Analisis Kehidupan Tokoh Utama Masa Dewasa Cuplikan 1 hal.100

perempuan anggota geng kami yang berusia lebih tua, mereka menganggap kami terlalu congkak. Ketika kami datang, kami segera sadar sedang berada dalam kesulitan, ada 4 anak perempuan dan dua anak lelaki tengah berbaring-baring menunggu kami. Kami tahu tak mungkin menang tetapi jika bisa menghajar satu saja dari mereka itu sudah cukup baik, maka kami mencoba. Hasilnya mudah ditebak, Yoshimi dan aku dihajar remuk.” Analisis Pada cuplikan di atas terdapat kalimat, “Suatu hari kami dipanggil oleh anak- anak perempuan anggota geng kami yang berusia lebih tua, mereka menganggap kami terlalu congkak. Ketika kami datang, kami segera sadar sedang berada dalam kesulitan, ada 4 anak perempuan dan dua anak lelaki tengah berbaring- baring menunggu kami.” Yang menunjukan bahwa semenjak menjadi yanki, banyak orang yang tidak menyukai Shoko. Tidak hanya di lingkungan sekolah dan sekitar rumah, bahkan anggota gengnya sendiri pun banyak yang tidak menyukainya. Mereka menganggap bahwa Shoko terlalu congkak dengan tampilan seperti memakai rok yang terlalu mencolok dan gayanya yang berlebihan dibandingkan dengan anak-anak perempuan lain dalam gengnya.

3.4 Analisis Kehidupan Tokoh Utama Masa Dewasa Cuplikan 1 hal.100

“ Beberapa hari sebelumnnya, Maejima membawaku ke hotel mesum seperti biasanya. Di petang hari kedua, aku mengatakan kepadanya bahwa aku ingin pulang ke rumah dan ia lepas kendali. “Jadi kau betul-betul membenciku?” Ia meradang dan mengirimkan pukulan ke wajahku. Kekuatan pukulannya Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara membuatku terjatuh dari ranjang. Ia memburuku, menendang rusukku, menjambak rambutku, dan kemudian menarikku ke lantai.” Analisis Cuplikan di atas menunjukkan bahwa ketika dewasa Shoko banyak mengalami tindak kekerasan dari seorang pria yang mendekatinya yang bernama Maejima. Ia tidak mampu melakukan perlawanan karena ayah Shoko memiliki hutang yang besar pada Maejima, sehingga membuat Maejima sesuka hatinya memperlakukan Shoko seperti memukul, menendang dan menjambak rambut Shoko. Cuplikan 2 hal.116 “Ada satu perasaan lagi yang membuatku tertekan, jika menjalin hubungan dengan Kuramochi, ini akan menjadi sebuah skandal lagi. Kenapa aku selalu jatuh cinta pada suami orang? Aku tahu itu keliru, tetapi aku terpaksa melakukannya. Apakah aku akan selalu menjadi gundik seseorang? Apakah jatuh cinta selalu sesulit ini. Aku tahu aku harus putus dengan Shin begitu aku mulai membuat skandal dengan Kuramochi, tetapi aku tidak dapat menghapuskannya begitu saja dari hatiku. Yang harus kulakukan adalah memilih kuramochi dan orangtuaku akan memulai hidupa baru.” Analisis Pada cuplikan di atas menunjukkan tentang kehidupan percintaan Shoko ketika dewasa. Shoko selalu jatuh cinta pada pria yang telah beristri. ketika Shoko bertemu dengan seorang pria baru bernama Kuramochi, ia harus melepaskan jalinan hubungannya dengan pacar lamanya. Semua itu di lakukan Shoko bukan karena ia tidak mencintai kekasihnya namun karena Kuramochi lebih kaya dan Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara lebih royal daripada Shin pacar lamanya, karena apabila Shoko dibiayai hidupnya oleh Kuramochi maka Shoko pun bisa membantu ekonomi keluarganya yang memang saat itu sangat memprihatinkan.

3.5 Analisis Kehidupan Tokoh Utama Setelah Menikah Cuplikan 1 hal.167