Pengambilan sampel dilakukan dengan cara consecutive sampling, yaitu setiap mahasiswa yang memenuhi criteria penelitian dimasukkan dalam penelitian
sehingga waktu tertentu dan jumlah mahasiswa yang diperlukan terpenuhi. Besarnya sampel untuk mahasiswa stambuk 2013-2015ditentukan dari
rumus Vincent Gasperz, yaitu :
= .
1
−
∝
. 1
− −
1 +
1
−
∝
. 1
−
=
besar sampel yang diperlukan
=
Jumlah populasi
1
−
=
Nilai Distribusi normal baku table Z pada α tertentu
=
0.5 harga proporsi di populasi
=
kesalahan absolute yang boleh ditolerir, pada penelitian dipakai d= 0,05
= 926 1,96 × 0,5 1
−
0,5 926
−
1 × 0,05 + 1.96 × 0,5 1
−
0,5 =
889,3304 2.3125 + 0.9604
= 889.3304
3.2729 = 271.726
Setelah dilakukan perhitungan dengan diketahui jumlah populasi mahasiswa angkatan 2013, 2014 dan 2015 adalah sebanyak 926 orang maka
didapati besar sampel sebanyak 272 orang yaitu pembulatan dari 271,726 digenapkan menjadi 300 orang mahasiswa.
4.4 Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data secara cross sectional, yaitu teknik pengambilan data yang dilakukan pada satu waktu tertentu. Adapun data yang
akan diperoleh merupakan data primer, dengan alat pengumpulan data berupa kuesioner.
25
Kuesioner yang diajukan terdiri dari beberapa pertanyaan yag meliputi: 1.
Identitas dan karakteristik responden 2.
Sumber informasi mengenai radikal bebas 3.
Pengetahuan responden mengenai radikal bebas dan sumbernya 4.
Pengetahuan responden mengenai bahaya radikal bebas dalam menimbulkan penyakit.
Kuesioner yang diberikan kepada sampel penelitian akan terlebih dahulu dilakukan uji validitas dan uji realibilitas kepada beberapa orang responden yang
mempunyai kesamaam karakter dengan sampel peneliti. Data yang digunakan adalah data primer, yaitu data yang diperoleh melaluikuesioner yang berisikan
daftar pertanyaan yang disusun sesuai dengan masalah penelitian. Data ini didapatkan langsung dari responden saat penelitian berlangsung.
Tujuan bagi uji validitas data adalah untuk mengetahui kesesuian dan ketepatan bahasa khususnya perkataan dan struktur kalimat dalam kuesioner agar
dapat dipahami oleh responden yang terlibat. Uji rehalibilitas dilakukan untuk melihat indeks yang menunjukkan sejauh mana satu alat pengukur dapat
dipercaya atau dapat diandalkan. Kuesioner yang digunakan seharusnya memiliki kemampuan untuk memberi hasil pengukuran relative konsisten dari waktu ke
waktu. 26
Tabel 4.1 HasilUjiValiditas dan Reabilitas
Variable Pertanyaan
Total Correlation
Pearson Status
Alpha
Pengetahuan 1
2 3
4 5
6 7
8 9
10 11
12 13
14 15
16 17
18 19
20 0,685
0,665 0,737
0,862 0,539
0,593 0,592
0,620 0,469
0,628 0,570
0,593 0,650
0,843 0,770
0,650 0,727
0,581 0,748
0,722 Valid
Valid Valid
Valid Valid
Valid Valid
Valid Valid
Valid Valid
Valid Valid
Valid Valid
Valid Valid
Valid Valid
Valid 0,929
Berdasarkan hasil uji validitas didapati bahawa nilai uji reabilitas adalah sebesar 0,929 0,44 maka kuesioner yang dipakai dalam penelitian adalah
reliabel. 4.5
Etika Penelitian
Dalam penelitian ini, pengumpulan data dilakukan dalam bentuk kuesioner, dan sebelum pengisisan kuesioner akan dilampirkan lembar
persetujuan responden. Kuesioner tersebut berisikan pertanyaan-pertanyaan berupa pengetahuan remaja akan bahaya radikal bebas yang terkandung dalam
rokok. Baik nama serta identitas diri pasien akan menjadi rahsia peneliti dan tidak akan disebarluaskan. Sedangkan hasil penelitian serta jawaban yang diberikan
responden hanya akan digunakan untuk keperluan penelitian. Waktu pengisian kuesioner memakan waktu kurang lebih 10 menit.
27
4.6 Analisa Data