Pengaruh Non Performing Loan NPL terhadap Return Saham

dilakukan oleh Sinaga 2011 menyatakan bahwa NPM berpengaruh positif dan signifikan terhadap return saham. Berdasarkan uraian tersebut maka dapat diajukan hipotesis sebagai berikut : � : NPM berpengaruh positif dan signifikan terhadap return saham pada industri perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia .

4. Pengaruh Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional

BOPO terhadap Return Saham BOPO merupakan rasio biaya operasional yang digunakan untuk mengukur tingkat efisiensi dan kemampuan bank dalam melakukan kegiatan operasinya Dendawijaya, 2009. Rasio BOPO yang semakin meningkat mencerminkan kurangnya kemampuan bank dalam menekan biaya operasionalnya. Hal ini dapat menimbulkan kerugian karena bank kurang efisien dalam mengelola usahanya. Rasio yang sering disebut rasio efisien ini digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen bank dalam mengendalikan biaya operasional terhadap pendapatan operasional. Semakin kecil BOPO berarti semakin efisien biaya operasional yang dikeluarkan oleh bank yang bersangkutan. Begitu pula sebaliknya semakin besar BOPO berarti semakin kurang efisien biaya operasional yang dikeluarkan oleh bank yang bersangkutan. Kemampuan manajemen bank dalam mengelola usahanya dapat menjadi pertimbangan bagi investor untuk berinvestasi pada bank tersebut atau tidak, bank dengan manajemen yang baik tentunya berpengaruh terhadap tingkat keuntungan yang diberikan bank kepada investor yang menjadi semakin besar. Hal ini didukung oleh penelitian yang telah dilakukan oleh Sinaga 2011, Khaddafi 2011 dan Gantino dan Maulana 2012 yang menyatakan bahwa BOPO berpengaruh negatif dan signifikan terhadap return saham. Berdasarkan uraian tersebut maka dapat diajukan hipotesis sebagai berikut : � : BOPO berpengaruh negatif dan signifikan terhadap return saham pada industri perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia .

5. Pengaruh LDR Loan to Deposit Ratio terhadap Return Saham

LDR adalah rasio antara seluruh kredit yang diberikan bank dengan dana yang diterima bank. Rasio ini menunjukkan penilaian terhadap likuiditas bank. LDR menyatakan seberapa jauh kemampuan bank membayar kembali penarikan yang dilakukan nasabah deposan dengan mengandalkan kredit yang diberikan sebagai sumber likuiditasnya. Semakin tinggi rasio LDR menunjukkan semakin tinggi pula kredit yang diberikan pihak bank yang berarti akan terjadi peningkatan pendapatan bunga dari kredit tersebut yang berdampak