9,0 13,50
9,5 14,35
10,0 15,20
3.3.2.1 Perlakuan Jar-test Tawas
Sampel air baku air sungai ditampung dari pipa dengan menggunakan
jrigen serta diukur pH dan turbiditas awal dari air baku.
Lima buah beaker glass 1000 ml diambil dan dibilas dengan aquadest lalu diisi dengan sampel air yang telah ditampung sebelumnya masing-masing
500 ml .
Lalu masing-masing beaker glass diteteskan dengan larutan TAWAS 5700 ppm dengan volume 3,4 ml; 3,8 ml; 4,2 ml ;4,6 ml; dan 5,0 ml.
Kemudian sampel air ditambahkan lagi pada kelima beaker glass sampai
volumenya mencapai 1000 ml sehingga diperoleh konsentrasi 17 ppm, 19 ppm, 21 ppm, 23 ppm , dan 25 ppm.
Kelima beaker glass disusun berurutan pada peralatan jar-test kemudian
agiator diturunkan
Alat jar-test dihidupkan dan diatur kecepatan putaran 140 rpm selama 5 menit .
Setelah 5 menit berakhir, diatur kembali kecepatan putaran 50 rpm selama
10 menit .
Setelah selesai agiator diangkat dan didiamkan selama 20 menit
Kemudian diukur turbiditas dan pH-nya.
3.3.2.2 Pengukuran Turbiditas
Kuvet dibilas dengan menggunakan aquadest
Universitas Sumatera Utara
Kemudian kuvet diisi dengan sampel hingga garis tanda dan tutup
Permukaan kuvet bagian luar dibersihkan dan dikeringkan
Lalu kuvet dimasukkan kedalam alat turbidimeter dan ditutup
Alat turbiditas dihidupkan dan dibaca turbiditasnya
3.3.2.3 Pengukuran pH
Kuvet komparator dibilas dengan menggunakan air yang akan diukur pH-nya
, lalu diisi dengan sampel hingga garis batas
Kemudian ditambahkan 3 tetes indikator BTB lalu ditutup dan dikocok
hingga homogen
Kuvet komparator dimasukkan kedalam alat komparator pH dan dicocokkan
warnanya dengan kaca warna lovibond
Dicatat nilai pH yang cocok
Universitas Sumatera Utara
3.4 Skema Penelitian Pengukuran Konsentrasi PAC
Dibilas alat baume meter dengan aquadest
Dicelupkan kedalam gelas ukur 1000 ml yang berisi larutan PAC
Dibiarkan sampai baume meter tidak bergerak
Dibaca skala pada alat baume meter
Disesuaikan skala dengan tabel korelasi PAC Didapat konsentrasi larutan PAC
Universitas Sumatera Utara