Laporan keuangan PT Perkebunan Nusantara IV

58

D. Laporan keuangan PT Perkebunan Nusantara IV

Table 3.16 PT PERKEBUNAN NUSANTARA IV DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2014 dan 2015 Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain Catatan Tahun 2014 Tahun 2015 ASET ASET LANCAR : Kas dan setara kas 5,36 1.716.669.890.319 999.696.052.726 Piutang usaha-netto : Pihak-pihak berelasi 6,36 16.849.786.114 13.757.704.716 Pihak ketiga 6,36 6.640.991.760 9.910.054.647 Piutang lain-lain-netto Pihak-pihak berelasi 7,36 36.609.595.499 34.421.030.909 Pihak ketiga 8,36 5.968.258.908 3.920.845.642 Persediaan 9,22 344.397.721.276 287.990.632.688 Pajak dibayar di muka 20a 53.253.317.232 259.600.787.735 Aset lancar lainnya 10,36 9.484.049.692 10.388.811.983 Total Aset Lancar 2.186.781.529.402 1.622.778.002.444 ASET TIDAK LANCAR : Investasi pada entitas asosiasi 11 19.720.000.001 19.720.000.001 Aset pajak tangguhan 20f 86.707.071.514 187.759.301.727 Tanaman hasil perkebunan 12,22 Tanaman menghasilkan-netto 3.645.478.225.802 4.008.183.860.713 Tanaman belum menghasilkan 1.793.587.931.349 1.813.629.991.147 59 Aset tetap-netto 13,22 2.757.503.499.948 5.574.336.041.892 Beban tangguhan hak atas tanah-netto 14,22 153.436.479.450 147.613.901.735 Pembibitan 15 47.642.978.033 45.219.993.776 Tagihan pajak penghasilan 20b 140.129.862.297 231.703.222.392 Aset tidak lancar lainnya-netto 16 152.837.445.486 181.502.396.929 Total Aset Tidak Lancar 8.797.043.493.880 12.209.668.710.312 TOTAL ASET 10.983.825.023.282 13.832.446.712.756 LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang usaha Pihak ketiga 17,36 313.450.710.787 399.873.627.252 Pihak-pihak berelasi 17,36 26.272.607.936 21.825.871.151 Utang lain-lain Pihak ketiga 18,36 302.971.358.276 249.829.618.121 Pihak-pihak berelasi 7,36 20.661.367.950 52.790.263.619 Utang muka pelnggan 19 179.219.712.732 150.781.328.815 Utang pajak 20c 128.154.832.489 56.151.277.298 Biaya yang masih harus dibayar 21,36 393.093.700.330 303.841.585.575 Pendapatan diterima di muka yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun 613.636.364 Utang jangka panjangyang jatuh tempo dalam waktu satu tahun 22,36 607.725.760.000 627.582.442.003 Total Liabilitas Jangka Pendek 1.971.550.050.500 1.863.289.650.198 LIABILITAS JANGKA PANJNG 60 Utang jangka panjang setelah dikurangi bagian jatuh tempo di dalam satu tahun 22,36 3.072.925.295.215 3.268.443.644.879 Liabilitas imbalan kerja karyawan 32 1.740.620.925.202 1.697.091.978.126 Pendapatan diterima di muka jangka panjang 2.096.590.909 Labilitas tangguhan 988.140.422 Total Liabilitas Jangka Panjang 4.813.546.220.417 4.968.620.354.336 Total Liabilitas 6.785.096.270.917 6.831.910.004.534 EKUITAS Ekuitas Yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk Modal saham - nilai nominal Rp1.000.000 per saham Modal dasar -11.700.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh – 2.942.116 saham. 23 2.942.116.000.000 2.942.116.000.000 Penghasilan komprehensif lain 2.697.398.740.066 Saldo laba : Ditentukan penggunaannya 1.315.760.468.114 1.767.178.623.032 Belum ditentukan penggunaannya 300.468.707.310 645.462.123.671 Ekuitas Yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk 3.957.407.760.804 6.761.231.239.427 Kepentingan Non-pengendali 241.320.991.561 239.305.468.795 Total Ekuitas 4.198.728.752.365 7.000.536.708.222 TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS 10.983.825.023.282 13.832.446.712.756 61 Sumber : Annual report PTPNIV tahun 2014-2015 Table 3.17 PT PERKEBUNAN NUSANTARA IV DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN Tahun yang berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2015 Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain 2014 Catata 2015 PENJUALAN 6.322.615.832.371 24 5.195.233.234.676 BEBAN POKOK PENJUALAN 3.702.623.635.187 25 3.552.051.648.783 LABAKOTOR 2.619.992.197.184 1.643.181.585.893 Pemasaran dan penjualan 122.146.836.479 26 116.865.653.090 Umum dan administrasi 1.037.190.273.129 27 956.926.695.037 Pendapatan operasi lain 93.472.274.479 28 162.064.312.827 Beban operasi lain 139.910.160.304 29 112.985.460.783 LABA USAHA 1.414.217.201.751 618.468.089.810 Pendapatan keuangan 123.131.861.298 83.327.807.394 Pajak final 24.626.372.260 16.665.561.479 Beban keuangan 274.544.688.142 30 258.312.214.187 LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 1.238.178.002.647 426.818.121.538 62 BEBA PAJAK PENGHASILAN 386.007.170.305 20d 27.506.336.349 LABA TAHUN BERJALAN 852.170.832.342 399.311.785.189 Pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi: Surplus dari revaluasi aset 2.721.753.083.871 Laba rugi pengukuran kembali atas program imbalan pasti 241.165.178.642 4.479.664.564 Pajak penghasilan terkait pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi 60.291.294.661 1.119.916.141 Pendapatan komprehensif lain, setelah pajak 180.873.883.981 2.718.393.335.448 TOTAL LABA KOMPREHENSIF LABA BERJALAN 671.296.948.361 3.117.705.120.637 Laba Tahun Berjalan Yang Dapat Diatribusikan Kepada : Pemilik Entitas Induk Kepentingan non-pengendali 851.409.402.086 761.430.256 396.147.720.268 3.164.064.921 Total 852.170.832.342 399.311.785.189 Total Laba Komprehensif Tahun Berjalan Yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik entitas induk Kepentingan non-pengendali 673.318.834.785 2.021.886.424 3.089.721.643.403 27.983.477.234 Total 671.296.948.361 3.117.705.120.637 63 LABA PER SAHAM DASAR YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK 289.387 31 134.647 Sumber : Annual report PTPNIV tahun 2014-2015 E. Analisi Kinerja Keuangan Kinerja keuangan dapat diukur dengan menggunakan analisis rasio keuangan yang meliputi rasio profitabilitas, likuiditas, solvabilitas dan aktivitas. Rasio tersebut tersebut dihitung dengan menggunakan informasidata-data dari laporan keuangan PT Perkebunan Nusantara IV yang terdiri dari neraca dan laporan laba rugi. Elemen-elemen yang ada dalam neraca dan laporan hasil usaha menggambarkan keadaan keuangan suatu perusahaan. Data-data tersebut diolah dengan analisa rasio keuangan untuk mengetahui apakah kondisi keuangan PT Perkebunan Nusantara IV ini sehat atau tidak. Tabel 3.18 Indeks Tingkat Rasio Keuangan PT Perkebunan Nusantara IV Tahun 2014 dan 2015 No Rasio Keuangan Indikator Tinkat Rasio Keuangan 2014 2015 1 LIKUIDITAS 1. Current Ratio 1,12 112 0,87 87 2. Quick Ratio 0,93 93 0,71 71 3. Cash Ratio 0,87 87 0,536 54 4. Inventory to Net Working Capital 1,6 16 1,2 1,2 2 SOLVABILITAS 1. Debt Ratio 0,626 63 0,494 49,4 2. Total Debt to Equity Ratio 1,616 161,6 0,976 97,6 3. Time Interest Earned 161,1 161,6 54 54 64 4. Long Term Debt to Equity Ratio 0,732 73 0,467 46,7 3 AKTIVITAS 1. Receivable Trun Over 94,32 kali 79,8 kali 2. Inventory Trun Over 18,35 kali 18 kali 3. Fixed Assets Trun Over 2,3 kali 0,93 kali 4. Total Assets Trun Over 0,57 kali 0,37 kali 4 PROFITABILITAS 1. Profit Margin on Sales 0,41 41 0,31 31 2. Retur on Investmen ROI 0,077 7,7 0,028 2,8 3. Retur on Equity REO 0,20 20 0,057 5,7 4. Net Profit Margin NPM 13.48 7.69 Sumber : Hasil penelitian, 2016 Data Diolah Berdasarkan indeks tingkat rasio keuangan pada tabel 4.5 diatas, terlihat bahwa pada kurun waktu 2014 likuiditas, solvabilitas, aktivitas dan profitabilitascenderung mengalami peningkatan sehingga perusahaan sangat optimal dalam mengelola perusahaan. Pada tahun 2015 likuiditas, solvabilitas, aktivitas dan profitabilitas cenderung mengalami penurunan. Maka dari itu kinerja perusahaaan pada tahun 2015 tidak optimal oleh karena itu PT Perkebunan Nusantara IV harus mencari cara untuk mengendalikan serta meningkatkan kinerjanya dalam mengelola usahanya. 65

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Dari hasil analisis data yang telah diuraikan pada bab sebelumnya dari penelitian ini, dapat disimpulkansebagai berikut : Berdasarkan hasil perhitungan indeks tingkat rasio keuanganPT Perkebunan Nusantara IV dalam kurun waktu 2014-2015 terlihat bahwalikuiditas, solvabilitas,aktivitas dan profitabilitas mengalami penurunan. Turunnya rasio tersebut dikarenakan turunnya kas dan penjualan PT Perkebunan Nusantara IV. Turunnya kas dan penjualanini berdampak pada turunnya laba bersih. Turunnya kas dikarenakan pembayaran kewajiban jangka pendek sedangkan penjualan mengalami penurunna disebabkan karena turunnya harga minyak mentah dunia.Dari hasil analisis diatas bahwa pada tahun 2015 rasio likuiditas, solvabilitas, aktivitas dan profitabilitas mengalami penurunan bila dibandingkan pada tahun 2014. Maka dari data yang penulis analisis, maka penulis meyimpulkan bahwa kinerja PT Perkebunan Nusantara IV pada tahun 2015 tidak optimal.

B. SARAN

Berdasarkan simpulan yang diperoleh dalam penelitian ini, maka diajukan saran-saran sebagai berikut: 1. PT Perkebunan Nusantara IV harus mengoptimalkan kinerjanya agar tidak terjadi penurunan pendapatan usaha perusahaan di sebabkan turunnya kinerja perusahaan.