2.1.5.1. Proses Pengambilan Keputusan Pembelian
Menurut Setiadi 2003:16 proses pembelian yang spesifik terdiri dari: a. Pengenalan Masalah
Proses membeli diawali saat pembeli menyadari adanya kebutuhan. Pembeli menyadari adanya perbedaan antara kondisi sesungguhnya dengan kondisi yang
diinginkan. Kebutuhan ini dapat dibedakan antara kebutuhan eksternal dan kebutuhan internal. Seperti, seseorang yang melihat suatu box minuman dan menimbulkan
keinginan suatu kebutuhan yang didasarkan rangsangan internal, yaitu rasa haus, lapar,capek atau seks meningkat sampat ke tingkat tertentu dan berubah menjadi
dorongan. b. Pencarian Informasi
Pencarian informasi dapat dibedakan menjadi dua tingkatan, situasi pencarian yang kebih ringan dinamakan perhatian yang menguat. Padatahap ini,
konsumen akan mencari informasi tentang produk yang akan dibeli. Selanjutnya, akan mencari informasi aktif tentang produk yang akan dibelinya.
c. Evaluasi Alternatif Setelah memiliki informasi yang cukup lengkap, maka konsumen tersebut
mengevaluasi alternatif yang ada. Dalam mengevaluasi, konsumen dapat menggunakan kalkulasi yang ketat dan berfikir tentang barang yang akan dibeli.
d. Keputusan Membeli Konsumen dalam tahap evaluasi membentuksikap terhadap produk -
produk yang diinginkan. Kemungkinan mereka menginginkan pembelian untuk produk yang mereka sukai sehingga tujuan untuk mengkonsumsi siatu produk dapat
Universitas Sumatera Utara
tercapai. Namun, dalam tahap membeli merupakan langkah konsumen setelah melakukan berbagai pertimbangan, yang akhirnya menentukan pembelian atau tidak.
e. Perilaku Sesudah pembelian Setelah pembelian terhadap suatu produk, konsumen akan merasakan suatu
akibat dari produk yang dihasilkan yaitu kepuasan dan ketidakpuasan. Ketika konsumen merasa puas, kita harus mencoba menjalin dan memperhatikan hubungan
kita dengan mereka. Ketika konsumen merasa tidak puas, kita harus mencoba mencari tahu penyebab ketidakpuasan tersebut dan berusaha menarik kembali
pelanggan tersebut.
2.1.6. Peneliti Terdahulu