commit to user
D. Pengaruh Pohon terhadap Laju Infiltrasi dan Permeabilitas Tanah
·
Laju Infiltrasi
Infiltrasi merupakan peristiwa gerakan air ke dalam tanah melalui saluran-saluran kecil di dalam tanah hingga mencapai lapisan perakaran,
mengikuti aliran air lateral dan mengalami perkolasi atau drainase Utomo, 1994, Hillel, 1980, Susswein
et
al., 2001
cit
. Budiastuti, 2006. Infiltrasi dapat dinyatakan melalui laju infiltrasi. Laju infiltrasi dapat didefinisikan
sebagai volume air yang mengalir ke dalam profil tanah per satuan luas permukaan tanah Hillel, 1982.
Hasil uji F pengaruh jenis pohon terhadap laju infiltrasi Lampiran menunjukkan bahwa jenis pohon berpengaruh tidak nyata p 0,05
terhadap laju infiltrasi. Hal ini menggambarkan bahwa semua jenis pohon menunjukkan laju infiltrasi yang hampir sama. Rerata laju infiltrasi tanah
di bawah tegakan beberapa jenis pohon disajikan pada Gambar 4.2. Berdasarkan Gambar 4.2 menunjukkan bahwa laju infiltrasi pada berbagai
jenis pohon bervariasi, dengan rata-rata sebesar 7,10 cmjam.
Gambar 4.2 Rerata Laju Infiltrasi pada seluruh Jenis Pohon yang Diamati
Pada uji korelasi, laju infiltrasi berkorelasi positif dengan tinggi tajuk r = 0,56, diameter batang r = 0,59, jumlah cabang r =
0,44, dan ketebalan seresah r = 0,62. Hal ini mencerminkan bahwa
26,59
1,73 18,13
0,17 3,57
2,16 7,80
3,49 0,27
0.00 5.00
10.00 15.00
20.00 25.00
30.00
L aj
u I
n il
tr asi
cm j
am
Jenis Pohon
37
commit to user semakin tinggi tajuk yang ditopang dengan cabang yang banyak, dengan
diameter batang yang besar menyebabkan laju infiltrasi semakin tinggi. Semakin tebal seresah di permukaan tanah dapat meningkatkan laju
infiltrasi tanah. Seresah di permukaan tanah dapat bermanfaat untuk menekan air yang jatuh ke permukaan tanah yang akibatnya air dapat
masuk ke dalam tanah secara perlahan-lahan dan tidak langsung mengalir melalui limpasan permukaan
surface run off
. Ini sesuai dengan pernyataan Budiastuti 2006, bahwa arsitektur tajuk pohon dengan
seluruh karakter menghasilkan suatu bentuk tajuk dan kepadatan tajuk tertentu yang berperan pada pengaturan aliran air hujan ke permukaan
tanah. Seresah mencegah hempasan langsung air hujan, karena itu lahan dengan kepadatan pohon tertentu dapat meningkatkan laju infiltrasi yang
cukup tinggi. Laju infiltrasi berkorelasi negatif nyata dengan kandungan
lempung r = -0,391. Ini mengartikan bahwa semakin banyak kandungan lempung di dalam tanah maka semakin memperkecil laju
infiltrasi. Tingginya kandungan lempung yang terdapat di dalam tanah, memperkuat agregat tanah menyebabkan porositas tanah semakin rendah
sehingga laju infiltrasi dalam tanah menjadi berkurang.
·
Permeabilitas tanah
Permeabilitas tanah menunjukkan kemampuan tanah dalam meloloskan air ke lapisan bawah profil. Struktur dan tekstur serta unsur
organik lainnya berperan dalam menaikkan laju permeabilitas tanah. Permeabilitas merupakan suatu ukuran kemudahan aliran melalui suatu
media porus Anonim , 2010 ; Pasaribu, 2005. Hasil analisis uji F menunjukkan bahwa, jenis pohon berpengaruh
sangat nyata terhadap permeabilitas tanah. Ini berarti, jenis pohon memiliki peran yang berbeda terhadap permeabilitas tanah. Permeabilitas
tanah pada berbagai jenis pohon disajikan pada Gambar 4.3. berdasarkan hasil pengukuran, Pinus memiliki permeabilitas tanah yang paling tinggi
38
commit to user dengan nilai rerata sebesar 38,49 cm
2
jam, dan Jati memiliki permeabilitas paling rendah sebesar 1,33 cm
2
jam.
Gambar 4.3 Rerata Permeabilitas pada seluruh Jenis Pohon yang Ditelitii Berdasarkan uji korelasi, permeabilitas tanah berkorelasi positif
dengan tinggi tajuk r = 0,70, jumlah cabang r = 0,60, diameter batang r = 0,55, ketebalan seresah r = 0,73, dan laju infiltrasi r =
0,65. Sedangkan komponen yang berkorelasi negatif dengan permeabilitas tanah adalah lempung r = 0,48. Hal ini mencerminkan
bahwa tanah dengan laju infiltrasi tinggi menaikkan permeabilitas tanah dan dengan demikian, menurunkan limpasan permukaan
surface run off
. Dari karakter pohon yang berkorelasi dengan permeabilitas tanah
tinggi tajuk, diameter batang, jumlah cabang, dan ketebalan seresah, maka dilakukan uji
stepwise regression
untuk mendapatkan karakter pohon yang paling berpengaruh. Hasilnya adalah tinggi tajuk dan
ketebalan seresah, dengan model persamaan regresi yaitu :
Permeabilitas = - 3,78 + 2,08 tinggi tajuk + 7,53 ketebalan seresah
R
2
adj. = 0,54. Persamaan tersebut mencerminkan bahwa semakin tinggi tajuk yang
ditopang dengan cabang yang banyak dan seresah yang semakin tebal menyebabkan permeabilitas tanah menjadi semakin tinggi.
38,49
17,13 7,21
1,33 7,64
5,46 10,1
5,03 5,55
5 10
15 20
25 30
35 40
45
P er
m eab
il it
as cm
2 jam
Jenis Pohon
39
commit to user 12
III. METODE PENELITIAN