Gambar 5.2. Grafik Tingkat Kebisingan Setiap Waktu Pnegukuran
5.2. Perhitungan Tingkat Kebisingan Equivalen
Tingkat kebisingan equivalen adalah kebisingan pada siang dan malam hari. Namun, pada penelitian ini hanya menghitung tingkat kebisingan pada siang
hari Ls. Pengukuran tingkat kebisingan dilakukan pada 9 titik pada departemen Precured Liner selama 10 hari pengamatan. Tingkat kebisingan equivalen adalah
suatu angka tingkat kebisingan tunggal dalam beban weighting network A, yang menunjukkan energi bunyi yang equivalen dengan energi yang berubah-ubah
dalam selang waktu tertentu, secara matematis adalah sebagai berikut : Leq = 10 log[t
j
10
Lj10
] .......1 Dimana :
Leq = Tingkat bising sinambung equivalen dalam dBA Lj = Tingkat tekanan suara ke-1
t
j
= Fraksi waktu
75 80
85 90
95 100
1 2
3 4
5 6
7 8
9
T ing
k a
t K ebi
si ng
a n
dB
Titik Pengukuran
Pukul 08-10 WIB Pukul 10-12 WIB
Pukul 13-16 WIB NAB
Universitas Sumatera Utara
5.2.1. Tingkat Kebisingan Equivalen Pada Setiap Titik Pengukuran
Data tingkat kebisingan pada setiap titik dan waktu pengukuran selama 10 hari diwakili oleh tingkat kebisingan equivalen. Contoh perhitungan sebagai
berikut: Pada titik 1, untuk Leq Jam 08.00 Hari 1 = 94,9 dB
Hari 6 = 95,2 dB Hari 2 = 95,6 dB
Hari 7 = 94,6 dB Hari 3 = 94,6 dB
Hari 8 = 94,4 dB Hari 4 = 94,8 dB
Hari 9 = 95,4 dB Hari 5 = 95,7 dB
Hari 10 = 95,3 dB
Perhitungan Leq pada titik 1 dengan tingkat kebisingan t
j1-16
= 94,9; 95,6; 94,6;…..95,3 dB pada pengukuran jam 08.00 WIB selama 10 hari sebagai
berikut: Leq = 10 log[
Ʃt
j
10
Lj10
] Leq = 10 log[110 x 10
94,910
] + 10 log[110 x 10
95,610
] +10 log[110 x 10
94,610
] +……..+ 10 log[110 x 10
95,310
] Leq = 95,1 dB
Rekapitulasi perhitungan Leq pada hari ke-1 sampai ke-10 selama sepuluh 10 hari
untuk semua titik pengukuran dapat dilihat pada Tabel 5.3, sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.3. Hasil Rekapitulasi Tingkat Kebisingan Equivalen Leq pada Semua Titik Pengukuran
Titik Pengukuran
Tingkat Kebisingan dB Equivalen Leq pada Jam
08-10 10-12
13-16
1 95,1
94,9 95,2
2 96,8
96,9 97,0
3 95,2
93,9 93,9
4 96,9
97,0 96,9
5 94,9
94,4 94,9
6 92,4
93,0 92,6
7 94,5
94,5 95,5
8 90,7
91,0 91,1
9 90,2
90,6 90,6
Berdasarkan Tabel 5.3, dapat dibuat grafik yang menunjukkan tingkat kebisingan equivalen dari setiap titik pengukuran pada departemen Precured
Liner. Pembuatan grafik tersebut akan mengetahui titik-titik yang memiliki tingkat kebisingan tertinggi dan terendah. Grafik tingkat kebisingan equivalen
dapat dilihat pada Gambar 5.4.
Gambar 5.4. Grafik Tingkat Kebisingan Equivalen
78,0 80,0
82,0 84,0
86,0 88,0
90,0 92,0
94,0 96,0
98,0
1 2
3 4
5 6
7 8
9
T ing
k a
t K ebi
si ng
a n
dB
Titik Pengukuran
Pukul 08-10 WIB Pukul 10-12 WIB
Pukul 13-16 WIB NAB
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan Gambar 5.4, dapat dilihat bahwa dari titik pengukuran 1 sampai titik 9
melebihi nilai ambang batas berdasarkan Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia No.Per.13MENX2011 yaitu
85 dB untuk 8 jam kerjahari.
5.2.2. Perhitungan Tingkat Kebisingan Siang Hari Ls
Sesuai ketentuan dari menteri Negara lingkungan hidup data tingkat kebisingan ekivalen pada setiap titik diklasifikasikan dalam 2 jenis waktu yakni
tingkat kebisingan siang hari dan malam hari. Tingkat kebisingan yang dihitung hanya pada siang hari karena pengukuran hanya dilakukan pada jam 08.00, 10.00
dan 13.00. Berikut perhitungan tingkat kebisingan pada titik 1. Pada titik 1 : L1 08-10 = 95,1 dB; L2 10-12 = 94,9 dB; L3 14-16 = 95,2 dB
dengan menggunakan formula : Leq = 10 log[t
1
10
L110
+ t
2
10
L210
+ t
3
10
L310
]...........1 Dimana,
t
1
= fraksi waktu mewakili jam 08.00-10.00 yaitu = 13 t
2
= fraksi waktu mewakili jam 10.00-12.00 yaitu = 13 t
3
= fraksi waktu mewakili jam 13.00-16.00 yaitu = 13 Maka, Leq = 10 log
[
1 3
10
95,110
+
1 3
10
94,910
+
1 3
10
95,210
] Leq = 95,1 dB
Dengan rumus yang sama, rekapitulasi tingkat kebisingan siang hari pada setiap titik pengukuran dapat dilihat pada Tabel 5.10.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.4. Hasil Rekapitulasi Tingkat Kebisingan Siang Hari Ls Titik
Pengukuran Tingkat Kebisingan dB
Equivalen Leq pada Jam Leg dB
08-10 10-12
13-16
1 95,1
94,9 95,2
95,1 2
96,8 96,9
97,0 96,9
3 95,2
93,9 93,9
94,4 4
96,9 97,0
96,9 96,6
5 94,9
94,4 94,9
94,8 6
92,4 93,0
92,6 92,6
7 94,5
94,5 95,5
94,5 8
90,7 91,0
91,1 90,9
9 90,2
90,6 90,6
90,5
Berdasarkan Tabel 5.4, dapat dibuat grafik yang menunjukkan tingkat kebisingan siang hari Ls dari setiap titik pengukuran pada departemen Precured
Liner Pembuatan grafik tersebut akan mengetahui titik-titik yang memiliki tingkat kebisingan tertinggi dan terendah. Grafik tingkat kebisingan siang hari Ls dapat
dilihat pada Gambar 5.5.
Gambar 5.5. Grafik Tingkat Kebisingan Siag Hari Ls
78 80
82 84
86 88
90 92
94 96
98
1 2
3 4
5 6
7 8
9
T ing
k a
t K ebi
si ng
a n
dB
Titik Pemgukuran
Tingkat Kebisingan Siang Hari Ls
NAB
Universitas Sumatera Utara
5.3. Pemetaan Kebisingan Noise Mapping