Universitas Sumatera Utara
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
III.1 Deskripsi Lokasi Penelitian III.1.1 Sejarah PT Pelabuhan Indonesia I Persero Medan
PT Pelabuhan Indonesia I Persero, didirikan berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 56 tahun 1991 dengan Akta PendirianAnggaran Dasar
Perusahaan Perseroan Persero yang dibuat dihadapan Notaris Imas Fatimah, SH Nomor 1 tanggal 1 Desember 1992 sebagaimana dimuat dalam Tambahan Berita
Negara Republik Indonesia tanggal 01 Nopember 1994 Nomor 87 kemudian diubah sebagaimana dimuat dalam Tambahan Berita Negara Republik Indonesia
Nomor 01 tanggal 02 Januari 1999 dan kemudian diubah dengan Akta Notaris Agus Sudiono Kuntjoro, SH Nomor 01 tanggal 15 Agustus 2008 yang telah
disahkan berdasarkan Keputusan Menteri Hukum dan HAM RI Nomor AHU- 85564.AH.01.02 Tahun 2008 tanggal 13 November 2008 dan Akta Notaris Junita
Ritonga, SH Nomor 26 tanggal 31 Juli 2009 serta Akta Notaris Rahmad Nauli Siregar, SH Nomor 90 tanggal 22 Agustus 2011 yang telah disahkan berdasarkan
Surat Kementerian Hukum dan HAM RI Nomor AHU-AH.01.10-30810 tanggal 28 September 2011 www.inaport1.co.id.
PT Pelabuhan Indonesia I Persero sebagai Badan Usaha Milik Negara BUMN yang melaksanakan kegiatan di bidang pelayanan jasa kepelabuhan di
Indonesia di bawah pengelolaan kantor Menteri Pemberdayaan BUMN. PT Pelabuhan Indonesia I Persero menyediakan jasa kepelabuhan dan logistik serta
melaksanakan pembangunan di bidang usaha jasa kepelabuhan dengan menerapkan prinsip-prinsip Perseroan Terbatas www.inaport1.co.id.
PT Pelabuhan Indonesia I Persero memiliki 4 provinsi wilayah kerja yaitu Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, Provinsi Sumatera Utara, Provinsi
Riau dan Kepulauan Riau. PT Pelabuhan Indonesia I Persero membawahi 14 pelabuhan cabang, 12 Pelabuhan Perwakilan dan 4 Unit Usaha lainnya. PT
Pelabuhan Indonesia I Persero memiliki kantor pusat di Jln. Gunung Krakatau Ujung No. 100 Medan www.inaport1.co.id.
34
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
III.1.2 Logo, Visi, Misi, dan Corporate Values
Logo merupakan
sebuah identitas
yang melambangkan
suatu instansiperusahaan maupun lembaga yang dapat membedakannya dengan
perusahaan atau instansi lainnya. Logo juga merupakan ciri khas yang dapat mengingatkan masyarakat dengan perusahaan, organisasi, atau instansi.
Sebagaimana instansi pemerintahaan lainnya, PT Pelabuhan Indonesia I Persero juga memiliki logo yang khas, yaitu :
Logo PT Pelabuhan Indonesia I Persero Medan Gambar 3.1
sumber : www.inaport1.co.id
Selain memiliki logo, sebuah perusahaan, lembaga, atau instansi lainnya juga memiliki visi dan misi dalam menjalankan perusahaannya. Visi merupakan
rangkaian kalimat yang memuat cita-cita yang ingin dicapai suatu perusahaan di masa depan. Visi berfungsi untuk menyatukan arah pergerakan perusahaan
termasuk pembentuk budaya perusahaan. Adapun visi dari PT Pelabuhan Indonesia I Persero adalah :
“Menjadi Penyedia Jasa Kepelabuhan dan Logistik Terkemuka Ditingkat Regional”
Misi adalah berisikan pernyataan tentang apa yang harus dikerjakan oleh lembaga dalam usahanya mewujudkan Visi. Misi perusahaan adalah tujuan dan
alasan mengapa perusahaan itu ada. Misi juga akan memberikan arah sekaligus batasan proses pencapaian tujuan www.inaport1.co.id. Adapun misi dari PT
Pelabuhan Indonesia I Persero adalah : “Menyediakan jasa kepelabuhan dan logistik berkualitas yang memenuhi
harapan pelanggan dan memberikan nilai tambah bagi pertumbuhan ekonomi wilayah.”
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
Corporate Values atau nilai-nilai dalam perusahaan, sederhananya dapat dikatakan sebagai pengoperasian filosofi atau prinsip-prinsip yang menuntun
perilaku internal perusahaan atau organisasi, serta hubungan dengan pelanggan, mitra, dan pemegang saham. Nilai-nilai ini biasanya akan dirangkum dalam
pernyataan misi atau pernyataan perusahaan tentang nilai-nilai inti mereka. Corporate values menjadi suatu pegangan yang dapat memotivasi karyawan guna
mencapai tujuan perusahaan. Biasanya nilai-nilai ini akan dirumuskan oleh manajemen tingkat atas dan dirancang untuk mencapai tujuan perusahaan secara
keseluruhan. Corporate values lahir dari asumsi sederhana bahwa semakin membudaya nilai korporat di lingkungan perusahaan atau organisasi, maka
semakin tinggi motivasi karyawan untuk berusaha secara maksimal dalam melaksanakan pekerjaan mereka, disertai dedikasi, dan semangat yang
tinggiwww.inaport1.co.id. Adapun corporate calues PT Pelabuhan Indonesia I Persero adalah :
1. Customer Focus
Menyediakan layanan jasa yang fokus kepada pelanggan. 2.
Leadership Sistem kepemimpinan dan Sumber Daya Manusia SDM mampu
menjamin efektifitas dan kualitas pemimpin, serta personil untuk merealisasikan Customer Focus serta Excellent Operation.
3. Inovasi
Membuat perubahan berarti untuk meningkatkan pelayanan dalam upaya menciptakan new value bagi stakeholder.
4. Valuing Employee
Komitmen manajemen atas kepuasaan, pengembangan, dan perlakuan yang baik bagi pegawai.
5. System Perspective
Pengelolaan perusahaan sebagai sebuah sistem yang utuh, sehingga pencapaian kesuksesan pengelolaan organisasi meliputi keseluruhan
komponen organisasi tersebut www.inaport1.co.id.
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
III.1.3 Kegiatan Usaha PT Pelabuhan Indonesia I Persero
Untuk mencapai maksud dan tujuan perusahaan sesuai dengan rencana awal dari perusahaan, maka PT Pelabuhan Indonesia I Persero melaksanakan
kegiatan usaha utama, yaitu : 1.
Penyediaan danatau pelayanan kolam-kolam pelabuhan dan perairan untuk lalu lintas dan tempat berlabuhnya kapal.
2. Penyediaan danatau pelayanan jasa-jasa yang berhubungan dengan
pemanduan dan penundaan kapal. 3.
Penyediaan danatau pelayanan dermaga dan fasilitas lain untuk bertambat, bongkar muat peti kemas, curah cair, curah kering, multi
purpose, barang termasuk hewan, dan fasilitas naik turunnya penumpang dan atau kendaraan
4. Penyediaan pelayanan jasa bongkar muat, peti kemas, curah cair,
curah kering, dan kendaraan. 5.
Penyediaan danatau pelayanan jasa terminal peti kemas, curah cair, curah kering, multi purpose, penumpang, pelayaran rakyat dan Ro-
Ro. 6.
Penyediaan danatau pelayanan gudang-gudang dan lapangan penumpukan
dan tangkitempat
penimbunan barang-barang,
angkutan bandar, alat bongkar muat, serta peralatan pelabuhan. 7.
Penyediaan danatau pelayanan tanah untuk berbagai bangunan dan lapangan, industri dan gedungbangunan yang berhubungan dengan
kepentingan kelancaran angkutan multi moda. 8.
Penyediaan danatau pelayanan listrik, air minum, dan isntalasi limbah serta pembuangan sampah.
9. Penyediaan danatau pelayanan jasa pengisian bahan bakar minyak
untuk kapal dan kendaraan di lingkungan pelabuhan. 10.
Penyediaan danatau pelayanan kegiatan konsolidasi dan distribusi barang termasuk hewan.
11. Penyediaan dan pengelolaan jasa konsultasi, pendidikan, dan
pelatihan yang berkaitan dengan kepelabuhanan. 12.
Pengusahaan dan penyelenggaraan depo peti kemas dan perbaikan, cleaning, fumigasi, serta pelayanan logistik.
13. Pengusahaan kawasan pabean dan tempat penimbunan sementara
www.inaport1.com.
III.1.4 Public Relations PT Pelabuhan Indonesia I Persero
Secara struktural organisasi public relations di PT Pelabuhan Indonesia I Persero terletak di bawah Corporate SecretarySekretariat Perusahaan. Ini
menunjukkan bahwa public relations menjadi salah satu bagian corporate secretary yang berada langsung di bawah direktur utama, yang bertugas
menyiapkan pembinaan, penyusunan program kerja, dan menyelenggarakan kegiatan public relations, membina hubungan internasional, dan untuk menyusun
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
kegiatan kesekretariatan direksi untuk melancarkan tugas-tugas kepengurusan perusahaan.
Struktur Organisasi PT Pelabuhan Indonesia I Persero Medan Gambar 3.2
sumber : www.inaport1.co.id
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan keputusan Direksi PT Pelabuhan Indonesia I Persero, fungsi dari bidang corporate secretary dapat dirincikan sebagai berikut:
1. Corporate secretary bertindak sebagai pejabat penghubung Liason
Officer antara perusahaan dengan pemegang saham, regulator, lembaga lain, dan publik serta sebagai penanggung jawab sekretariat
perusahaan maupun sekretariat direksi dan mampu menatausahakan semua dokumen-dokumen perusahaan.
2. Penyiapan pembinaan, penyusunan program kerja, dan
penyelenggaraan kegiatan kesekretariatan direksi; 3.
Penyiapan pembinaan, penyusunan program kerja dan penyelenggaraan kegiatan hubungan masyarakat;
4. Penyiapan pembinaan, penyusunan program kerja dan
penyelenggaraan kegiatan hubungan antar lembaga dan hubungan internasional;
5. Pemantauan penerapan good corporate governance;
6. Penyiapan pembinaan, penyusunan program kerja dan
penyelenggaraan kegiatan pameran dan eksibisi perusahaan; 7.
Pelaksanaan program kerja dan penyelenggaraan penerapan sistem informasi manajemen di lingkungan kerja www.inaport1.co.id.
Struktural Organisasi Corporate Secretary
PT Pelabuhan Indonesia I Persero Medan Gambar 3.3
sumber : www.inaport1.co.id
Ketiga bagian di dalam corporate secretary memiliki tugas dan fungsinya masing-masing dalam menjalankan kegiatan di perusahaan, yaitu:
1. Asisten Corporate Secretary Kesekretariatan, mempunyai fungsi
menyelenggarakan kegiatan ketatausahaan dan tugas-tugas protokoler direksi, menyiapkan penyajian dan sambutan direksi, rapat direksi serta
penyelenggaran Rapat Umum Pemegang Saham RUPS termasuk
Corporate Secretary Shandy Wijaya, S.E, M.M,
M.Sc Asisten Corporate
Secretary Kesekretaiatan Direksi
Rahmat S.E, M.M Asisten Corporate Secretary
Hubungan Masyarakat
M.
Eriansyah S.E
Asisten Corporate Secretary Hubungan Antar Lembaga
dan Hubungan Intenasional M. Taufik Fadillah S.Psi, M.M
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
pembuat undangan, agenda materi, serta pemantauan pelaksanaan Good Corporate Governance.
2. Asisten Corporate Secretary Hubungan Masyarakat, mempunyai tugas
menyelenggarakan kegiatan penanganan informasi untuk meningkatkan citra perusahaan, menyelenggarakan media komunikasi baik secara
internal maupun eksternal, serta mewakili perusahaan dalam berhubungan dengan media massa, memonitoring terhadap pelaksanaan pengendalian
informasi dan komunikasi serta menyelenggarakan kegiatan pameran dan eksibisi perusahaan.
3. Asisten Corporate Secretary Hubungan antar Lembaga dan Hubungan
Internasional, mempunyai tugas menyelenggarakan kegiatana antar lembaga dan kerja sama dalam negeri maupun luar negeri dengan
perusahaan serta hubungan asosiasi dengan pelabuhan regional dan internasional www.inaport1.co.id.
Bagian asisten corporate secretary hubungan masyarakat PT Pelabuhan Indonesia I Persero, saat ini dipimpin oleh Bapak M.Eriansyah, SE. Dalam
menjalankan tugasnya dibantu oleh beberapa staf yaitu Ennyke Sandra Dewi, Nova Indrawan, Fiona Sari Utami, dan Lailatul Qamariyah. Dalam hal ini
memiliki beberapa tugas, fungsi dan kegiatan kerja, yaitu : 1.
Fungsi dan peranan public relations PT Pelabuhan Indonesia I Persero
a. Membangun penerimaan publik atas organisasi, produk atau
jasanya. b.
Membangun komunikasi dengan publik internal dan eksternal. c.
Instrumen manajemen secara berkesinambungan memberi informasi terkait peraturan organisasi dan tanggung jawab
terhadap apa yang dilakukan organisasi kepada publik terkait. d.
Menjalankan fungsi manajemen untuk menganalisis efek dan dampak terhadap publik internal dan eksternal.
2. Kegiatan-kegiatan public relations PT Pelabuhan Indonesia I
Persero a.
Mempersiapkan temu pers b.
Mempersiapkan laporan tahunanannual report c.
Mempersiapkan wawancara media d.
Menerbitkan brosur e.
Menyusun program penyiaran untuk televisi f.
Membuat kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan perusahaan g.
Turut membantu dalam menjalankan program sosial Corporate Social Responsibilty CSR
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
h. Merealisasikan dana dukungan baik dalam bentuk penyampaian
proposal secara internal maupun yan disampaikan oleh pihak eksternal perusahaan
i. Melaksanakan bentuk publikasi kepada publik internal maupun
eksternal perusahaan dalam berbagai bentuk media j.
Melakukan pengontrolan ataupun analisis pemberitaan media tentang perusahaan baik itu berita negatif ataupun berita positif
k. Melakukan pengarsipan data perusahaan
l. Melakukan pendokumentasian kegiatan yang dilakukan
perusahaan m.
Dan melakukan kegiatan lainnya yang berhubungan dengan kehumasan.
3. Media informasi PT Pelabuhan Indonesia I Persero
a. Laporan tahunanannual report, yaitu informasi yang berbentuk
profil perusahaan yang berisi realisasi kerja dan operasional perusahaan secara lengkap yang diterbitkan setiap tahunnya.
b. Majalah internal atau house journal “Gema Pelabuhan”, yaitu
majalah internal yang berisi tentang informasi tentang perkembangan perusahaan setiap bulannya.
c. Leaflet perusahaan, berisi informasi singkat tentang perusahaan
yang diterbitkan setiap tahunnya. d.
Website perusahaan www.inaport1.co.id yang tampil secara dinamis berisikan data dan informasi tentang perusahaan, secara
detail dan dapat berinteraksi melalui e-mail, berisi pengumuman, lelang, dan lain sebagainya www.inaport1.co.id
III.1.5 Sekilas Tentang House Journal
“Gema Pelabuhan”
Salah satu media informasi PT Pelabuhan Indonesia I Persero adalah majalah internal atau house journal
“Gema Pelabuhan”. House journal “Gema Pelabuhan” dibuat oleh tim divisi humas PT Pelabuhan Indonesia, berisi informasi
kegiatan internal perusahaan maupun kegiatan eksternal. House journal ini tidak hanya berisi tulisan-tulisan dari tim divisi humas, melainkan diisi juga oleh
karyawan baik dari kantor pusat maupun cabang. Karyawan diberikan kesempatan untuk mengirimkan tulisan mereka dan jika memang layak untuk dipublikasikan
maka tulisannya akan muncul dalam house journal “Gema Pelabuhan”.
House journal “Gema Pelabuhan” juga memiliki tagline sendiri seperti
majalah perusahaan lainnya yaitu, “Media Komunikasi dan Informasi Bagi Insan Pelabuhan”. House Journal “Gema Pelabuhan” akan dibagikan kepada cabang PT
Pelabuhan Indonesia I yang lain, untuk dapat saling bertukar informasi, menjalin kerja sama, menjalin silaturahmi antar mitra kerja dan perusahaan pelayaran
lainnya. House journal “Gema Pelabuhan” akan dibagikan juga kepada setiap
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
direksi, bagiandivisi, unit usaha yang tersebar di 14 pelabuhan cabang, 12 pelabuhan perwakilan, dan 4 unit usaha lainnya.
House journal “Gema Pelabuhan” diterbitkan setiap sebulan sekali oleh
tim percetakan yang bekerja sama dengan PT Pelabuhan Indonesia I. Untuk jumlah eksemplar setiap kali terbit, tim humas sepakat untuk mencetak sebanyak
2500 eksemplar setiap bulannya. Jumlah inilah yang dibagikan kepada setiap bagiandivisi dan pihak-pihak yang berkaitan dengan PT Pelabuhan Indonesia I.
Tim humas juga berencana untuk membuat house journal “Gema Pelabuhan”
dalam begitu digital pdf, sehingga dapat diakses dengan cepat bagi karyawan. Selain dapat diakses dengan cepat, cara ini juga dapat meminimkan biaya
percetakan house journal “Gema Pelabuhan”.
Di dalam sebuah majalah biasanya akan memiliki rubrik-rubrik tersendiri, yang diisi dengan informasi yang sesuai dengan rubrik yang ada. Di dalam house
journal “Gema Pelabuhan” terdapat juga beberapa rubrik, antara lain rubrik
“Pandu”, “Menara”, “Lensa Gema”, “Sandar”, “Labuh”, “Curah”, “Tambat”, dan “Ujung Baru”. Namun, pada tahun 2010 nama dari rubrik “Ujung Baru” diubah
menjadi rubrik “Terminal” dan pada September 2011, ada tambahan rubrik “Value
Corner ”. Kemudian pada tahun 2011 bulan Desember ada rubrik “Kaleidoskop”.
Setiap rubrik ini memiliki pengertiannya masing-masing dan diisi sesuai dengan apa yang telah ditetapkan.
Seperti misalnya rubrik “Pandu” merupakan rubrik yang berisi berita mengenai perusahaan, cabang, yang akan dijadikan berita utama atau topik utama
headline. Biasanya akan diisi oleh berita tentang event korporat, kegiatan investasi, dan pengembangan bisnis baik dari kantor pusat, serta cabang-cabang
besar. Untuk rubrik “Menara”, rubrik ini juga hampir sama dengan rubrik “Pandu” hanya saja berita yang ada disini nilai beritanya berada setelah “Pandu”.
R ubrik “Sandar” diisi berita yang lebih ringan dibanding dengan rubrikasi
sebelumnya. Rubrik ini juga dapat diisi dari tulisan para karyawan mengenai artikel, kegiatan perusahaan, kegiatan karyawan, dan lain sebagainya baik
dikantor pusat maupun cabang. Ru brik “Labuh” hampir sama dengan rubrik
“Sandar” menampilkan berita ringan mengenai perusahaan, mengenai event
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
korporat, seperti peresmian, pelatihan dari kantor pusat maupun cabang, dan informasi lainnya.
Rubrik “Lensa Gema” merupakan salah satu rubrik house journal “Gema Pelabuhan” yang berisi kumpulan foto kegiatan perusahaan baik kantor pusat
maupun cabang. Rubrik “Curah” bisa diisi dengan artikel, opini, namun kadang
juga berisi tentang profil seorang karyawan, kegiatan sosial, keagamaan, dan kegiatan lainnya yang diadakan oleh perusahaan ataupun cabang. Rubrik
“Tambat” berisi kegiatan karyawan dan manajerial, kegiatan silahturahmi antar masing-masing keluarga, dan kegiatan lainnya.
Rubrik “Ujung BaruTerminal” berisi tentan info kuliner, wisata, humor, dan perjalanan wisata yang dilakukan oleh karyawan. Rubrik “Value Corner”
adalah rubrik yang diisi dengan artikel atau sebuah tulisan yang berisi tentang motivasi untuk mendukung kinerja karyawan yang diterjemahkan dari value
perusahaan. Dan rubrik “Kaleidoskop” adalah rubrik berisi tentang berita kegiatan-kegiatan penting perusahaan selama setahun sebelumnya, baik internal
maupun eksternal.
III.2 Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif dengan menggunakan teknik analisis isi. Dalam hal ini tidak
mencari hubungan, tidak untuk menguji hipotesis atau membuat prediksi. Namun bertujuan untuk melihat, mendeksripsikan persentase informasi komposisi
informasi yang disajikan dalam media internal house journal “Gema Pelabuhan”
PT Pelabuhan Indonesia I Persero Medan.
III.3 Populasi dan Sampel III.3.1 Populasi
Menurut Sugiyono, populasi sebagai wilayah generalisasi terdiri dari objek atau subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan
periset untuk dipelajari, kemudian ditarik suatu kesimpulan. Populasi bisa berupa orang, organisasi, kata-kata dan kalimat, simbol-simbol non-verbal, surat kabar,
radio, televisi, iklan dan lainnya. Objek riset ini juga disebut satuan analisis unit of analysis atau unsur-unsur populasi. Jadi, unit analisis ini merupakan unit yang
akan diriset Kriyantono,2006:151.
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
Dalam penelitian ini, yang menjadi populasi adalah rubrik dari media komunikasi house journal
“Gema Pelabuhan” PT Pelabuhan Indonesia I Persero Medan edisi 2009-2011. Pada awalnya edisi yang dipilih dimulai tahun 2010-
2012, namun dari pihak humas PT Pelabuhan Indonesia I Persero menyatakan ada perbedaan pendapat dengan bagian percetakan, sehingga membuat house
journal “Gema Pelabuhan” pada tahun 2012 tidak diproduksi. Dalam hal ini,
jumlah majalah house journalnya adalah 30 eksemplar. Di tahun 2010 dan 2011 house journal
“Gema Pelabuhan” tidak lengkap seluruhnya dikarenakan terkendala oleh hal teknis dan penyimpanan arsip. Sehingga pada tahun 2010
house journal “Gema Pelabuhan” berjumlah 10 eksemplar dan pada tahun 2011
house journal “Gema Pelabuhan” berjumlah 8 eksemplar. Didalam hal ini total
populasinya adalah total pengulangan keseluruhan rubrik yang ada di dalam majalah internal atau house journal PT Pelabuhan Indonesia I Persero, yang
berjumlah 244.
Tabel 3.1 Daftar Populasi
Tahun Edisi
Rubrik Jumlah
2009 Januari
Pandu, Menara,
Sandar, Labuh, Lensa Gema, Curah,
Tambat, Ujung baru. 8
Februari Pandu,
Menara, Sandar,
Labuh, Lensa Gema, Curah, Tambat, Ujung baru.
8
Maret Pandu, Menara, Sandar, Lensa
Gema, Labuh, Curah, Tambat, Ujung baru.
8
April Pandu, Menara, Sandar,
Labuh, Lensa Gema, Curah, Tambat, Ujung baru.
8
Mei Pandu, Menara, Sandar,
8
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
Labuh, Lensa Gema, Curah, Tambat, Ujung baru.
Juni Pandu, Menara, Sandar, Lensa
Gema, Labuh, Curah, Tambat, Ujung baru.
8
Juli Pandu, Menara, Sandar,
Labuh, Lensa Gema, Curah, Tambat, Ujung baru.
8
Agustus Pandu, Menara, Sandar, Curah,
Labuh, Lensa Gema, Tambat, Ujung baru.
8
September Pandu, Menara, Sandar,
Labuh, Lensa Gema, Curah, Tambat, Ujung baru.
8
Oktober Pandu, Menara, Curah, Lensa
Gema, Sandar, Labuh, Tambat, Ujung baru.
8
November Pandu, Menara, Sandar,
Labuh, Lensa Gema, Tambat, Curah, Ujung baru.
8
Desember Pandu, Menara, Sandar,
Labuh, Lensa Gema, Tambat, Curah, Ujung baru.
8
2010 Maret
Pandu, Menara, Sandar, Labuh, Lensa Gema, Tambat,
Curah, Terminal. 8
April Pandu, Menara, Sandar, Lensa
Gema, Labuh, Tambat, Curah, Terminal.
8
Mei Pandu, Menara, Sandar, Lensa
Gema, Labuh, Tambat, Curah, Terminal.
8
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
Juni Pandu, Menara, Sandar,
Labuh, Lensa Gema, Tambat, Curah, Terminal.
8
Juli Pandu, Menara, Sandar,
Labuh, Lensa Gema, Tambat, Curah, Terminal.
8
Agustus Pandu, Menara, Sandar, Lensa
Gema, Labuh, Tambat, Curah, Terminal.
8
September Pandu, Menara, Sandar, Lensa
Gema, Labuh, Tambat, Curah, Value Corner, Terminal.
9
Oktober Pandu, Menara, Sandar,
Labuh, Lensa Gema, Tambat, Curah, Value Corner,
Terminal. 9
November Pandu, Menara, Sandar, Lensa
Gema, Labuh, Tambat, Curah, Value Corner, Terminal.
9
Desember Pandu, Menara, Sandar, Lensa
Gema, Labuh, Tambat, Curah, Value Corner, Terminal.
9
2011 Maret
Pandu, Menara, Sandar, Lensa Gema, Labuh, Tambat, Curah,
Value Corner, Terminal. 9
April Pandu, Menara, Lensa Gema,
Sandar, Labuh, Tambat, Curah, Terminal.
8
Mei Pandu, Menara, Sandar, Lensa
Gema, Labuh, Tambat, Curah, Terminal.
8
Juni Pandu, Menara, Sandar, Lensa
9
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
III.3.2 Sampel
Sampel adalah sebagian populasi yang diambil dengan menggunakan cara- cara tertentu Nawawi, 2002:144. Dalam penelitian ini, maka sampel yang
diambil adalah keseluruhan populasi atau total sampling, keseluruhan populasi merangkap sebagai sampel penelitian. Untuk penelitian ini, sampel yang akan
diteliti sebanyak 244 sampel, dimana 244 ini adalah jumlah pengulangan rubrik selama 3 tahun yang ada di media komunikasi house journal PT Pelabuhan
Indonesia I Persero Medan.
III.4 Teknik Pengumpulan Data
Adapun teknik pengumpulan data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah : 1.
Observasi Teknik pengumpulan data yang digunakan untuk menghimpun data
penelitian melalui pengamatan peneliti dengan penggunaan pancaindera Bungin, 2001:142. Dalam hal ini, observasi yang dilakukan bersifat
langsung karena peneliti secara langsung melihat atau mengamati objek Gema, Labuh, Tambat, Curah,
Value Corner, Terminal. Juli
Pandu, Menara, Lensa Gema, Sandar, Labuh, Tambat, Curah,
Value Corner, Terminal. 9
September Pandu, Menara, Lensa Gema,
Sandar, Labuh, Tambat, Value Corner, Terminal.
8
November Pandu, Menara, Sandar,
Labuh, Lensa Gema, Tambat, Curah, Value Corner,
Terminal. 9
Desember Pandu, Kaleidoskop, Menara,
Lensa Gema. 4
Total 244
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
penelitian. Peneliti secara langsung meneliti media komunikasi house journal
“Gema Pelabuhan”. 2.
Wawancara Wawancara adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian
dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara pewawancara dengan responden atau orang yang diwawancarai Bungin,2001:133.
Materi wawancara yang dilakukan peneliti dalam penelitian ini berkisar dengan media komunikasi house journal
“Gema Pelabuhan”. Wawancara dilakukan kepada pihak perusahaan terutama pihak pembuat media
komunikasi house journal. 3.
Penelitian kepustakaan Penelitian ini dilakukan dengan cara mempelajari dan mengumpulkan dara
melalui literatur dan sumber yang relevan dan mendukung. Dalam hal ini penelitian kepustakaan dilakukan dengan membaca buku-buku literatur
serta tulisan yang berkaitan dengan masalah yang dibahas.
III.5 Teknik Analisis Data
Berelson dan Kerlinger mengatakan bahwa analisis isi adalah suatu metode untuk mempelajari dan menganalisis komunikasi secara sistematik,
objektif, dan kuantitatif terhadap pesan yang tampak. Sedangkan menurut Budd, analisis isi adalah suatu teknik sistematis untuk menganalisis isi pesan dan
mengolah pesan atau suatu alat untuk mengobservasi dan menganalisis isi perilaku komunikasi yang terbuka dari komunikator yang dipilih Kriyantono,
2006:230. Menurut Smith, analisis isi merupakan sebuah teknik yang digunakan untuk mendapatkan informasi yang diinginkan dari tubuh materi teks secara
sistematis dan objektif dengan mengidentifikasikan karakteristik tertentu dari suatu materi Martono, 2010:76.
Secara umum, analisis isi kuantitatif merupakan suatu teknik untuk mengetahui gambaran karakteristik isi dan menarik inferensi dari isi. Analisis isi
ditujukan untuk mengidentifikasikan secara sistematis isi komunikasi yang tampak, yang dilakukan secara objektif, valid, reliabel, dan dapat direplikasi.
Analisis isi juga digunakan untuk memperoleh keterangan dari isi komunikasi yang disampaikan dalam bentuk lambang. Teknik analisis isi pada dasarnya
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
bertujuan untuk membuat analisis dari isi pesan-pesan yang ada dalam dokumen. Analisis isi dapat digunakan untuk berbagai kepentingan, misalnya mengukur
tingkat kemudahan, pemahaman dokumen-dokumen perusahaan, membuat analisis atas tema-tema yang dimuat dalam bulletin perusahaan. Analisis isi
umumnya dapat digunakan untuk menganalisis semua bentuk komunikasi seperti berita di surat kabar, buku, pidato, bahkan juga isi film, musik, dan sebagainya
Morrisan, 2008:68. Penggunaan analisis isi dalam melakukan penelitian memiliki beberapa
tujuan, seperti yang dikemukakan oleh McQuail antara lain : 1.
Mendeksripsikan dan membuat perbandingan terhadap isi media 2.
Membuat perbandingan antara isi media dengan realitas sosial 3.
Isi media merupakan refleksi dari nilai-nilai sosial dan budaya serta sistem kepercayaan masyarakat
4. Mengetahui fungsi dan efek media
5. Mengevaluasi media performance
6. Mengetahui apakah ada bias media Kriyantono, 2006:231.
Selain deskripsi dari McQuail mengenai tujuan analisis isi, Wimmer dan Dominick juga mendeksripsikan tujuan analisis isi, yaitu :
1. Menggambarkan isi komunikasi describing communication content
2. Menguji hipotesis tentang karakteristik pesan testing hypotheses of
message characteristics 3.
Membandingkan isi media dengan dunia nyata comparing media content to the “real-world”
4. Memperkirakan gambaran media terhadap kelompok tertentu di
masyarakat assessing the image of particular groups in society 5.
Mendukung studi efek media massa establishing a starting point for studies of media effects
6. Menurut Rachmat Kriyantono, analisis isi juga bermanfaat bagi praktisi
public relations. Menurutnya, public relations bisa mengukur opini publik dengan cara melihat kecenderungan berita terhadap perusahaan,
bagaimana efektivitas publisitas dan lain sebagainya Kriyantono, 2006:232-233.
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
Dalam penelitian ini, analisis isi hanya akan menggambarkan persentase komposisi informasi yang ada di dalam rubrik house journal
“Gema Pelabuhan” PT Pelabuhan Indonesia I PERSERO Medan. Pendekatan analisis yang
digunakan adalah pendekatan analisis isi deskriptif. Analisis isi deskriptif adalah analisis isi yang dimaksudkan untuk menggambarkan suatu pesan, atau teks
tertentu. Desain ini tidak dimaksudkan untuk menguji suatu hipotesis tertentu atau menguji hubungan di antara variabel. Analisis ini hanya semata untuk deskripsi,
menggambarkan aspek-aspek dan karakteristik dari suatu pesan Eriyanto, 2011:47. Dalam penelitian ini, peneliti akan meneliti setiap rubrik yang ada dan
mengkoding sifat dari rubrik tersebut kemudian ditujukan kepada siapa rubrik yang ada. Sehingga, setelah mengetahuinya maka peneliti akan mendeskripsikan
hasil penelitian antara coder 1 dan coder 2 dan melihat bagaimana komposisi informasi yang ada di dalam media komunikasi “Gema Pelabuhan”.
Penelitian menggunakan analisis isi akan menggunakan unit analisis. Unit analisis adalah sesuatu yang akan dianalisis. Dalam penelitian survei, unit
analisisnya adalah individu atau kelompok individu sedangkan analisis isi unit analisisnya adalah teks, pesan atau medianya sendiri. Secara umum, unit analisis
dibagi antara lain ; unit tematik, unit fisik, unit sintaksis, dan unit referensial. Dalam penelitian ini, unit analisisnya akan menggunakan unit tematik dimana unit
pengamatannya adalah item, lebih melihat kepada tema topik pembicaraan yang ada di dalam media komunikasi house journal
“Gema Pelabuhan” Kriyantono, 2006:235.
Dalam menggunakan analisis isi dikenal ada empat prosedur penelitian, yaitu unit analisis, konstruksi kategori, sampling, dan reliabilitas kategori.
1. Unit Analisis, sumber data dalam analisis isi, dapat berupa pidato,
dokumen tertulis, foto, surat kabar. Dalam hal ini, unit analisisnya adalah rubrik media internal atau house journal
perusahaan “Gema Pelabuhan” PT Pelabuhan Indonesia I Persero Medan. K
esemua rubrik dalam “Gema Pelabuhan” akan dijadikan sumber data untuk meneliti komposisinya.
2. Konstruksi kategori, mengklasifikasikan bahan yang akan dipakai dalam
penelitian.
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
3. Sampling, mengambil sampel dalam penelitian, dalam hal ini
menggunakan sampel total atau keseluruhan populasi yang ada untuk dijadikan sampel. Sampel yang digunakan sebanyak 244 sampel.
4. Reliabilitas koding, reliabilitas berarti konsistensi klasifikasi. Konsistensi
dalam mengklasifikasi dapat diketahui dengan meminta bantuan penilaian pada koder. Coder akan membantu dalam menganalisis rubrik house
journal “Gema Pelabuhan”. Dalam penelitian ini, maka nanti akan ada
coder lain untuk meneliti bahan penelitiannya dan jumlah coder yang akan membantu penelitian tergantung kepada peneliti. Coder kedua dipilih
dengan kriteria bahwa coder kedua mengetahui mengenai analisis isi, media internal house journal, dan tidak dipungkiri bisa juga dari kalangan
praktisi, akademisi, atau mahasiswa. Untuk menghitung kesepakatan dari hasil penilaian para coder dapat menggunakan rumus statistik yang
dikemukakan oleh Holsti, Ritonga,2004:86 sebagai berikut :
Coefisien reliability =
+
M = Nomor keputusan yang sama antar dua juri N1,N2 = Jumlah item yang dibuat oleh tim koder
Dalam penelitian analisis isi, formula Holsti adalah uji reliabilitas yang banyak dipakai selain persentase persetujuan. Reliabilitas ditunjukkan dalam
persentase persetujuan untuk melihat berapa besar persentase persamaan antar coder ketika menilai suatu isi. Reliabilitas akan bergerak antara 0 hingga 1,
dimana 0 berarti tidak ada satu pun yang disetujui oleh para coder dan 1 menunjukkan persetujuan sempurna di antara para coder. Dalam formula Holsti,
makin tinggi angka, makin tinggi pula angka reliabilitas. Angka minimum reliabilitas yang dapat diterima adalah 0,7 atau 70. Kalau hasil perhitungan
antara coder menunjukkan angka reliabilitas di atas 0,7 berarti alat ukur benar- benar reliabel. Tetapi, jika di bawah angka 0,7 maka alat ukur bukan alat yang
reliabel Eriyanto, 2011:290.
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN