Crestal Core Elevation Internal Sinus Lifting

yang diperlukan untuk mencegah terjadinya perforasi sinus. Prosedur ini cenderung memiliki trauma yang lebih kecil dibandingkan teknik external sinus lifting. Keuntungan lain dari teknik ini adalah dapat dilakukan bersamaan dengan pemasangan implan secara langsung tanpa memerlukan masa pasca pembedahan yang relatif panjang. 19,26 Internal sinus lift pertama sekali dikenalkan oleh Summer 1994, yang merupakan prosedur transeptal. Sejak saat itu, banyak teknik yang merupakan modifikasi dari teknik ini seperti, Crestal Core Elevation CCE oleh Toffler pada tahun 2001, Hydraulic Sinus Condensing oleh Chen dan Cha pada tahun 2005, dan Balloon Sinus Elevation oleh Kfir pada tahun 2007. 21

3.2.2.1 Crestal Core Elevation

Teknik ini merupakan salah satu modifikasi dari teknik internal sinus lifting dimana teknik ini cenderung lebih aman dibandingkan dengan teknik external sinus lifting yang memiliki banyak kekurangan. Teknik ini menawarkan keuntungan- keuntungan yang lebih konvensional, augmentasi yang lebih terlokalisir, dan derajat komplikasi yang lebih rendah. 20,24 Teknik ini merupakan pilihan lain dari teknik external sinus lifting ketika ditemukannya resopsi tulang alveolar maksila yang hebat pada bagian posterior dimana tidak terdapat ketinggian tulang yang adekuat untuk menstabilkan implan. 19,20 Tidak seperti teknik internal sinus lifting yang konvensional yang menggunakan trephine bur dengan kecepatan 700-1000 rpm dan irigasi yang banyak, teknik ini menggunakan trephine bur dengan kecepatan yang lebih rendah, 40-50 rpm tanpa irigasi yang terlalu banyak, sehingga kenyamanan pasien dan visualisasi dokter lebih terjaga. Jarak di antara alveolar crest dan dasar sinus ditandai sesuai dengan trephine bur. Kemudian trephine diposisikan pada alveolar crest dengan menyisakan jarak setidaknya 2mm tulang kortikal pada bagian bukal dan palatal antara trephine dengan gigi tetangga. Trephine akan memisahkan inti tulang dari tulang alveolar. Setelah inti tulang telah terpisah dari tulang alveolar, dari inti tulang akan diintrusikan ke dalam atau diketuk secara perlahan dengan menggunakan jari atau dengan core osteotome ke dalam soket sinus untuk mengangkat membran Schneiderian. Setelah itu dilakukan pengisian dan pemadatan bahan pencangkokan secukupnya tulang. 20,22,25 Alat-alat yang digunakan pada teknik ini berupa pointed trephine pada keceptan 50 rpm untuk menandai lokasi yang akan dilakukan pengeburan dan hanya akan penetrasi hingga tulang kortikal, trephine dengan adjustable stopper yang digunakan untuk menandai kedalaman yang ingin dicapai, mushroom elevator sebagai probe untuk merasakan dasar sinus, cobra elevator untuk mengangkat dasar sinus lebih jauh, dan core osteotome untuk mengetuk inti tulang dengan ketebalan 5mm dan bentuk lingkaran. 20,25 Gambar 6. Teknik CCE, A. Preparasi CCE dengan diameter 5mm dan 4mm . B. Kedua inti tulang didorong masuk ke dalam rongga yang tercipta. C. Pengisian bahan pencangkokan tulang hingga padat. D. Penyembuhan pasca operasi. Michael Toffler. The crestal core elevation : An alternative to lateral window. J of Oral Surgery 7 May 2010;152:372.

3.2.2.2 Hydraulic Sinus Condensing Technique