46
kecilnya utang jangka panjang yang di gunakan sebagai modal oleh PT Perkebunan Nusantara IV.
3. Rasio Aktivitas
a. Pengertian Rasio Aktivitas
Rasio aktivitas merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur tingkat efisensi pemanfaatan sumber daya perusahaan penjualan, persediaan, penagihan piutang,
dan lainnya atau rasio untuk menilai kemampuan perusahaan dalam melaksanakan aktivitas sehari-hari.
b. Tujuan dan Manfaat Aktivitas
a. Tujuan dari rasio Aktivitas
1. Untuk mengukur berapa lama penagihan piutang selama satu periode
atau berapa kali dana yang ditanam dalam piutang ini berputar dalam satu periode.
2. Untuk menghitung hari rata-rata penagihan piutang, dimana hasil
perhitungan ini menunjukkan jumlah hari piutang tersebut rata-rata tidak dapat tertagih.
3. Untuk menghitung berapa hari rata-rata sediaan tersimpan dalam
gudang. 4.
Untuk mengukur berapa kali dana yang ditanamkan dalam aktivitas tetap berputar dalam satu periode.
47
b. Manfaat rasio Aktivitas
1. Manajemen dapat mengetahui jumlah hari dalam rata-rata penagihan
piutang sehingga manajemen dapat pula mengetahui jumlah hari piutang tersebut rata-rata dapat ditagih.
2. Manajemen dapat mengetahui hari rata-rata sediaan tersimpan dalam
gudang. 3.
Manajemn dapat mengetahui berapa kali dana yang ditanamkan dalam aktivitas tetap berputar dalam satu periode.
c. Jenis Rasio Aktivitas
a. Receivable Turn Over
Receivable turn over adalah rasio yang digunakan untuk mengukur berapa lama penagihan piutang selama satu periode atau berapa kali dana yang ditanam dalam
piutang ini berputar dalam satu periode. Semakin tinggi rasio menunjukkan bahwa modal kerja yang ditanamkan dalam piutang semakin rendah dan tentunya kndisi
ini bagi perusahaan semakin baik. Sebaliknya jika rasio semakin rendah ada over investment dalam piutang.
Rumus untuk menghitung receivable turn over yaitu :
receivable turn over =
penjualan piutang
×100
48
Tabel 3.9 Receivable turn over
Sumber :Hasil penelitian, 2016 Data Diolah
Tahun 2014 =
6.322.615.832.371 67.029.719.003
=94,32 kali Tahun 2015
=
5.195.233.234.676 65.101.719.342
=79,8 kali Receivable turn over tahun 2014 adalah 94,2 kali yang artinya dana yang tertanam
dalam modal kerja adalah 94,2 kali dalam setahun untuk tahun 2014 sedangkan pada tahun 2015 nilai receivable turn over sebesar 79,8 kali yang artinya dana
yang tertanam dalam modal kerja adalah 79,8 kali dalam setahun. Tahun 2015 nilai receivable turn over mengalami penurunan 14,2 kali. Penyebab turunya
receivable turn over disebabkan karena penjualan mengalami penurunan dari tahun 2014-2015.
b. Inventory Turn Over