisaris independen, dewan direksi, dan komite audit berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen kinerja keuangan ROA, yang ditunjukkan dengan tingkat signifikansi 0,002 0,05. Sehingga dapat diartikan bahwa variabel independen kepemilikan publik, dewan komisaris indpenden, dewan direksi, dan komite audit memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap perubahan variabel dependen kinerja keuangan ROA.

4.2.1 Pengaruh Kepemilikan Publik terhadap Kinerja Keuangan

Secara parsial kepemilikan publik tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen kinerja keuangan ROA yang ditunjukkan dengan tingkat signifikansi 0,920 0,05. Sehingga dapat diartikan bahwa variabel independen kepemilikan publik tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen kinerja keuangan ROA.

4.2.2 Pengaruh Dewan Komisaris Independen terhadap Kinerja Keuangan

Secara parsial ukuran dewan komisaris independen berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen kinerja keuangan ROA yang ditunjukkan dengan tingkat signifikansi 0,023 0,05. Sehingga dapat diartikan bahwa variabel independen dewan komisaris independen berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen kinerja keuangan ROA. Universitas Sumatera Utara