Kesimpulan Saran Remaja Tingkat Pengetahuan Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Stambuk 2013-2015 terhadap Radikal Bebas yang Terkandung dalam Rokok pada Tahun2016

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Dari hasil penelitian yang didapat, adapun kesimpulan peneliti yaitu sebagai berikut : a. Sebagian besar mahasiswa FK-USU memiliki tingkat pengetahuan terhadappenyakit yang timbul oleh berbagai jenis radikal bebas yang baik yaitu sebesar 81,3 b. Sebagian besar mahasiswa FK-USU memiliki tingkat pengetahuan jenis-jenis radikal bebas yang baik yaitu sebesar 54,7 c. Sebagian besar mahasiswa FK-USU memiliki tingkat pengetahuan bahaya radikal bebas dalam rokok yang baik yaitu sebesar 84,7 d. Sebagian besar mahasiswa FK-USU memiliki tingkat pengetahuan bahaya radikal bebas terhadap tubuh yang baik yaitu sebesar 52

6.2 Saran

Dari seluruh proses penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti, dapat diungkapkan beberapa saran yang mungkin dapat bermanfaat bagi semua pihak yang terkait proses penelitian dan bagi masyarakat yang membaca penelitian ini yaitu sebagai berikut : a. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai data dasar untuk meningkatkan pengetahuan tentang bahaya radikal bebas dalam menimbulkan penyakit b. Responden diharapkan dapat mengaplikasikan pengetahuan yang sudah dimilikinya ke dalam aktifitas sehari-hari. c. Penelitian selanjutnya diharapkan untuk tidak hanya meneliti pengetahuan tetapi juga sikap dan perilaku mahasiswa terhadap radikal bebas dalam menimbulkan penyakit. 39 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Remaja

Istilah adolescense atau remaja memiliki arti sebagai masa perkembangan transisi antara masa anak dan masa dewasa yang mencangkup perubahan biologis, kognitif dan sosial emosional. Masa remaja mulai di antara usia 10-13 tahun dan berakhir di antara usia 18-22 tahun. Pada masa remaja akhir, minat pada karir, pacaran dan eksplorasi identitas seringkali lebih nyata pada remaja dibandingkan pada masa remaja awal. 1 Menurut WHO, remaja adolescence adalah periode pertumbuhan dan perkembangan yang terjadi setelah masa kanak-kanak dan sebelum dewasa, yaitu dari usia 10-19 tahun. Ini merupakan salah satu transisi penting dalam kehidupan dan ditandai dengan laju pertumbuhan dan perubahan yang kedua setelah masa bayi. 8 Proses biologis mendorong banyak aspek pertumbuhan dan pembangunan, dengan masa pubertas sebagai tanda dari masa kecil hingga remaja. 4 Didalam masyarakat, masa remaja secara sempit disamakan dengan pubertas dan siklus perubahan fisik sebagai berpuncak pada kematangan reproduksi. Remaja juga dipahami dengan pengertian yang mencangkup psikologis, sosial, dan moral serta pematangan aspek fisik. 9 2.1.1 Prilaku Hasil dari pada pengalaman serta interaksi manusiadengan lingkungandalam bentuk pengetahuan, sikap dan tindakan atau respon seorang individu terhadap stimulus yang berasal dari luar dan dalam dirinya. Perilaku dibedakan dalam 3 domain yaitu pengetahuan knowledge, sikap attitude, dan tindakan practice. Dari berbagai pandangan perspektif, dari sudut pandangan kesehatan, ekonomi, lingkungan, dan agama perilaku mengarahkan bahwa merokok berdampak negatif khususnya pada kesehatan. Merokok membahayakan perokok itu sendiri maupun orang-orang disekitarnya. Dari segi psikologi, menghisap rokok membuat perubahan perilaku pada perokok seperti suka mengambil resiko, aktif, impulsive extrovert, dan gelisah. 10 4

2.1.2 Prevalensi Penggunaan Rokok Pada Remaja

Indonesia merupakan produsen tembakau yang kelima terbesar di dunia. Menurut studi yang dilakukan oleh World Bank dan WHO telah ditemukan bahwa rumah tangga yang berpenghasilan rendah menghabiskan 7,2 dari pendapatan mereka dengan tembakau atau rokok. Rata-rata 12,3 batang rokok dikonsumsi oleh seorang per hari dengan harha Rp 600,00 per batang rokok. 4 Menurut WHO dan Global Youth Tobacco Survey GYTS hampir 6 juta kematian terjadi per tahun karena tembakau atau rokok dan angka ini diperkirakan akan meningkat menjadi 8 juta kematian pada tahun 2030. Kebanyakan remaja mulai merokok atau menggunakan tembakau sebelum usia 18 tahun. 4 Prevalensi merokok dikalangan remaja berusia 15 tahun ke atas semakin meningkat dari tahun 2007 ke tahun 2010 yaitu dari 34,2 menjadi 34,7 dan terus meningkat menjadi 36,3 pada tahun 2013. Prevalensi tersebut dikelompokkan berdasarkan kelompok usia adalah seperti berikut : - 5-9 tahun : 0,7 - 10-14 tahun : 9,5 - 15-19 tahun : 50,3 - 20-24 tahun : 26,7 - 25-29 tahun : 7,6 - 30 tahun : 5,2 Menurut GYTS, di Indonesia 36,2 dari anak laki laki dan 4,3 anak perempuan saat ini menggunakan tembakau dalam bentuk rokok dan bukan merokok. Di antara pengguna tembakau ini, 18,3 mengonsmsi rokok. Separuh dari perempuan yang merokok yaitu 58,3 mengonsumsi kurang dari satu batang rokok setiap hari.dan 12 orang dari mereka pernah menghisap rokok pada umur 12 tahun. 4 Menurut WHO pada tahun 2013, secara global 21 dari orang dewasa adalah perokok, 950 juta daripadanya adalah laki laki dan 177 juta daripadanya adalah perempuan. Peningkatan populasi menyebabkan terjadi penurunan prevalensi perokok dari 23 pada tahun 2007 menjadi 21 pada tahun 2013. Prevalensi perokok di negara berpendapatan tinggi merupakan lebih tinggi, yaitu 25 dimana seperempat orang dewasaperokok. Sebaliknya 21 orang dewasa dari negara berpenghasilan menengah dan 16 orang dewasa dari berpenghasilan rendah adalah perokok. 2 5

2.2 Pengetahuan

Dokumen yang terkait

Tingkat Pengetahuan Tentang Lensa Kontak Pada Mahasiswa Stambuk 2012 Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara

12 75 57

Tingkat Pengetahuan Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Tentang Pengaruh Radikal Bebas Terhadap Timbulnya Penyakit.

2 57 63

Tingkat Pengetahuan Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Stambuk 2007 Terhadap Posisi Duduk Yang Benar

1 34 52

Tingkat Pengetahuan Remaja SLTP N. 15 Medan Terhadap Bahaya Radikal Bebas Yang Terkandung Dalam Rokok

0 22 97

Tingkat Pengetahuan Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Stambuk 2013-2015 terhadap Radikal Bebas yang Terkandung dalam Rokok pada Tahun2016

0 1 14

Tingkat Pengetahuan Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Stambuk 2013-2015 terhadap Radikal Bebas yang Terkandung dalam Rokok pada Tahun2016

0 0 2

Tingkat Pengetahuan Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Stambuk 2013-2015 terhadap Radikal Bebas yang Terkandung dalam Rokok pada Tahun2016

0 0 3

Tingkat Pengetahuan Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Stambuk 2013-2015 terhadap Radikal Bebas yang Terkandung dalam Rokok pada Tahun2016

0 0 18

Tingkat Pengetahuan Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Stambuk 2013-2015 terhadap Radikal Bebas yang Terkandung dalam Rokok pada Tahun2016

0 0 3

Tingkat Pengetahuan Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Stambuk 2013-2015 terhadap Radikal Bebas yang Terkandung dalam Rokok pada Tahun2016

0 0 31