Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Tidak dapat dipungkiri salah satu tujuan manusia hidup di dunia ini ialah untuk mencari kesenangan. Banyak aspek yang mendukung agar manusia dapat mencapai tujuan ini. Salah satu aspek yang menunjang itu bisa didapat dalam bentuk-bentuk sastra yang dapat memberikan nilai-nilai kesenangan dengan menikmati yang tersaji dalam beragam bentuk, termasuk bentuk yang disajikan berdasarkan kenyataan dalam kehidupan sehari-hari. Sastra merupakan seni dan karya yang berkaitan dengan ekspresi dan kegiatan penciptaan. Karena hubungannya dengan ekspresi, maka karya sastra sangat banyak mengandung unsur kemanusiaan. Antara lain seperti perasaan, semangat, kepercayaan, keyakinan sehingga mampu membangkitkan kekaguman. Karya sastra tersebut dibedakan atas puisi, drama, dan prosa. Prosa rakyat dapat dibedakan atas mite, dongeng, legenda. Sastra prosa juga mempunyai ragam seperti cerpen, roman, dan novel. Yang menjadi ciri khas pengungkapan bentuk dalam sastra adalah bahasa. Saussure dalam Nurgiyantoro 1998:39 berpendapat bahwa bahasa merupakan sebuah sistem tanda, dan sebagai suatu tanda bahasa mewakili sesuatu yang lain yang disebut makna. Menurut Fowler 1977:80 bahasa berfungsi untuk membatasi sekaligus memperluas kemungkinan penafsiran teks bagi pembaca. Bahasa bukanlah milik penulis sebagai individu, melainkan milik masyarakat. Bahasa dimanfaatkan secara sosial, dipersiapkan melalui jaringan interaksi sosial, dan dengan sendirinya merupakan sarana utama dalam Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara paradigma penafsiran masalah-masalah sosial. Ciri-ciri bahasa sebagai sistem sosial memampukan pembaca untuk menerobos berbagai dimensi imajinasi dan kreativitas penulis. Dengan bahasa, maka sastra dapat diungkapkan dengan banyak cara. Apabila bahasa dalam kehidupan sehari-hari merupakan sistem pembentuk yang pertama, sastra merupakan sistem yang kedua. Pada masyarakat Indonesia, istilah sastra yang demikian dipakai untuk menyebut satu sistem yang terungkap pada ciptaan manusia, yang pada umumnya disebut karya seni yang menggunakan bahasa. Karya seni di sini dimaksudkan sebagai karya yang dalam proses produksi dan konsumsinya menuntut unsur keindahan. Di dalam dunia kesusasteraan, karya sastra dapat dibedakan kedalam berbagai bentuk dan jenis yang berbeda-beda. Karena unsur-unsur yang membentuk setiap karya sastra itu berbeda dan tujuan yang diharapkan dari karya sastra itu juga berbeda. Menurut Culler 1977:264 karya sastra dianggap sebagai salah satu cara penafsiran dan pemberian makna yang terpenting dalam kehidupan bermasyarakat, sebab karya sastra berusaha untuk memahami dan mengindentifikasi orang-orang lain, yaitu dalam kerangka intersubjektif. Karya sastra sebagai hasil pemikiran dan cerminan dari sebuah budaya kelompok masyarakat dimana saja yang memiliki kebudayaannya, oleh karena itu dalam karya sastra banyak menceritakan tentang interaksi antara manusia dengan manusia dalam lingkungan masyarakat. Sastra tidak pernah lepas dari kehidupan manusia sebab karya sastra senantiasa bersumber dari peristiwa atau realitas sosial yang ada dalam masyarakat, yang mengungkapkan masalah-masalah manusia dan kemanusian, makna hidup dan kehidupan, melukiskan suka dan duka manusia, Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara kasih sayang dan kebencian, kesetiaan dan kemunafikan, serta segala sesuatu yang dialami manusia. Sastra adalah perwujudan pikiran dalam bentuk tulisan. Tulisan adalah media pemikiran yang tercurah melalui bahasa, bahasa yang bisa direpresentasikan dalam bentuk tulisan, media lain bisa saja berbentuk gambar, melodi musik, lukisan atau pun karya lingkungan binaan. Dapat dikatakan juga bahwa karya sastra merupakan karya imajinatif dari seorang yang dilandasi kesadaran dan tanggung jawab dari segi kreativitas sebagai karya seni dan juga memberikan gambaran kehidupan sebagaimana yang diinginkan oleh pengarangnya sekaligus menunjukan sosok manusia sebagai insan seni. Sastra adalah lembaga sosial yang menggunakan bahasa sebagai medium. Bahasa itu sendiri merupakan ciptaan sosial. Sastra menampilkan gambaran kehidupan dan kehidupan itu sendiri adalah suatu kenyataan sosial. Menurut Mukarovsky dalam Antoni 2010:1 sastra adalah karya fiksi yang merupakan hasil kreasi berdasarkan luapan emosi yang spontan yang mampu mengungkapkan aspek estetik baik yang didasari aspek kebahasaan maupun aspek makna. Dalam kesusastraan, sastra bisa dibagi menjadi dua yaitu sastra tertulis dan sastra lisan sastra oral. Yang termasuk kedalam kategori sastra adalah novel, cerpen, komik, syair, pantun, drama, kaligrafi. Dalam makalah ini, penulis mengambil novel yang merupakan salah satu karya sastra yang dijadikan sebagai bahan pembahasan. Novel merupakan karya sastra yang imajinatif dan merupakan hasil pemikiran pengarang mengenai suatu fenomena yang cerita-cerita di dalamnya adalah sebuah gambaran hidup manusia yang dituangkan dalam tulisan dan Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara dirangkai serta diolah sedemikian rupa sehingga memiliki jalan cerita tentang lika-liku perjalanan hidup manusia. Pengertian novel menurut H.B. Jassin dalam Antoni 2010:9 adalah sebagai karangan prosa yang bersifat cerita yang menceritakan suatu kejadian yang luar biasa dari kehidupan orang-orang. Salah satu hasil karya sastra berupa novel adalah novel yang berjudul Yakuza Moon karya Shoko Tendo. Novel ini menceritakan tentang kisah hidup nyata seorang anak perempuan dari yakuza organisasi hitam produk Jepang yang bernama Shoko Tendo. Shoko adalah anak dari pasangan Hiroyashu yang merupakan bos yakuza dengan istrinya yang bernama Satomi. Shoko anak ketiga dari empat bersaudara. Daiki abangnya, Maki kakaknya, Natsuki adiknya. Shoko dan ketiga saudaranya terlahir dalam sebuah keluarga yakuza yang cukup terkenal di Jepang. Yakuza Moon merupakan memoar yang menceritakan fase perjalanan hidup Shoko Tendo, penulis buku ini sendiri, secara detail dengan latar belakang kehidupan seputar yakuza yang benar-benar pernah menjalani hidup dalam lingkungan yang akrab dengan kekerasan, seks, dan narkoba. Berdasarkan uraian di atas, penulis akan membahas kehidupan tokoh utama dalam novel Yakuza Moon melalui penelitian yang berjudul “ANALISIS KEHIDUPAN TOKOH UTAMA DALAM NOVEL YAKUZA MOON KARYA SHOKO TENDO DILIHAT DARI PENDEKATAN SOSIOLOGIS”.

1.2 Perumusan Masalah