Pengumpulan Data Kesimpulan Saran

29 BAB 3 PEMBAHASAN

3.1 Pengumpulan Data

3.1.1 Data Permintaan, Persediaan dan Jumlah Produksi

Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini meliputi data permintaan, data persediaan dan data jumlah produksi untuk kurun waktu antara bulan Januari 2012 sampai dengan bulan Desember 2012 dalam satuan ton. Data tersebut dapat dilihat pada Tabel 3.1. Tabel 3.1 Data Permintaan, Persediaan dan Jumlah Produksi ton Kopi pada PT SARIMAKMUR TUNGGALMANDIRI Tahun 2012 BULAN PERMINTAAN PERSEDIAAN PRODUKSI Januari 2.915 1.920 2.865 Februari 2.500 1.525 2.955 Maret 1.900 2.115 1.255 April 2.225 1.700 2.375 Mei 2.200 1.020 2.650 Juni 2.810 2.125 2.500 Juli 1.520 2.460 2.240 Agustus 1.025 1.000 1.625 September 1.805 1.795 1.200 Oktober 2.645 2.045 2.015 November 3.000 2.500 3.750 Desember 2.750 2.800 3.015 Universitas Sumatera Utara 30

3.2 Pengolahan Data

3.2.1 Metode Mamdani

3.2.1.1 Pembentukan Himpunan Fuzzy

Pengolahan data dilakukan dengan menentukan variabel dan semesta pembicaraan, dilanjutkan dengan membentuk himpunan fuzzy. Ada 3 variabel fuzzy yang dimodelkan, yaitu: Permintaan; terdiri atas 2 himpunan fuzzy, yaitu: BERKURANG dan BERTAMBAH. Persediaan; terdiri atas 2 himpunan fuzzy, yaitu: SEDIKIT dan BANYAK. Produksi; terdiri atas 2 himpunan fuzzy, yaitu: TURUN dan NAIK. Dari data yang telah diurutkan maka diperoleh seperti pada Tabel 3.2 Tabel 3.2 Penentuan Variabel dan Semesta Pembicaraan Fungsi Nama Variabel Semesta Pembicaraan Keterangan Input Permintaan [1.025 – 3.000] Jumlah permintaan produk perbulan ton Persediaan [1.000 – 2.800] Jumlah persediaan produk perbulan ton Output Produksi [1.200 – 3.750] Kapasitas produksi perusahaan ton Variabel Permintaan Untuk merepresentasikan variabel permintaan digunakan kurva bentuk bahu untuk himpunan fuzzy BERKURANG dan BERTAMBAH seperti terlihat pada Gambar 3.1. Universitas Sumatera Utara 31 Gambar 3.1 Input Variabel Permintaan Sumber: MATLAB 6.1 toolbox fuzzy Fungsi keangotaan: Berdasarkan data permintaan terkecil dan terbesar pada tahun 2012, maka fungsi keanggotaan dirumuskan sebagai berikut: � � = 1 ; 1.025 3.000 − 1.975 ; 1.025 3.000 0 ; 3.000 � = 0 ; 1.025 − 1.025 1.975 ; 1.025 3.000 1 ; 3.000 Variabel Persediaan Untuk merepresentasikan variabel persediaan digunakan kurva berbentuk bahu untuk himpunan fuzzy SEDIKIT dan BANYAK seperti terlihat pada Gambar 3.2. Universitas Sumatera Utara 32 Gambar 3.2 Input Variabel Persediaan Sumber: MATLAB 6.1 toolbox fuzzy Fungsi keanggotaan: Berdasarkan dari data persediaan terkecil dan terbesar pada tahun 2012, maka fungsi keanggotaan dirumuskan sebagai berikut: � � = 1 ; 1.000 2.800 − 1.800 ; 1.000 2.800 0 ; 2.800 � � = 0 ; 1.000 − 1.000 1.800 ; 1.000 2.800 1 ; 2.800 Variabel Produksi Untuk merepresentasikan variabel jumlah produksi pada metode Mamdani digunakan kurva berbentuk bahu untuk himpunan fuzzy TURUN dan NAIK seperti terlihat pada Gambar 3.3. Universitas Sumatera Utara 33 Gambar 3.3 Ouput Variabel Produksi Sumber: MATLAB 6.1 toolbox fuzzy Fungsi keanggotaan: Berdasarkan dari data jumlah produksi terkecil dan terbesar pada tahun 2012, maka fungsi keanggotaan dirumuskan sebagai berikut: � = 1 ; 1.200 3.750 − 2.550 ; 1.200 3.750 0 ; 3.750 � � = 0 ; 1.200 − 1.200 2.550 ; 1.200 3.750 1 ; 3.750

3.2.1.2 Aplikasi Fungsi Implikasi

Setelah penentuan fungsi keanggotaan variabel, maka dilakukan pembentukan aturan logika fuzzy. Berdasarkan data – data yang ada, dapat dibentuk aturan – aturan sebagai berikut: [R1] JIKA Permintaan adalah BERKURANG DAN Persediaan adalah SEDIKIT MAKA Jumlah Produksi adalah TURUN Universitas Sumatera Utara 34 [R2] JIKA Permintaan adalah BERKURANG DAN Persediaan adalah SEDIKIT MAKA Jumlah Produksi adalah NAIK [R3] JIKA Permintaan adalah BERKURANG DAN Persediaan adalah BANYAK MAKA Jumlah Produksi adalah TURUN [R4] JIKA Permintaan adalah BERKURANG DAN Persediaan adalah BANYAK MAKA Jumlah Produksi adalah NAIK [R5] JIKA Permintaan adalah BERTAMBAH DAN Persediaan adalah SEDIKIT MAKA Jumlah Produksi adalah TURUN [R6] JIKA Permintaan adalah BERTAMBAH DAN Persediaan adalah SEDIKIT MAKA Jumlah Produksi adalah NAIK [R7] JIKA Permintaan adalah BERTAMBAH DAN Persediaan adalah BANYAK MAKA Jumlah Produksi adalah TURUN [R8] JIKA Permintaan adalah BERTAMBAH DAN Persediaan adalah BANYAK MAKA Jumlah Produksi adalah NAIK Aturan-aturan ini dapat langsung digunakan untuk melakukan tahap penyelesaian selanjutnya yaitu fungsi implikasi. Pada metode Mamdani, fungsi implikasi yang digunakan adalah Min minimum. Untuk menentukan jumlah produksi optimum pada bulan Januari 2012 maka dilakukan perhitungan sebagai berikut. Dari data diketahui bahwa permintaan pada bulan Januari 2012 sebanyak 2.915 ton. � � 2.915 = 3.000 − 2.915 1.975 = 0,043 � 2.915 = 2.915 − 1.025 1.975 = 0,957 Dan diketahui persediaan pada bulan Januari 2012 sebanyak 1920 ton. � � 1.920 = 2.800 − 1.920 1.800 = 0,489 Universitas Sumatera Utara 35 µ[x] 1 µ[y] 1 0,489 µ[z] 1 0,489 µ[z] 1 � � 1.920 = 1.920 − 1.000 1.800 = 0,511 Sekarang dapat dicari � − dan nilai Z untuk masing-masing aturan: [R1] JIKA Permintaan BERTAMBAH DAN Persediaan SEDIKIT MAKA Produksi Barang NAIK � − 1 = � ∩ � � = min � 2.915 , � � 1.920 = min 0,957 ; 0,489 = 0,489 BERTAMBAH SEDIKIT TURUN 0 2.915 0 1.920 0 Permintaan Persediaan Produksi Barang Gambar 3.4 Aplikasi Fungsi Implikasi untuk R1 [R2] JIKA Permintaan BERTAMBAH DAN Persediaan BANYAK MAKA Produksi Barang TURUN � − 2 = � ∩ � � = min � 2.915 , � � 1.920 = min 0,957 ; 0,511 = 0,511 Universitas Sumatera Utara 36 µ[x] 1 µ[y] 1 0,511 µ[z] 1 µ[z] 1 µ[x] 1 µ[y] 1 0,511 µ[z] 1 µ[z] 1 BERTANBAH BANYAK TURUN 0 2.915 0 1.920 0 Permintaan Persediaan Produksi Barang Gambar 3.5 Aplikasi Fungsi Implikasi untuk R2 [R3] JIKA Permintaan BERTAMBAH DAN Persediaan BANYAK MAKA Produksi Barang NAIK � − 3 = � ∩ � � = min � 2.915 , � � 1.920 = min 0,957 ; 0,511 = 0,511 BERTAMBAH BANYAK TURUN 0 2.915 0 1.920 0 Permintaan Persediaan Produksi Barang Gambar 3.6 Aplikasi Fungsi Implikasi untuk R3 [R4] JIKA Permintaan BERTAMBAH DAN Persediaan SEDIKIT MAKA Produksi Barang TURUN � − 4 = � ∩ � � = min � 2.915 , � � 1.920 = min 0,957 ; 0,489 = 0,489 Universitas Sumatera Utara 37 µ[x] 1 µ[y] 1 0,489 µ[z] 1 µ[z] 1 µ[z] 1 0,511 BERTAMBAH SEDIKIT TURUN 0 2.915 0 1.920 0 Permintaan Persediaan Produksi Barang Gambar 3.7 Aplikasi Fungsi Implikasi untuk R4

3.2.1.3 Komposisi Aturan

Dari hasil aplikasi fungsi implikasi dari tiap aturan, digunakan metode Max Maximum untuk melakukan komposisi antar semua aturan. Hasilnya seperti pada Gambar 3.8. 0,5 A1 A2 A4 A3 1.200 a 1 a 2 a 3 3.750 Gambar 3.8: Daerah Hasil Komposisi Daerah hasil dibagi menjadi 4 bagian, yaitu A 1 , A 2 , A 3 dan A 4 . Kemudian dicari nilai a 1, a 2 dan a 3 . 3.750 − 1 2.550 = 0,511 → 1 = 2.446,95 3.750 − 2 2.550 = 0,5 → 2 = 2.475 A 1 A 2 A 3 A 4 Universitas Sumatera Utara 38 3 − 1.200 2.550 = 0,511 → 3 = 2.503,05 Dengan demikian, fungsi keanggotaan untuk hasil komposisi ini adalah: � = 0,511 ; 2.446,95 2.503,05 3.750 − 2.550 ; 2.446,95 2.475 − 1.200 2.550 ; 2.475 2.503,05

3.2.1.4 Penegasan Defuzzyfication

Metode penegasan yang digunakan adalah metode centroid. Untuk itu, langkah pertama yang dilakukan adalah menghitung momen untuk setiap daerah. 1 = 0,511 2.446,95 1 = 0,255 2 2.446,95 1 = 0,2555.987.564,3033 1 = 1.526.828,897 2 = 3.750 − 2.550 2.475 2.446,95 2 = 0,3676471 2 − 0,0001961 3 2.475 2.446,95 2 = 34.894,754 3 = − 1.200 2.550 2.503,05 2.475 Universitas Sumatera Utara 39 3 = 0,0001307 3 − 0,2352941 2 2.503,05 2.475 3 = 35.292,95 4 = 0,511 3750 2.503,05 4 = 0,255 2 3.750 2.503,05 4 = 0,25514.062.500 − 6.265.259,303 4 = 1.988.296,378 Kemudian menghitung luas setiap daerah: 1 = 0,511 2.446,95 1 = 1.251,695 2 = 0,511 + 0,5 × 2.475 − 2.446,95 2 2 = 14,179 3 = 2 = 14,179 4 = 0,511 3.750 − 2.503,05 4 = 637,191 Titik pusat dapat diperoleh dari: = 1.526.828,897 + 34.894,754 + 35.292,95 + 1.988.296,378 1.251,695 + 14,179 + 14,179 + 637,191 = 1.870,034 Dengan menggunakan metode Mamdani maka diperoleh jumlah produksi optimum pada bulan Januari 2012 sebanyak 1.870 ton. Penegasan defuzzyfication dapat dilakukan dengan bantuan software matlab 6.1 toolbox fuzzy . Hasil pengujian dengan metode centroid jumlah produksi pada Universitas Sumatera Utara 40 bulan Januari 2012 dengan input jumlah permintaan sebesar 2.915 ton dan jumlah persediaan sebesar 1920 ton. Penalaran fuzzy dengan menggunakan metode centroid pada software matlab 6.1 toolbox fuzzy digambarkan seperti pada gambar 3.9. Gambar 3.9 Penalaran Fuzzy dengan Metode Centroid Januari 2012 Setelah dilakukan pengolahan dari Tabel 3.1 dengan metode Mamdani, maka didapatkan output produksi barang ton seperti terlihat pada Tabel 3.3. Universitas Sumatera Utara 41 Tabel 3.3 Hasil Produksi ton Kopi Menggunakan Metode Fuzzy – Mamdani pada PT SARIMAKMUR TUNGGALMANDIRI Tahun 2012 BULAN PERMINTAAN PERSEDIAAN MAMDANI PRODUKSI Januari 2.915 1.920 1.870 Februari 2.500 1.525 1.850 Maret 1.900 2.115 1.870 April 2.225 1.700 1.870 Mei 2.200 1.020 1.870 Juni 2.810 2.125 1.860 Juli 1.520 2.460 1.860 Agustus 1.025 1.000 1.750 September 1.805 1.795 1.870 Oktober 2.645 2.045 1.870 November 3.000 2.500 1.820 Deseember 2.750 2.800 1.800 Dari hasil perhitungan jumlah produksi kopi menggunakan metode Fuzzy – Mamdani, maka terlihat bahwa terdapat perbedaan jumlah produksi ton yang diperoleh menggunakan metode Fuzzy – Mamdani dengan jumlah produksi ton yang diperoleh perusahaan. Jumlah produksi yang diperoleh dengan metode Fuzzy – Mamdani terlihat lebih merata setiap bulannya, tidak terdapat perbedaan mencolok dari satu bulan terhadap bulan berikutnya bahkan ada yang sama. Perbandingan hasil produksi perusahaan dengan hasil produksi menggunakan metode Fuzzy – Mamdani dapat dilihat seperti pada Tabel 3.4. Universitas Sumatera Utara 42 Tabel 3.4 Hasil Produksi ton oleh Perusahaan dan Hasil Produksi ton Kopi Menggunakan Metode Fuzzy – Mamdani Tahun 2012 BULAN PERMINTAAN PERUSAHAAN MAMDANI PERSEDIAAN PRODUKSI PRODUKSI Januari 2.915 1.920 2.865 1.870 Februari 2.500 1.525 2.955 1.850 Maret 1.900 2.115 1.255 1.870 April 2.225 1.700 2.375 1.870 Mei 2.200 1.020 2.650 1.870 Juni 2.810 2.125 2.500 1.860 Juli 1.520 2.460 2.240 1.860 Agustus 1.025 1.000 1.625 1.750 September 1.805 1.795 1.200 1.870 Oktober 2.645 2.045 2.015 1.870 November 3.000 2.500 3.750 1.820 Desember 2.750 2.800 3.015 1.800

3.2.2 Metode Sugeno

3.2.2.1 Pembentukan Himpunan Fuzzy

Pembentukan himpunan fuzzy untuk metode Mamdani sama dengan metode Sugeno, kecuali representasi produksinya pada program Matlab. Metode Mamdani berbentuk grafik sedangkan metode Sugeno seperti terlihat pada gambar 3.10. Gambar 3.10 Ouput Variabel Produksi Sumber: MATLAB 6.1 toolbox fuzzy Universitas Sumatera Utara 43

3.2.2.2 Aplikasi Fungsi Implikasi

Setelah penentuan fungsi keanggotaan variabel, maka dilakukan pembentukan aturan logika fuzzy. Berdasarkan data – data yang ada, dapat dibentuk aturan – aturan sebagai berikut: [R1] JIKA Permintaan adalah BERTAMBAH DAN Persediaan adalah BANYAK MAKA Z 1 Produksi = Permintaan [R2] JIKA Permintaan adalah BERTAMBBAH DAN Persediaan adalah SEDIKIT MAKA Z 2 Produksi = 1,25.Permintaan - Persediaan [R3] JIKA Permintaan adalah BERKURANG DAN Persediaan adalah BANYAK MAKA Z 3 Produksi = Permintaan - Persediaan [R4] JIKA Permintaan adalah BERKURANG DAN Persediaan adalah SEDIKIT MAKA Z 4 Produksi = Permintaan. Untuk menentukan jumlah produksi optimum pada bulan Januari 2012 dapat diselesaikan dengan cara berikut. Pada bulan januari jumlah permintaan 2.915 dan persediaan 1.920 maka, � � 2.915 = 0,043 � 2.915 = 0,957 � � 1.920 = 0,489 � � 1.920 = 0,511 Selanjutnya dicari � − dan nilai Z untuk masing-masing aturan: [R1] JIKA Permintaan adalah BERTAMBAH DAN Persediaan adalah BANYAK MAKA Z 1 Produksi = Permintaan � − 1 = � ∩ � � = min � 2.915 , � � 1.920 = min 0,957 ; 0,511 = 0,511 Sehingga diperoleh nilai Z 1 = 2.915 Universitas Sumatera Utara 44 [R2] JIKA Permintaan adalah BERTAMBBAH DAN Persediaan adalah SEDIKIT MAKA Z 2 Produksi = 1,25.Permintaan – Persediaan � − 2 = � ∩ � � = min � 2.915 , � � 1.920 = min 0,957 ; 0,489 = 0,489 Sehingga diperoleh nilai Z 2 = 1.723,75 [R3] JIKA Permintaan adalah BERKURANG DAN Persediaan adalah BANYAK MAKA Z 3 Produksi = Permintaan – Persediaan � − 3 = � � ∩ � � = min � � 2.915 ,� � 1.920 = min 0,043 ; 0,511 = 0,043 Sehinnga diperoleh nilai Z 3 = 995 [R4] JIKA Permintaan adalah BERKURANG DAN Persediaan adalah SEDIKIT MAKA Z 4 Produksi = Permintaan. � − 4 = � � ∩ � � = min � � 2.915 ,� � 1.920 = min 0,043 ; 0,489 = 0,043 Sehingga diperoleh nilai Z 4 = 2.915

3.2.2.3 Komposisi Aturan

Hasil aplikasi fungsi implikasi tiap aturan, digunakan metode MIN untuk melakukan komposisi antara semua aturan. Setelah komposisi antar semua aturan dilakukan maka akan didapatkan output melalui langkah defuzzyfication. Universitas Sumatera Utara 45

3.2.2.4 Penegasan Defuzzyfication

Selanjutnya untuk memperoleh nilai kesimpulan dari penegasan, digunakan metode nilai rata-rata tertimbang. = � =1 � =1 Maka diperoleh jumlah produksi kopi pada bulan Januari adalah: = � 4 =1 � 4 =1 = 0,511 2.915 + 0,489 1.723,75 + 0,043 995 + 0,432.915 0,511 + 0,489 + 0,043 + 0,043 = 2.500,609 1,086 = 2.302,586 Untuk jumlah produksi bulan berikutnya dilakukan dengan program software matlab 6.1 toolbox fuzzy. Setelah dilakukan pengolahan dari Tabel 3.1 dengan metode Sugeno, maka didapatkan output produksi barang ton seperti terlihat pada Tabel 3.5. Universitas Sumatera Utara 46 Tabel 3.5 Hasil Produksi ton Kopi Menggunakan Metode Fuzzy - Sugeno pada PT SARIMAKMUR TUNGGALMANDIRI Tahun 2012 BULAN PERMINTAAN PERSEDIAAN SUGENO PRODUKSI Januari 2.915 1.920 2.300 Februari 2.500 1.525 1.910 Maret 1.900 2.115 895 April 2.225 1.700 1.540 Mei 2.200 1.020 1.920 Juni 2.810 2.125 2.200 Juli 1.520 2.460 -70,7 Agustus 1.025 1.000 25,6 September 1.805 1.795 902 Oktober 2.645 2.045 1.960 November 3.000 2.500 2.710 Deseember 2.750 2.800 2.400 Hasil perhitungan jumlah produksi kopi dengan metode Fuzzy-sugeno seperti terlihat pada tabel di atas menunjukkan perbedaan yang mencolok antar satu bulan dengan bulan berikutnya. Hasil perhitungan produksi kopi pada bulan Juli diperoleh - 70,7. Artinya bahwa bulan Juli tidak perlu melakukan produksi kopi, ini terjadi akibat jumlah persediaan yang yang terlalu banyak dibandingkan dengan jumlah permintaan. Universitas Sumatera Utara 47 Sehingga perbandingan produksi oleh perusahaan, metode Mamdani dan metode Sugeno dapat dilihat pada Tabel 3.6. Tabel 3.6 Hasil Produksi ton Kopi oleh perusahaan, Metode Fuzzy – Mamdani dan Metode Fuzzy – Sugeno Tahun 2012 BULAN PERMINTAAN PERUSAHAAN MAMDANI SUGENO PERSEDIAAN PRODUKSI PRODUKSI PRODUKSI Januari 2.915 1.920 2.865 1.870 2.300 Februari 2.500 1.525 2.955 1.850 1.910 Maret 1.900 2.115 1.255 1.870 895 April 2.225 1.700 2.375 1.870 1.540 Mei 2.200 1.020 2.650 1.870 1.920 Juni 2.810 2.125 2.500 1.860 2.200 Juli 1.520 2.460 2.240 1.840 -70,7 Agustus 1.025 1.000 1.625 1.750 25,6 September 1.805 1.795 1.200 1.870 902 Oktober 2.645 2.045 2.015 1.870 1.960 November 3.000 2.500 3.750 1.820 2.710 Desember 2.750 2.800 3.015 1.800 2.400 Universitas Sumatera Utara 48 BAB 4 KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

Berdasarkan uraian pada bab - bab sebelumnya dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1. Hasil perhitungan dengan metode Mamdani dan metode Sugeno menunjukkan perbedaan yang mencolok yaitu, produksi dengan metode Mamdani menunjukkan produksi yang meratahampir sama dari satu bulan kebulan berikutnya. Sedangkan dengan metode Sugeno menunjukkan produksi yang berbeda-beda dari satu bulan kebulan berikutnya yaitu seperti produksi pada bulan Februari 1.910 ton dengan bulan Maret 895 ton terdapat selisih hingga 1.015 ton. 2. Metode Mamdani lebih baik untuk PT SARIMAKMUR TUNGGALMANDIRI karena produksi pada bulan Juli dengan menggunakan Metode Sugeno diperoleh -70,7 ton yang artinya, pada bulan Juli tidak perlu melakukan produksi, hal ini diakibatkan persediaan yang masih mampu memenuhi permintaan, karena persediaan lebih besar daripada permintaan. Hal ini bertolak belakang dengan perusahaan yang selalu memproduksi kopi setiap bulannya bahkan setiap hari.

4.2 Saran

1. Dari hasil perhitungan terlihat bahwa jumlah produksi perusahaan dengan jumlah produksi Mamdani dan Sugeno jauh berbeda. Untuk itu perusahaan sebaiknya memperhatikan faktor – faktor yang mempengaruhi, seperti, jumlah permintaan yang berubah setiap bulan. Untuk itu perlu memperhatikan jumlah produksi optimum sehingga persediaan kopi tidak berlebih dan juga tidak kurang. Di Universitas Sumatera Utara 49 samping itu juga dengan memperhatikan jumlah produksi optimum dapat mengurangi biaya produksi. 2. Pada tugas akhir ini, menggunakan 2 variabel input, yaitu permintaan dan persediaan, serta 1 variabel output yaitu produksi. Masing-masing variabel mepunyai 2 variabel linguistik, yaitu: 1. Permintaan; terdiri atas 2 himpunan fuzzy, yaitu: BERKURANG dan BERTAMBAH. 2. Persediaan; terdiri atas 2 himpunan fuzzy, yaitu: SEDIKIT dan BANYAK. 3. Produksi; terdiri atas 2 himpunan fuzzy, yaitu: TURUN dan NAIK. Untuk selanjutnya dapat dikembangkan dengan menggunakan lebih dari 2 variabel input dan lebih dari dua variabel linguistik Universitas Sumatera Utara 8 BAB 2 LANDASAN TEORI

2.1 Persediaan