Saffana Collections melalui media cetak yaitu majalah dan katalog yang memudahkan pelanggan mendapatkan informasi tentang berbagai jenis produk,
program untuk pelanggan. Bauran promosi yang lain yaitu promosi penjualan, dimana Saffana Collections mensponsori sebuah event ataupun fashion show. Dan
bauran promosi yang terakhir adalah hubungan masyarakat. Saffana Collections menerapkan hubungan masyarakat dengan mengadakan kegiatan dan menjaga
hubungan dengan pelanggan. Pada umumnya bauran promosi akan mempengaruhi pembelian konsumen
dalam menentukan pengambilan keputusan pembelian. Indikasi yang dapat dilihat dari meningkatnya produk penjualan yaitu dilihat dari banyaknya konsumen
mengetahui produk yang ditawarkan, banyaknya konsumen yang memesan produk yang ditawarkan dan banyaknya pembelian yang melakukan transaksi setiap waktu.
Berdasarkan gambaran di atas peneliti tertarik untuk mengkaji lebih dalam
dan melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Bauran Promosi terhadap Keputusan Pembelian Produk Busana Muslim Pada Toko Saffana Collections di
Jalan Setia Budi Medan“ .
1.2. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan sebelumnya, maka peneliti merumuskan masalah sebagai berikut : ”Apakah bauran promosi berpengaruh positif
dan signifikan terhadap keputusan pembelian produk busana muslim pada Toko Saffana Collections di Jalan Setia Budi Medan?”.
Universitas Sumatera Utara
1.3. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh bauran promosi yang terdiri atas penjualan pribadi, periklanan, promosi penjualan, dan
hubungan masyarakat terhadap keputusan pembelian produk busana muslim pada Toko Saffana Collections di Jalan Setia Budi Medan.
1.4. Manfaat Penelitian Manfaat dalam penelitian ini adalah:
a. Bagi penulis guna memperdalami pengetahuan berpikir ilmiah di bidang pemasaran khususnya yang berkaitan dengan promosi dan keputusan pembelian.
b. Bagi organisasi perusahaan sendiri adalah hasil penelitian ini dapat memberikan informasi yang bermanfaat bagi Toko Saffana Collections untuk terus
meningkatkan promosi yang diberikan. c. Bagi peneliti lain, hasil penelitian ini diharapkan dapat di manfaatkan sebagai
tambahan referensi untuk melakukan penelitian tentang bauran promosi dan keputusan pembelian.
Universitas Sumatera Utara
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Kerangka Teori 2.1.1. Pengertian Pemasaran
Pemasaran menurut Kotler 2005:11 adalah suatu proses sosial dan manajerial dimana individu dan kelompok mendapatkan kebutuhan dan keinginan
mereka menciptakan, menawarkan dan secara bebas mempertukarkan produk atau jasa yang bernilai pada pihak lain.
Pemasaran menurut Tjiptono 2005:2 adalah sistem total aktivitas bisnis yang dirancang untuk direncanakan, menetapkan harga, mempromosikan dan
mendistribusikan produk, jasa, dan gagasan yang mampu memuaskan keinginan pasar sasaran dalam rangka mencapai tujuan organisasional.
Pemasaran menurut Sunarto 2006:4 adalah proses sosial yang didalamnya individu dan sekelompok mendapatkan apa yang dibutuhkan dan diinginkan dengan
menciptakan, menawarkan, dan mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain. Pemasaran merupakan salah satu kegiatan pokok yang dilakukan oleh suatu
perusahaan dalam usaha untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya untuk berkembang dan mendapatkan laba.
2.1.2. Bauran Pemasaran
Menurut Tjiptono 2008:30, bauran pemasaran adalah seperangkat alat yang dapat digunakan pemasar untuk membentuk karakteristik layanan yang ditawarkan
Universitas Sumatera Utara
kepada pelanggan. Alat-alat tersebut dapat digunakan untuk menyusun strategi jangka panjang dan merancang program taktik jangka pendek.
Menurut Madura 200 1:83, bauran pemasaran sebuah perusahaan adalah kombinasi dari strategi produk, penentuan harga, distribusi, dan promosi yang
digunakan untuk menjual berbagai produk. Unsur-unsur bauran pemasaran tersebut adalah sebagai berikut:
1. Produk, merupakan bentuk penawaran yang ditujukan untuk mencapai tujuan organisasi melalui pemuasan kebutuhan dan keinginan konsumen. Penciptaan
suatu produk barang yang berbeda dari produk milik pesaing juga merupakan faktor penting dalam konsep pemasaran. Salah satu konsep pemasaran adalah
fokus pada kemauan dan keinginan konsumen sehingga organisasi dapat membedakan produknya dari produk yang ditawarkan oleh para pesaing.
2. Harga, merupakan sesuatu yang diserahkan dalam pertukaran untuk mendapatkan suatu barang atau jasa. Harga berkenaan dengan kebijakan
strategis dan taktis, seperti tingkat harga, struktur diskon, syarat pembayaran, dan tingkat diskriminasi harga di antara berbagai kelompok pelanggan.
Menurut Tjiptono 2008:174 ada beberapa faktor yang menyebabkan suatu perusahaan harus selalu meninjau kembali strategi penetapan harga produk-
produknya yang sudah ada di pasar diantaranya yaitu perubahan dalam lingkungan pemasaran misalnya ada pesaing besar yang menurunkan
harganya dan pergeseran permintaan, misalnya terjadi perubahan selera konsumen.
Universitas Sumatera Utara
3. Promosi, meliputi berbagai metode untuk mengkomunikasikan keunggulan, manfaat produk tertentu kepada pelanggan potensial dan aktual. Yang perlu
diperhatikan dalam promosi adalah pemilihan bauran promosi yang sangat penting untuk dilaksanakan oleh perusahaan untuk memasarkan produk yang
dijualnya.
4. Lokasi, kemudahan akses terhadap lokasi usaha bagi semua para pelanggan dan calon pelanggan potensial. Suryana 2001:105, menyatakan bahwa
tempat yang menarik bagi konsumen adalah tempat yang paling strategis, menyenangkan, dan efisien. Memilih lokasi dekat dengan pelanggan perlu
untuk mempertahankan daya saing. Selain faktor kedekatan dengan pelanggan, faktor kenyamanan juga mutlak diperhatikan.
2.1.3. Promosi
Pada hakikatnya, promosi adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran, yaitu aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi
membujuk, danatau mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan
yang bersangkutan. Menurut Lupiyadi 2001:108 promosi adalah salah satu variabel dalam
bauran pemasaran yang sangat penting dilaksanakan oleh perusahaan dalam memasarkan produk atau jasa.
Berdasarkan uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa promosi berkaitan dengan upaya untuk mengarahkan seseorang agar dapat mengenal produk perusahaan,
Universitas Sumatera Utara
lalu memahaminya, berubah sikap, menyukai, yakin, kemudian akhirnya membeli dan selalu ingat akan produk tersebut.
2.1.4. Bauran promosi
Adapun jenis-jenis bauran promosi yang sering digunakan menurut Tjiptono 2000:222, yaitu :
a. Penjualan Pribadi b. Periklanan
c. Promosi Penjualan d. Hubungan Masyarakat
2.1.4.1. Penjualan Pribadi
Penjualan pribadi adalah komunikasi langsung tatap muka antara penjual dan calon pelanggan untuk memperkenalkan suatu produk kepada calon pelanggan dan
membentuk pemahaman pelanggan terhadap produk sehingga mereka kemudian akan mencoba dan membelinya.
Definisi di atas dapat dikatakan bahwa penjualan pribadi merupakan komunikasi orang secara individual. Lain halnya dengan periklanan dan kegiatan
promosi lain yang komunikasinya bersifat masal dan tidak bersifat pribadi. Dalam operasinya, penjualan personal lebih fleksibel dibandingkan dengan yang lain. Ini
disebabkan karena tenaga-tenaga penjualan tersebut dapat secara langsung mengetahui keinginan, motif dan perilaku konsumen sekaligus dapat melihat reaksi
langsung konsumen, sehingga mereka dapat langsung mengadakan penyesuaian seperlunya.
Universitas Sumatera Utara
Kotler 2004:224 penjualan pribadi adalah alat yang paling efektif biaya pada tahapan lebih lanjut dalam proses pembelian, terutama dalam membangun referensi,
keyakinan, dan tindakan pembeli. Alasannya adalah karena penjualan pribadi, jika dibandingkan dengan periklanan, memiliki tiga manfaat tersendiri, yaitu:
1. Konfrontasi Pribadi : penjualan pribadi mencakup hubungan yang hidup, langsung dan interaktif antara dua orang atau lebih. Masing-masing pihak dapat
melihat kebutuhan dan karakteristik pihak lain secara lebih dekat dan segera melakukan penyesuaian.
2. Mempererat : penjualan pribadi memungkinkan timbulnya berbagai jenis hubungan mulai dari hubungan penjualan sampai ke hubungan persahabatan.
3. Tanggapan : penjualan pribadi membuat pembeli merasa berkewajiban untuk mendengarkan pembicaraan wiraniaga, pembeli terutama sekali harus
menanggapi, walaupun tanggapan tersebut hanya berupa suatu ucapan “Terima Kasih” secara sopan.
2.1.4.2. Periklanan
Iklan merupakan salah satu bentuk promosi yang paling banyak digunakan perusahaan dalam mempromosikan produknya. Iklan adalah bentuk komunikasi tidak
langsung, yang didasari pada informasi tentang keunggulan atau keuntungan suatu produk, yang disusun sedemikian rupa sehingga menimbulkan rasa menyenangkan
yang akan mengubah fikiran seseorang untuk melakukan pembelian.
Universitas Sumatera Utara
Tjiptono 2004:225 iklan merupakan salah satu bentuk bauran promosi yang paling banyak digunakan oleh suatu perusahaan dalam mempromosikan produknya.
Paling tidak ini dapat dilihat dari besarnya anggaran belanja iklan yang dikeluarkan setiap perusahaan untuk merek-merek yang dihasilkan.
Berdasarkan uraian di atas, diketahui bahwa periklanan adalah seluruh proses yang meliputi penyiapan, perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan iklan. Stoner
2003:185 secara eksplisit menjelaskan bahwa iklan merupakan bentuk promosi yang sangat berperan penting dalam mengubah image mengenai produk dan minat
dari konsumen untuk membeli suatu produk. Karenanya dalam memberikan pengembangan potensi konsumen untuk memperbaiki minatnya membeli suatu
produk, harus dipahami konsep iklan yaitu:
a. Public Presentation
Public presentation merupakan suatu pendekatan memperkenalkan suatu produk yang diiklankan oleh banyak informan tentang produk tersebut,
sehingga produk tersebut menjadi suatu yang lengkap dalam penginformasiannya yang berdampak adanya ketegasan dari konsumen
untuk memilih alternatif sesuai dengan informasi yang mengkonfirmasikannya tentang produk tersebut. Dengan kata lain, iklan
yang memungkinkan setiap orang menerima pesan yang sama tentang produk yang diiklankan.
Universitas Sumatera Utara
b. Pervasiveness
Pervasiveness adalah pesan iklan yang sama dapat diulang-ulang untuk dapat memantapkan penerimaan informasi tentang subyek atau obyek
pesan yang ingin disampaikan. Banyak konsumen dalam memilih sebuah pesan iklan akan tergugah dengan pesan yang disampaikan apabila
informasi tentang produk tersebut sudah sering terdengar dan telah banyak dibuktikan atas informasi yang diterimanya tersebut, sehingga menggugah
minat dari konsumen untuk menerima pesan iklan tersebut dan mengikuti iklan tersebut untuk membeli produk atau mengikuti informasi yang
ditawarkan dari iklan tersebut.
c. Amplified Expressiveness