Populasi Teknik Pengumpulan Data Jenis dan Sumber Data Uji Instrumen Penelitian

25

4.3 Defenisi Operasional Variabel

Untuk menjelaskan variabel – variabel yang sudah diidentifikasi, maka perlu defenisi operasional dari masing – masing sebagai upaya pemahaman dalam penelitian. Defenisi variabel – variabel yang diteliti dapat dilihat pada Tabel 4.2. Table 4.2. Operasionalisasi Variabel Variabel Definisi Operasional DimensiIndikator Skala Harga X 1 Harga adalah suatu yang dipersepsikan oleh konsumen, semakin baik persepsi konsumen terhadap harga produk menunjukkan adanya maksimalisasi fungsi atau kegunaan produk tersebut  Kesesuaian dengan tingkat pendapatan  Kesesuaian harga dengan manfaat yang diterima  Kesesuaian harga dengan fasilitas rumah yang diinginkan Skala Likert Fasilitas X 2 Fasilitas fisik perumahan yang mampu memberikan kemudahan kepada penghuni perumahan dalam melakukan berbagai aktivitas sehingga kebutuhannya dapat terpenuhi  Lebar jalan yang sesuai  Fasilitas Air Bersih yang baik  Kualitas bahan bangunan yang baik Skala Likert Lokasi X 3 Lokasi merupakan daerah atau tempat dimana sesuatu berada. Lokasi juga terkait dengan aksesibilitas, termasuk di dalamnya keterjangkauan dan kemudahan untuk menjangkau lokasi perumahan.  Kemudahan akses dalam menuju lokasi perumahan  Kelancaran lalu lintas menuju lokasi perumahan  Kedekatan dengan tempat kerja Skala Likert Lingkungan X 4 Lingkungan memiliki dua aspek dimensi yaitu lingkungan fisik dan lingkungan sosial. Lingkungan fisik physical environment adalah semua aspek non manusia dalam lingkungan dimana perilaku konsumen terjadi  Kondisi udara di lingkungan perumahan  Lingkungan bebas banjir  Keamanan lingkungan perumahan Skala Likert Keputusan Pembelian Y Keputusan pembelian rumah merupakan suatu keputusan konsumen yang diambil setelah dia memperhatiakn semua aspek untuk kemudian melakukan pemilihan terhadap alternatif keputusan yang tersedia.  Keyakinan membeli setelah membandingkan  Membeli setelah mendapat saran dari pihak keluarga atau teman dekat  Keyakinan membeli setelah melihat rumah contoh Skala Likert

4.4 Populasi

Populasi adalah kelompok elemen yang lengkap, yang biasanya berupa orang, objek, transaksi, atau kejadian dimana kita tertarik untuk mempelajarinya atau menjadi objek penelitian Kuncoro, 2003. Pada penelitian ini populasi Universitas Sumatera Utara 26 adalah pembeli rumah sekaligus penghuni pada Perumahan Oma Deli Internasional Medan. Populasi yang ada berjumlah 59 keluarga yang memiliki rumah di Perumahan Oma Deli Internasional.

4.5 Teknik Pengumpulan Data

a. Pengamatan observation yaitu pengamatan secara langsung terhadap fasilitas, lokasi dan lingkungan perumahan Oma Deli Internasional. b. Wawancara interview dengan bertanya langsung kepada staf dan karyawan bagian pemasaran. c. Kuesioner questionaire yaitu daftar yang berisi pertanyaan – pertanyaan untuk diisi oleh para responden. d. Studi dokumentasi, mengumpulkan data dan informasi dari buku – buku, jurnal dan internet yang berkaitan dengan penelitian.

4.3. Jenis dan Sumber Data

a. Data primer yang diperoleh melalui pengamatan observation dan wawancara interview serta kuesioner questionaire. b. Data sekunder diperoleh dari studi dokumentasi

4.4. Uji Instrumen Penelitian

Untuk memperoleh hasil penelitian yang baik, maka kuesioner yang dijadikan sebagai instrumen pengumpulan data harus diuji terlebih dahulu tentang validitas dan reliabilitasnya. Universitas Sumatera Utara 27 a. Uji Validitas Uji ini ditujukan sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurannya. Suatu tes dapat dikatakan mempunyai validitas yang tinggi bila alat tersebut memberikan hasil ukur yang sesuai dengan pengukuran. Analisis validitas yang digunakan adalah uji korelasi product moment dan diolah menggunakan program SPSS versi 17 Uji validitas dapat diketahui dengan membandingkan antara r hitung dari hasil olahan komputer dengan r tabel dari tabel r product moment. Singarimbun dan Effendi 1995, validitas menunjukan sejauh mana suatu alat pengukur itu mengukur apa yang ingin diukur. Uji validitas dilakukan dengan cara menghitung korelasi antara masing – masing pernyataan skor butir X dengan skor total y menggunakan rumus teknik korelasi Product Moment yang rumusnya sebagai berikut : r xy =                          2 2 2 2 y y N xy x N y x xy N dimana r xy = Koefisien korelasi Product Moment N = Jumlah sampel x = Skor butir y = Skor total Perhitungan valid tidaknya suatu butir pertanyaan dilakukan dengan cara membandingkan angka koefisien korelasi butir dengan angka tabel. Pengujian validitas dilakukan dengan metode korelasi yaitu dengan melihat angka koefisien korelasi r xy dan nilai signifikansinya Universitas Sumatera Utara 28 probabilitas statistik pada item korelasi yang menyatakan hubungan antara skor pertanyaan dengan skor total. Dengan jumlah sampel sebanyak 59 responden, maka dilakukan analisis korelasi antara skor pertanyaan dengan standar nilai r untuk validitas yakni 0,3 Sugiyono, 2008. Apabila nilai r hitung lebih besar dari 0,3 maka dapat dinyatakan item tersebut valid, sehingga seluruh pertanyaan dalam kuesioner dinyatakan valid. Tabel 4.3. Hasil Uji Validitas Variabel No Pertanyaan Korelasi Pearson Product r hitung Keterangan Harga X1-1 0.725 Valid X1-2 0.766 Valid X1-3 0.913 Valid Fasilitas X2-1 0.665 Valid X2-2 0.864 Valid X2-3 0.817 Valid Lokasi X3-1 0.308 Valid X3-2 0.734 Valid X3-3 0.749 Valid Lingkungan X4-1 0.369 Valid X4-2 0.535 Valid X4-3 0.488 Valid Keputusan Pembelian Y-1 0.699 Valid Y-2 0.745 Valid Y-3 0.512 Valid Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2012 Berdasarkan hasil pada Tabel 4.3. dapat disimpulkan : a. Dari hasil análisis didapat nilai korelasi antara skor variabel dengan skor total variabel. Nilai ini kemudian dibandingkan dengan nilai r tabel. b. Didapat hasil nilai korelasi untuk 15 indikator yang digunakan dalam mengukur harga, fasilitas, lokasi, lingkungan dan keputusan pembeliam semuanya valid dan memenuhi syarat validitas karena memiliki nilai r Universitas Sumatera Utara 29 hitung 0,3. Maka dapat disimpulkan bahwa semua variabel berkorelasi signifikan dengan skor total sehingga dapat digunakan untuk analisa selanjutnya. b. Uji Reliabilitas Uji reliabilitas adalah indeks yang menunjukan tingkat kekuatan suatu alat pengukur dapat dipercaya dan diandalkan. Reliabilitas sering diartikan juga sebagai keajegan atau konsisten Azwar, 2001. Hal ini berati bahwa suatu alat ukur memiliki reliabilitas sempurna apabila hasil pengukuran diujikan berkali – kali terhadap subyek yang sama selalu menunjukan hasil atau skor yang sama. Suatu alat ukur dikatakan reliabel apabila alat ukur tersebut tidak mempunyai kendala dalam pengukuran rumus yang digunakan adalah rumus koefisien alpha.                2 2 1 1 x j s s k k  Dimana k = Banyaknya belahan tes Sj 2 = Varian belahan ; j = 1, 2, ..... k S x 2 = Varian skor tes Dalam suatu kelompok item – item pertanyaan dinyatakan reliabel bilamana angka koefisisen 0,60 Sunyoto, 2006. Untuk pengujian reliabilitas dilakukan dengan teknik cronbach alpha, dengan jumlah populasi sebanyak 59 responden. Perhitungan reliabilitas alat ukur penelitian ini dilakukan dengan Universitas Sumatera Utara 30 bantuan program program SPSS versi 17. Berikut ini diuraikan hasil uji reliabilitas. Tabel 4.4. Hasil Uji Reliabilitas Variabel Nilai Kesimpulan Harga X 1 0.897 Reliabel Fasilitas X 2 0.886 Reliabel Lokasi X 3 0.742 Reliabel Lingkungan X 4 0.607 Reliabel Keputusan Pembelian Y 0.799 Reliabel Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2012 Berdasarkan Tabel 4.4. dapat dilihat bahwa koefisien Cronbach Alpha variabel harga sebesar 0.897 , variabel fasilitas sebesar 0.886 , variabel lokasi sebesar 0.742 , variabel lingkungan sebesar 0.607 dan variabel keputusan pembelian sebesar 0.799 , adalah reliabel karena memenuhi persyaratan minimal reliabilitas dengan minimal koefisien Cronbach Alpha sebesar 0,6 . Semuanya jawaban responden konsisten karena memiliki nilai Cronbach Alpha diatas 0.60. Nilai ini menunjukan bahwa indikator-indikator yang digunakan mempunyai ketepatan, keakuratan, kestabilan atau konsistensi yang tinggi. 4.5 Analisis Data 4.5.1 Uji Asumsi Klasik

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Ekuitas Merek Terhadap Keputusan Pembelian Mobil Toyota New Avanza (Studi Kasus Pada Auto 2000 Sm. Raja Medan)

6 113 121

Pengaruh Bauran Pemasaran terhadap Keputusan Pembelian Mobil Honda pada PT. Istana Deli Kencana Adam Malik Medan

16 205 94

Analisis pengaruh konsep perumahan, lokasi dan penyesuaian harga terhadap keputusan pembelian pada Perusahaan properti Perumahan: studi kasus pada masyarakat penghuni Perumahan The Green BSD City

0 30 148

Analisis pengaruh penetapan harga, lokasi dan promosi terhadap keputusan pembelian; studi kasus pada Alfa mart Rempoa Sandratex

0 10 120

Analisis Pengaruh Harga, Lokasi dan Kualitas Pelayanan terhadap Keputusan Pembelian (Studi Kasus pada Toko Mitra Nelayan Tanara Serang Banten)

3 10 145

PENGARUH HARGA, PROMOSI, DAN LOKASI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA Pengaruh Harga, Promosi dan Lokasi Terhadap Keputusan Pembelian Pada Popeye Fried Chicken (Cabang UMS).

0 5 12

ANALISIS PENGARUH PRODUK, HARGA, PROMOSI DAN LOKASI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA Analisis Pengaruh Produk, Harga, Promosi dan Lokasi Terhadap Keputusan Pembelian Pada UD. Aneka Karya Glass Di Surakarta.

0 2 15

BAB II KERANGKA TEORITIS 2.1 Teori tentang Perumahan - Analisis Pengaruh Harga, Fasilita, Lokasi dan Lingkungan Terhadap Keputusan Pembelian Rumah (Studi Kasus pada Perumahan Oma Deli Internasional Medan)

0 0 15

ANALISIS LOKASI DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN

0 1 15

ANALISIS PENGARUH HARGA, FASILITAS, LOKASI DAN LINGKUNGAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN RUMAH DI PERUMAHAAN CLUSTER (Studi pada Konsumen Penghuni Perumahan Cluster di Kota Cilacap)

0 0 18