Pengertian Koperasi Syariah Tinjauan Tentang Koperasi Syariah

3 Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional yang merupakan usaha bersama berdasarkan azas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi; 4 Mengembangkan dan memperluas kesempatan kerja; d. Prinsip Koperasi syariah: 1 Kekayaan adalah amanah Allah swt yang tidak dapat dimiliki oleh siapapun secara mutlak. 2 Manusia diberi kebebasan bermu’amalah selama bersama dengan ketentuan syariah. 3 Manusia merupakan khalifah Allah dan pemakmur di muka bumi. 4 Menjunjung tinggi keadian serta menolak setiap bentuk ribawi dan pemusatan sumber dana ekonomi pada segelintir orang atau sekelompok orang saja. e. Usaha-usaha Koperasi Syariah 1 Usaha koperasi syariah meliputi semua kegiatan usaha yang halal, baik dan bermanfaat thayyib serta menguntungkan dengan sistem bagi hasil dan tanpa riba, judi atau pun ketidakjelasan ghoro. 2 Untuk menjalankan fungsi perannya, koperasi syariah menjalankan usaha sebagaimana tersebut dalam sertifikasi usaha koperasi. 3 Usaha-usaha yang diselenggarakan koperasi syariah harus sesuai dengan fatwa dan ketentuan Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia. 4 Usaha-usaha yang diselenggarakan koperasi syariah harus tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

2. Tujuan KJKS dan UJKS

Tujuan pengembangan Koperasi Jasa Keuangan Syariah KJKS Unit Jasa Keuangan Syariah UJKS antara lain: 21 a. Meningkatkan program pemberdayaan ekonomi, khususnya di kalangan usaha mikro, kecil, menengah dan koperasi melalui sistemsyariah. b. Mendorong kehidupan ekonomi syariah dalam kegiatan usaha mikro,kecil, dan menengah khususnya dan ekonomi Indonesia padaumumnya. c. Meningkatkan semangat dan peran serta anggota masyarakat dalamkegiatan Koperasi Jasa Keuangan Syariah KJKS.

3. Prinsip Dasar Produk dan Jasa Koperasi Syariah

Prinsip dasar produk dan jasa pada koperasi syariah sama sepertiprinsip dasar produk dan jasa bank. Batasan-batasan bank syariah yangharus menjalankan kegiatannya berdasar pada syariat Islam, menyebabkanbank syariah harus menerapkan prinsip-prinsip yang sejalan dan tidakbertentangan dengan syariat Islam. Prinsip-prinsip dasar dari produk dan Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha kecil dan Menengah Republik Indonesia Nomor 39PerM.KUKMXII2007. Keputusan Menteri Negara Koperasi dan Usaha kecil dan Menengah 21 Keputusan Menteri Negara Koperasi dan Usaha kecil dan Menengah Republik Indonesia Nomor 91KepM.KUKMIX2004, BAB II, Pasal 2 Republik IndonesiaNomor 91KepM.KUKMIX2004, BAB II, Pasal 2 jasa tersebut di antaranya adalah Al-Musyarakah yang berarti akadkerjasama antara dua pihak atau lebih untuk suatu usaha tertentu di manamasing-masing pihak memberikan kontribusi dana dengan kesepakatan bahwa keuntungan dan risiko akan ditanggung bersama sesuai dengan kesepakatan di awal

BAB III METODE PENELITIAN

Dalam melakukan penelitian mengenai Pergantian Subyek Hukum Pada Kontrak Pembiayaan karena Mudharib Meninggal Dunia di BMT Beringharjo Cabang Yogyakarta penulis menggunakan beberapa metode penelitian sebagai berikut : A. Jenis Penelitian Penelitian yang digunakan adalah normatif. Suatu penelitian yang bersifat normatif merupakan penelitian kepustakaan terhadap literatur – literatur yakni teori – teori, doktrin para pakar, dan peraturan – peraturan perundang – undangan.

B. Jenis Data

1. Data sekunder diperoleh peneliti dengan cara menghimpun dan mengumpulkan data serta mengkaji berbagai kepustakaan berupa peraturan perundang – undangan dan literatur yang berkaitan dengan masalah yang diangkat sumber data ini terdiri dari tiga bahan hukum, yaitu: a. Bahan Hukum Primer 1 Al.Qur’an Dan Hadist 2 Peraturan Mahkamah Agung Nomor 2 Tahun 2008, tentang Kompilasi Hukum Ekonomi Syariah 3 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2012 tentang Perkoperasian 4 Undang-undang Nomor 3 tahun 2006 tentang Peradilan Agama; 5 Kitab Undang-undang Hukum Perdata b. Bahan Hukum Sekunder Bahan hukum sekunder, yaitu bahan hukum yang memberikan penjelasan mengenai bahan hukum primer, meliputi buku, makalah, hasil seminar, internet dan lain – lain yang berhubungan dengan penelitian. c. Bahan Hukum Tersier Bahan hukum tersier yaitu kamus hukum dan kamus besar Bahasa Indonesia. 2. Data primer adalah dari hasil subyek penelitian yang berupa hasil wawancara untuk memperoleh data dan informasi yang berkaitan dengan masalah yang diangkat.

C. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan mengambil lokasi di Kantor BMT Beringharjo Cabang Yogyakarta.

D. Responden

Responden adalah orang yang terkait langsung dengan obyek penelitian. Responden dalam penelitian ini yakni : 1. Kepala Research And Development BMT Beringharjo Cabang Yogyakarta. 2. Bapak Nazaudin M. Diah, SH selaku kepala Devisi di BMT Beringharjo Cabang Yogyakarta