klasifikasi IMT menurut kriteria Asia Pasifik . Hasil pengukuran berupa data kategorik dan skala pengkuran adalah skala ordinal.
Kategori IMT Kgm
2
Kurus 18,5
Normal 18,5 - 22,9
BB lebih 23,0 - 24,9
Obese ≥ 25,0
Siklus menstruasi adalah jarak antara tanggal mulainya menstruasi yang lalu dan mulainya siklus menstruasi berikutnya. Siklus menstruasi teratur adalah
siklus menstruasi normal yaitu 21-35 hari dan secara rutin didapatkan. Siklus menstruasi yang tidak teratur jika siklus menstruasi lebih pendek 21 hari atau
lebih panjang 35 hari, dalam tempo yang berbeda-beda dan terjadi lebih dari 2 kali periode menstruasi.
Siklus menstruasi ditentukan dengan sistem recall menggunakan kuesioner yang berisi pertanyaan untuk mengetahui siklus menstruasi yang
dialami responden selama 12 bulan terakhir. Kuesioner berisi data responden, pola menstruasi, kriteria inklusi ekslusi, dan pola hidup. Siklus menstruasi normal
eumenorea yaitu siklus yang panjangnya 21-35 hari. Siklus yang memendek atau kurang dari 21 hari disebut polimenorea. Siklus yang memanjang atau lebih dari
35 hari disebut oligomenorea. Amenorea sekunder adalah sedikitnya lebih dari 3 bulan berturut-turut3 kali siklus tidak mendapatkan menstruasi. Data siklus
menstruasi yang didapatkan yaitu, eumenorea, polimenorea, oligomenorea dan amenorea. Hasil pengukuran berupa data kategorik. Skala pengukuran adalah
skala ordinal.
3.3 Hipotesis
Hipotesis pada penelitian ini adalah: Ada hubungan indeks massa tubuh dengan siklus menstruasi pada mahasiswi FK
USU angkatan 2010, 2011, dan 2012
Universitas Sumatera Utara
BAB 4 METODE PENELITIAN
4.1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik dengan desain studi Cross Sectional yang akan dilakukan untuk melihat hubungan indeks massa tubuh
dengan siklus menstruasi.
4.2. Waktu dan Tempat Penelitian
Tempat penelitian dilakukan di Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara. Waktu pelaksanaan penelitian dilakukan dari bulan April 2013 sampai
November 2013, mulai dari pembuatan proposal sampai dengan penulisan hasil penelitian. Alasan pemilihan tempat dikarenakan jumlah mahasisiwi di fakultas
kedokteran yang cukup banyak dan masuk kedalam usia dewasa muda serta dianggap lebih memahami tentang siklus menstruasi.
4.3. Populasi dan Sampel Penelitian
4.3.1. Populasi Penelitian Populasi terjangkau pada penelitian ini adalah mahasiswi Fakultas
Kedokteran Universitas Sumatera Utara angkatan 2010, 2011, dan 2012 yang masih aktif.
4.3.2. Sampel Penelitian Sampel penelitian dipilih dengan menggunakan metode stratified random
sampling dan melakukan uji kriteria inklusi dan eksklusi. Metode stratified random sampling berarti sampel dipilih secara acak pada setiap strata. Strata yang
digunakan adalah angkatan dengan memilih beberapa sampel yang jumlahnya dihitung berdasarkan besar perkiraan total sampel Sostroasmoro, 2010. Dalam
penelitian ini yang menjadi sampel adalah mahasiswi FK USU angkatan 2010, 2011, dan 2012. Sampel yang diambil lalu diuji dengan kriteria inklusi dan
Universitas Sumatera Utara
eksklusi yang telah ditetapkan. Adapun kriteria inklusi dan eksklusi sebagai berikut:
a. Kriteria inklusi
1. Mahasiswi Fakultas Kedokteran USU angkatan 2010, 2011, dan 2012.
2. Berusia 19-25 tahun.
3. Sudah pernah mengalami siklus menstruasi dan minimal 3 tahun setelah
menarche. 4.
Bersedia menjadi sampel penelitian dengan menandatangani lembar persetujuan setelah penjelasan informed consent.
b. Kriteria Ekslusi
1. Sedang mengkonsumsi obat-obat hormonal.
2. Memiliki penyakit-penyakit keganasan atau kelainan pada saluran reproduksi
seperti fibroid, kista, endometriosis, sindrom polikistik ovarium, infeksi pada saluran reproduksi maupun kelainan genetik lainnya .
3. Memiliki penyakit metabolik seperti diabetes mellitus.
4. Sedang hamil ataupun menyusui.
5. Tidak bersedia menjadi sampel penelitian.
4.3.3 Besar Sampel Penelitian
Menurut Wahyuni 2011, adapun perhitungan sampel minimal yang dibutuhkan, rumus yang digunakan adalah
{Z1- α2√P01-P0 + Z1-β√Pa1-Pa}
2
Pa-P0
2
Keterangan:
n : besar sampel minimum
Z1- α2 : nilai distribusi normal baku tabel Z pada α tertentu
n =
Universitas Sumatera Utara
Z1- β : nilai distribusi normal baku tabel Z pada β tertentu
P0 : proporsi di populasi
Pa : perkiraan proporsi di populasi
Pa-P0 : perkiraan selisih proporsi yang diteliti dengan proporsi di populasi
Pada penelitian ini, ditetapkan nilai α sebesar 0,05 tingkat kepercayaan
95 sehingga didapat nilai Zα sebesar 1,96. Power ditetapkan 0,80 maka nilai Z
β
0,842. Dikarenakan proporsi sebelumnya tidak diketahui, digunakan 0,5. Perkiraan selisih di populasi sebesar 0,1, maka besar Pa kita dapatkan 0,6.
Sehingga berdasarkan rumus di atas, besarnya sampel yang diperlukan dalam penelitian ini adalah:
{Z1- α2√P01-P0 + Z1-β√Pa1-Pa}
2
Pa-P0
2
{1,96 √0,51-0,5 + 0,842√0,61-0,6}
2
0,1
2
193,9
Dengan demikian besar sampel minimal yang diperlukan adalah 194 orang. Untuk dapat meningkatkan akurasi hasil penelitian ini, maka jumlah
sampel yang terlibat sebanyak 220 orang. Teknik pengambilan data menggunakan teknik stratified random sampling dan didistribusikan merata pada mahasiswi
Fakultas Kedokteran USU berdasarkan angkatan sebagai berikut: 1.
Mahasiswi FK USU angkatan 2010 238 orang Besar sampel: 238909 × 220 = 58 orang
2. Mahasiswi FK USU angkatan 2011 320 orang
Besar sampel: 320909 × 220 = 77 orang 3.
Mahasiswi FK USU angkatan 2010 351 orang Besar sampel: 351909 × 220 = 85 orang
n = n =
n =
Universitas Sumatera Utara
4.4. Teknik Pengumpulan Data