55
penurunan sebesar 10. Profit margin mengalami penurunakan karena penjualan PT Perkebunan Nusantara IV mengalami penurunan.
b. Retur on Investment ROI
Retur on investment adalah rasio yang menunjukkan hasil return atas jumlah aktiva yang digunakan dalam perusahaan. ROI juga merupakan suatu ukuran
tentang efektivitas manajemen dalam mengelola investasi. Rumus untuk mencari retur on investment adalah sebagai berikut :
Table 3.14 Retur on investment
Komponen laporan Keuangan
2014 2015
Earning After Interest and Tax 852.170.832.342
399.311.785.189 Total Assets
10.983.825.023.282 13.832.446.712.756
Retur on investment 7,7
2,8
Sumber :Hasil penelitian, 2016 Data Diolah
Tahun 2014 =
852.170.832.342 10.983.825.023.282
= 0,077 atau 7,7
Tahun 2015 =
399.311.785.189 13.832.446.712.756
= 0,028 atau 2,8
����� �� ���������� = Earning After Interes and Tax
Total Assets × 100
56
Return on investment tahun 2014 sebesar 7,7 dan tahun 2015 sebesar 2,8. Hal tersebut berarti setiap 1,- dari seluruh dana yang tertanam dalam aktiva
perusahaan mengembalikan investasi sebesar Rp 7,7,- untuk tahun 2014 dan Rp 2,8,- untuk tahun 2015. Nilai Return on investment mengalami penurunan dari
tahun 2014 ke tahun 2015 yaitu sebesar 4,9, menunjukkan ketidakmampuan manajemen untuk memperoleh ROI. Turunya retur on investmen disebabka
karena laba PT Perkebunan Nusantara IV mengalami penurunan, penurunan laba tersebut dikarenakan turunnya penjualan.
c. Retur on Equity ROE
Retur on equity adalah rasio untuk mengukur laba bersih sesudah pajak dengan modal sendiri. Rasio ini menunjukkan efisiensi penggunaan modal sendiri.
Semakin tinggi rasio ini maka semakin baik.
Rumus untuk mencari retur on equity dapat digunakan sebagai berikut.
����� �� ������ = Earning After Interes and Tax
Equity × 100
57
Tabel 3.15 Retur on Equity
Komponen laporan Keuangan
2014 2015
Earning After Interest and Tax 852.170.832.342
399.311.785.189 Total Equity
4.198.728.752.365 7.000.536.708.222
Retur on equity 20
5,7
Sumber :Hasil penelitian, 2016 Data Diolah
Tahun 2014 =
852.170.832.342 4.198.728.752.365
= 0,20 atau 20
Tahun 2015 =
399.311.785.189 7.000.536.708.222
= 0,057 atau 5,7 Return on equity tahun 2014 sebesar 20 dan tahun 2015 sebesar 5,7. Nilai
return on equity mengalami penurunan dari tahun 2014 ke tahun 2015 yaitu sebesar 14,3 dan ini menunjukkan ketidakmampuan manajemen untuk
memperoleh ROE seiring dengan menurunya ROI. Turunya retur on equity disebabka karena laba PT Perkebunan Nusantara IV mengalami penurunan,
penurunan laba tersebut dikarenakan turunnya penjualan. Rasio-rasio profitabilitas perusahaan terlihat mengalami penurunan mulai dari
tahun 2014 sampai tahun 2015. Hal ini menunjukkan perusahaan belum mampu menghasilkan laba dengan baik.
58
D. Laporan keuangan PT Perkebunan Nusantara IV
Table 3.16 PT PERKEBUNAN NUSANTARA IV
DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 Desember 2014 dan 2015 Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain
Catatan Tahun 2014
Tahun 2015 ASET
ASET LANCAR : Kas dan setara kas
5,36 1.716.669.890.319
999.696.052.726 Piutang usaha-netto :
Pihak-pihak berelasi 6,36
16.849.786.114 13.757.704.716
Pihak ketiga 6,36
6.640.991.760 9.910.054.647
Piutang lain-lain-netto Pihak-pihak berelasi
7,36 36.609.595.499
34.421.030.909 Pihak ketiga
8,36 5.968.258.908
3.920.845.642 Persediaan
9,22 344.397.721.276
287.990.632.688 Pajak dibayar di muka
20a 53.253.317.232
259.600.787.735 Aset lancar lainnya
10,36 9.484.049.692
10.388.811.983
Total Aset Lancar 2.186.781.529.402
1.622.778.002.444 ASET TIDAK LANCAR :
Investasi pada entitas asosiasi 11
19.720.000.001 19.720.000.001
Aset pajak tangguhan 20f
86.707.071.514 187.759.301.727
Tanaman hasil perkebunan 12,22
Tanaman menghasilkan-netto 3.645.478.225.802
4.008.183.860.713 Tanaman belum menghasilkan
1.793.587.931.349 1.813.629.991.147