Distribusi Indeks Massa Tubuh berdasarkan Angkatan Distribusi Siklus Menstruasi berdasarkan Angkatan Hubungan Indeks Massa Tubuh dengan Siklus Menstruasi

sebesar 55,92±10,48 kg. Tinggi badan responden didapati terendah 140 cm sementara tertinggi didapati 178 cm dan rata-rata tinggi badan 1,58±0,06 cm. Sebagian besar mahasiswi dari angkatan 2010, 2011, dan 2012 memliki indeks massa tubuh yang normal sejumlah 120 orang 54,5 dan kategori IMT tersedikit BB kurang sejumlah 24 orang 10,9. IMT terendah sebesar 15,01 kgm 2 , tertinggi 37,34 kgm 2 , dan rata-rata IMT 22,39±3,96 kgm 2 . Dari 220 mahasiswi, 147 66,8 diantaranya memiliki siklus menstruasi yang teratur sedangkan 73 orang 33,2 dengan siklus tidak teratur. Kejadian gangguan siklus tersering adalah oligomenorea sebanyak 34 orang 15,5.

5.1.3. Distribusi Indeks Massa Tubuh berdasarkan Angkatan

Pada penelitian ini dapat diketahui besar kejadian tiap kategori indeks massa tubuh di tiap angkatannya. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini Tabel 5.2. Distribusi Kategori Indeks Massa Tubuh berdasarkan Angkatan Angkatan Kategori IMT Total BB Kurang Normal BB Lebih Obese n n n n n 2010 9 15,5 21 36,2 15 25,9 13 22,4 58 100 2011 4 5,2 51 66,2 8 10,4 14 18,2 77 100 2012 11 12,9 48 56,5 9 10,6 17 20 85 100 Dari Tabel 5.2. Pada ketiga angkatan mayoritas memiliki IMT normal yaitu 2010 sebanyak 21 mahasiswi 36,2, 2011 sebanyak 51 mahasiswi 66,2, dan 2012 sebanyak 48 mahasiswi 56,5. Pada angkatan 2010 dan 2011 didapati kategori IMT terendah adalah kategori BB kurang yaitu sebanyak 9 mahasiswi 15,5 dan 4 mahasiswi 5,2. Sementara pada angkatan 2012 didapati BB lebih sebagai kategori dengan jumlah terendah yaitu 9 mahasiswi 10,6. Universitas Sumatera Utara

5.1.4. Distribusi Siklus Menstruasi berdasarkan Angkatan

Pada penelitian ini dapat diketahui besar kejadian siklus mentruasi teratur dan tidak teratur serta gangguan siklus menstruasi tersering di tiap angkatannya. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini Tabel 5.3. Distribusi Siklus Menstruasi berdasarkan Angkatan Angkatan Siklus Menstruasi Total Teratur Tidak Teratur Normal Polimenorea Oligomenorea Amenorea Sekunder n n n n n 2010 36 62,1 9 15,5 9 15,5 4 6,9 58 100 2011 50 64,9 9 11,7 14 18,2 4 5,2 77 100 2012 61 71,8 10 11,8 11 12,9 3 3,5 85 100 Dari Tabel 5.3. pada ketiga angkatan didapati lebih dari setengah populasi mengalami siklus teratur. Pada angkatan 2010 gangguan siklus polimenorea dan oligomenorea jumlah kejadiannya sama banyak, sebanyak 9 orang 15,5. Pada angkatan 2011, gangguan tersering adalah oligomenorea sebanyak 14 orang 18,2. Begitu juga pada angkatan 2012 didapati 11 orang 12,9 mengalami oligomenorea. Universitas Sumatera Utara

5.1.5. Hubungan Indeks Massa Tubuh dengan Siklus Menstruasi

Penelitian ini bertujuan untuk melihat ada atau tidaknya hubungan antara indeks massa tubuh dengan siklus menstruasi. Data hasil penelitian dapat dilihat pada tabel berikut ini Tabel 5.4. Hubungan antara Indeks Massa Tubuh dengan Siklus Menstruasi Kategori IMT Keteraturan Siklus Menstruasi Total RP p value Tidak Teratur Teratur n n n BB Kurang 10 4,5 14 6,4 24 10,9 1,67 0,031 Normal 30 13,6 90 40,9 120 54,5 BB Lebih 12 5,5 20 9,1 32 14,5 1,5 Obese 21 9,5 23 10,5 44 20,0 1,91 Total 73 33,2 147 66,8 220 100 X 2 =8,87, p= 0,031, df=3 Dari Tabel 5.4. dapat diketahui bahwa secara keseluruhan 147 mahasiswi 66,8 memiliki siklus yang teratur sedangkan 73 mahasiswi 33,2 memiliki siklus menstruasi yang tidak teratur. Dari 24 mahasiswi dengan kategori IMT BB kurang yang mengalami siklus yang tidak teratur sebanyak 10 mahasiswi 4,5. Pada kategori normal dari 120 mahasiswi, yang mengalami ketidakteraturan siklus menstruasi sebanyak 30 mahasiswi 13,6. Pada kategori BB lebih 12 mahasiswi 5,5 mengalami ketidakteraturan siklus menstruasi dari total 32 mahasiswi BB lebih. Pada 44 mahasiswi obese didapati 21 mahasiswi 9,5 dengan siklus tidak teratur. Setelah dilakukan uji hipotesis dengan metode chi square dengan tingkat kemaknaan 0,05 α=5 diperoleh nilai p p value sebesar 0,031 p0,05, maka Ho ditolak yang berarti bahwa ada hubungan antara indeks massa tubuh dengan keteraturan siklus menstruasi pada mahasiswi FK USU. Berdasarkan penelitian ini juga dapat dihitung besar rasio prevalens sehingga diperoleh besar risiko pada tiap kelompok IMT. Pada kelompok IMT BB Universitas Sumatera Utara kurang memiliki risiko kejadian gangguan siklus menstruasi sebesar 1,67 kali lebih besar dibandingkan pada kelompok responden IMT normal. Kelompok IMT BB lebih memiliki risiko mengalami gangguan siklus menstruasi sebesar 1,5 kali lebih besar daripada kelompok IMT normal. Sementara kelompok obese memiliki risiko 1,91 kali lebih besar daripada orang dengan IMT normal. Tabel 5.5. Distribusi Frekuensi Siklus Menstruasi berdasarkan Indeks Massa Tubuh IMT Siklus Menstruasi Total Teratur Tidak Teratur Normal Polimenorea Oligomenorea Amenorea Sekunder n n n n n BB Kurang 14 58,3 6 25 4 16,7 24 100 Normal 90 75 12 10 15 12,5 3 2,5 120 100 BB Lebih 20 62,5 5 15,6 5 15,6 2 6,3 32 100 Obese 23 52,3 5 11,4 10 22,7 5 13,6 44 100 Pada tabel 5.5. dapat diketahui pada BB kurang, gangguan siklus yang tersering adalah polimenorea sebanyak 6 orang 25. Mahasiswi dengan IMT normal didapati oligomenorea dengan jumlah kejadian 15 orang 12,5 sebagai gangguan yang tersering. Pada BB lebih didapati gangguan polimenorea dan oligomenorea sama banyaknya kejadiannya di populasi yaitu 5 orang 15,6. Sementara pada mahasiswi obese didapatkan 10 orang 22,7 diantaranya mengalami oligomenorea. Universitas Sumatera Utara

5.2. Pembahasan

Dokumen yang terkait

Hubungan Pola Tidur dengan Indeks Massa Tubuh pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara pada Angkatan 2010, 2011 dan 2012

12 86 95

Hubungan Stres dengan Siklus Menstruasi pada Mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Tahun Masuk 2012

5 25 66

Hubungan Olahraga Dan Aktivitas Harian Dengan Indeks Massa Tubuh Pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Angkatan 2011, 2012 Dan 2013

0 3 96

Hubungan Stres dengan Siklus Menstruasi pada Mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Tahun Masuk 2012

0 0 10

Hubungan Stres dengan Siklus Menstruasi pada Mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Tahun Masuk 2012

0 0 2

Hubungan Indeks Massa Tubuh dengan Siklus Menstruasi pada Mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Angkatan 2010, 2011, dan 2012

0 0 21

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Indeks Massa Tubuh - Hubungan Indeks Massa Tubuh dengan Siklus Menstruasi pada Mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Angkatan 2010, 2011, dan 2012

0 0 18

Hubungan Indeks Massa Tubuh dengan Siklus Menstruasi pada Mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Angkatan 2010, 2011, dan 2012

0 0 12

Hubungan Pola Tidur dengan Indeks Massa Tubuh pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara pada Angkatan 2010, 2011 dan 2012

1 1 44

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Indeks Massa Tubuh (IMT) - Hubungan Pola Tidur dengan Indeks Massa Tubuh pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara pada Angkatan 2010, 2011 dan 2012

0 0 16