commit to user 10
Tabel 2.2 Pengharkatan permeabilitas tanah
Kelas Kategori infiltrasi
Permeabilitas cm
2
jam 1
Sangat lambat 0,125
2 Lambat
0,125 – 0,50 3
Agak lambat 0,50 – 2,00
4 Cukup
2,00 – 6,50 5
Cukup cepat 6,50 – 12,50
6 Cepat
12,50 – 25,00 7
Sangat cepat 25,00
C. Peran Pohon Dalam Mempengaruhi Infiltrasi dan Permeabilitas Tanah
Tutupan lahan oleh pohon tutupan pohon dengan segala bentuknya dapat mempengaruhi aliran air. Tutupan pohon tersebut dapat berupa hutan
alami, atau sebagai permudaan alam natural regeneration, pohon yang dibudidayakan, pohon sebagai tanaman pagar, atau pohon monokultur.
Sepanjang tahun tanaman menyerap air dari berbagai lapisan tanah untuk mendukung proses transpirasi pada permukaan daun. Faktor-faktor yang
mempengaruhi jumlah serapan air oleh pohon adalah distribusi akar dan respon fisiologi pohon terhadap cekaman parsial air tersedia. Serapan air oleh
pohon diantara kejadian hujan akan mempengaruhi jumlah air yang dapat disimpan dari kejadian hujan berikutnya, sehingga selanjutnya akan
mempengaruhi proses infiltrasi dan permeabilitas tanah Van Noordwijk et al., 2004.
Kemampuan pohon mengatur aliran air hujan merupakan salah satu penyebab terciptanya kesetimbangan air di suatu kawasan. Kesetimbangan air
adalah wujud dari berfungsinya sistem hidrologi dengan baik dan berarti seluruh komponen ekosistem berada dalam suatu kinerja sistem hidrologi
yang saling melengkapi Suprayogo et al., 2002 cit. Dewi dkk., 2008. Bagaimanapun juga kinerja sistem hidrologi selalu bermula dari peristiwa
tertahannya air hujan pada tajuk pohon, baik pada daun, cabang, maupun
commit to user 11
ranting. Dalam kondisi intensitas hujan tinggi, butir air akan mengalir melalui batang, menetes berupa tetesan tajuk dan bahkan menguap dengan proporsi
masing-masing tergantung pada percabangan, bentuk serta ukuran daun. Sedangkan air hujan yang tidak tertahan tajuk akan lolos melalui celah-celah
tajuk dan mencapai permukaan tanah dengan kekuatan tertentu Hairiah et al., 2004.
Karakteristik individu pohon yang berpengaruh signifikan terhadap konservasi fungsi hidrologi tanah meliputi: bentuk tajuk, tinggi tajuk, lebar
tajuk, dan jumlah percabangan Budiastuti, 2006, akar horizontal, dan akar vertikal Hairiah et al., 2006 cit. Dewi dkk., 2008. Bentuk tajuk lonjong
seperti pada tajuk Damar memiliki peran yang sangat tinggi dalam meloloskan air hujan, sedangkan bentuk tajuk kerucut seperti tajuk Pinus memiliki nilai
sedang, dan bentuk tajuk payung bertingkat seperti tajuk pohon jati memiliki nilai terendah Budiastuti, 2006. Akar pohon memberikan sumbangan dalam
mempertahankan pori makro tanah sekitar 85 Dewi dkk., 2007; 2008. Permukaan tanah dilindungi oleh tanaman bawah dan seresah sehingga
tanahnya terlindungi dari bahaya erosi. Dengan adanya pohon-pohon maka sistem perakarannya akan meningkatkan kemampuan tanah meresapkan air
sehingga memperbesar infiltrasi sehingga sangat efektif untuk mengurangi banjir. Jika air hujan banyak yang meresap ke dalam tanah maka kondisi ini
akan meningkatkan cadangan air tanah dimana akan meningkatkan debit mata air terutama pada musim kemarau. Kondisi ini akan lebih baik jika hutan
tanaman yang dikembangkan merupakan pola agroforestry dimana tajuk pohonnya ada beberapa tingkat Irfan, 2008 cit. Dewi dkk., 2008.
commit to user
IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN