19
2.5 Pemancar FST-4
Antena pemancar signal yang digunakan untuk control wireless adalah antena Pemancar FST- 4. Adapun spesifikasi pemancar FST-4 adalah :
• tegangan kerja: 3-12 V
• frekuensi kerja: 315, 433.92 MHz frekuensi Lain dapat disesuaikan
• stand-by saat ini: 0mA
• bekerja saat ini: 20-28mA
• mengirimkan jarak: 1000 m Menerima sensitivitas adalah di atas-103dBm
• Output daya: 9dBm 8 mW
• mengirimkan kecepatan: 10 Kbps
• Metode modulasi: modulasi Amplitudo OOK
• bekerja suhu:-10-70 celcius
• ukuran: 21×22×8mm
Pada Gambar 2.6 merupakan bentuk dari pemancar FST-4
Gambar 2.6 Pemancar FST-4 sumber: id.aliexpress.com
Universitas Sumatera Utara
20
2.6 Penerima CZS3
Antena penerima signal yang digunakan untuk control wireless adala antena CZS3. Adapun spesifikasi pemancar CZS3 adalah :
• sensitivitas:-103dBm
• frekuensi: 315 MHz opsional antara 260-440HMz
• ukuran: 30x14x7mm
• saat ini: 5mA
• tegangan: 5 V
• modus Modulation: ASK
• bekerja suhu:-20 ~ 70oC
Gambar 2.7 Penerima CZS3 sumber: alibaba.com
2.7 Gadmei TV Tuner USB Stick
TV Tuner adalah sebuah perangkat elektronika yang berfungsi sebagai penangkap penerima siaran televisi receiver yang kemudian siaran televisi tersebut akan
ditampilkan pada layar monitor komputer atau laptop. Jenis-jenis TV Tuner ada beberapa macam, ada yang berupa tuner box yang biasa disebut dengan TV combo,
ada yang berbentuk card yang harus dipasang pada motherboard PC, sampai yang berukuran mini biasanya digunakan pada notebook ataupun laptop.
TV Tuner yang berupa combo box hanya memerlukan sebuah monitor baik monitor LCD maupun CRT, karena sinyal keluaran dari TV Tuner ini berupa sinyal
VGA yang bisa langsung dihubungkan dengan monitor komputer. TV Tuner jenis ini
Universitas Sumatera Utara
21
bisa digunakan dengan menyalakan komputer dan tanpa menyalakan komputer pun tetap bisa digunakan. Bahkan jika anda memiliki monitor bekas dan masih berfungsi
dengan baik daripada nganggur bisa digunakan untuk TV Tuner jenis ini. Pada TV Tuner yang berupa tuner card harus dipasang pada motherboard dan akan bisa bekerja
setelah komputer dinyalakan dan software driver terinstal pada PC. Tuner jenis ini bisa digunakan untuk berbagai fungsi misalnya merekam video siaran TV video
capture. Sedangkan TV Tuner mini yang biasa dipakai pada notebook adalah sebuah
perangkat portable yang dihubungkan melalui port USB. Tuner jenis ini TV Tuner External USB TV Stick adalah perangkat multi-fungsi yang paling praktis dan
sederhana di antara TV Tuner lainnya. Kelebihan gadmei TV tuner USB stick adalah dapat menyimpan langsung
hasil video yang di rekam ke harddisk komputer atau laptop dalam bentuk video. Adapun gadmei tv tuner yang digunakan untuk merekam adalah Gadmei TV Tuner
USB Stick UTV-380 dengan spesifikasi sebagai berikut : •
Full Function IR Remote Control Keyboard Shortcuts Supported, •
TV System Input VHF-UHF Antenna 75 Ohm Portable Antenna Included •
TV System Support 1Vp-p CVBS PALNTSCSECAM •
Max. Channel Memory Up 250 Channel •
Screen Resolutions Adjustment by VGA Adapter Driver •
Video Input 3.5mm plug MMI to Video Composite RCA •
Video Output Mixed with Audio via USB 2.0 Embedded by PC VGA Adapter Drivers
• Audio Input 3.5mm plug Audio RCA L R
• Audio Output Via USB 2.0 Embedded by Software PC Sound Card
Compability •
Remote Control IR Full Function 32 Keys •
Power Supply USB 2.0 BUS Power •
Support FM Radio Tuning Function Radio Antenna Included •
Dimension WHD 94.95W x 25.1D x 14.6H mm •
Weight 22 gram Body Only, •
48 gram Remote Control
Universitas Sumatera Utara
22
Gambar 2.8 Gadmei TV Tuner sumber: tokosigma.com 2.8
Motor Dc Magnet Permanen
Salah satu jenis aktuator yang dapat digunakan sebagai penggerak sistem mekanik robot adalah motor DC magnet permanent selanjutnya disingkat dengan DCMP.
Motor DCMP adalah komponen elektro-magnet yang dapat memiliki energi gerak apabila bagian kumparan listriknya diberi tegangan listrik. Gambar 2.9 menunjukkan
struktur motor DCMP.
Gambar 2.9 Struktur Motor DCMP robotics-university.com
Dengan melihat gambar 2.9 dapat kita ketahui bahwa motor DCMP memiliki bagian-bagian antara lain sebuah rotor yang berupa kumparan listrik yang digulung
dalam suatu inti besi yang dirangkai dengan as motor. Kemudian pada bagian ujung kumparan terdapat sepasang sikat brush yang berfungsi mengalirkan tegangan listrik
DC + dan - dari sumber tegangan menuju kumparan listrik untuk menghasilkan medan elektromagnet pada kumparan listrik. Kedua, dua buah stator yang berupa
magnet permanen dengan kutub yang berbeda, yaitu satu magnet berkutub selatan S dan satu magnet berkutub utara N.
Universitas Sumatera Utara
23
2.8.1 Prinsip kerja motor dcmp
Prinsip kerja motor DCMP yaitu ketika kutubsikat rotor diberi tegangan listrik DC, maka akan dihasilkan medan elektromagnet yaitu sifat magnet yang timbul karena
adanya arus listrik yang mengalir pada suatu kumparan listrik pada kumparan listrik dan ujung inti besi rotor. Untuk tiap-tiap ujung inti besi akan menjadi kutub magnet
yang berlainan, yaitu ada unjung inti besi yang menjadi magnet berkutub selatan S dan ada ujung inti besi yang menjadi magnet berkutub utara N. Seketika dengan
bangkitnya medan elektromagnet pada kumparan rotor, maka rotor akan berputar. Perputaran rotor ini disebabkan oleh adanya gaya tolak-menolak antara kutub-kutub
magnet pada ujung inti besi rotor dengan kutub magnet permanen pada bagian stator yang senama. Ini merupakan sifat-sifat magnet.
2.8.2 Cara aktivasi motor dcmp
Motor DCMP memiliki 2 buah kutub, yaitu kutub positif + dan kutub negatif -. Untuk mengaktifkan putaran motor DCMP dengan arah putaran as searah jarum jam
clockwise, CW dapat dilakukan dengan memberi catu tegangan positif + pada kutub posistif + dan catu tegangan negatif - pada kutub negatif - motor DCMP.
Sebaliknya apabila diinginkan putaran as motor DCMP berputar berlawanan arah jarum jam counter-clockwise, CCW, maka hal tersebut dapat dilakukan dengan
memberi catu tegangan negatif - pada kutub posistif + dan catu tegangan positif + pada kutub negatif - motor DCMP. Untuk lebih jelasnya, mari kita lihat pada Tabel
2.3.
Tabel 2.3 Cara aktivasi motor DCMP
Universitas Sumatera Utara
24
2.9 Penelitian Terdahulu